"Tell me what's your name. What's your sign.I'm waiting, I just want you to come on over where I'm staying".
Gemerlap lampu disko dan musik dj memenuhi tempat berkumpulnya para pencari hiburan malam itu. Bau rokok dan alkohol sudah menjadi ciri khas tempat itu. Para pria dan wanita dewasa tak jarang terlihat saling menggerakkan badan mereka mengikuti alunan musik, tak jarang juga diantara mereka yang tengah bercumbu, menumpahkan nafsu yang ingin segera mereka lepaskan saat itu juga seperti tak tahu malu.
Begitu pula dengan seorang pria tampan berkulit putih bak vampir itu sedang mencumbu seorang pria manis di salah satu sofa tempat hiburan malam itu. Cairan alkohol membuat keduanya benar benar menggila dan kehilangan akal sehatnya. Kilatan nafsu terlihat di mata mereka berdua. saling mencumbu dan melakukan kontak fisik lainnya. Bagi pria tampan berkulit putih yang bernama Jung Jaehyun, hal itu tak boleh ia lewatkan begitu saja. Jaehyun sudah begitu tertarik dengan pria manis yang tengah ia ciumi itu.
Jaehyun ingin melanjutkan kegiatan mereka, ia tak ingin berhenti begitu saja. Dan berakhirlah kedua adam itu di sebuah kamar hotel.
"Ah, kumohon pelanh!". Kata pria manis itu ketika Jaehyun berusaha memasukkan kebanggannya ke dalam lubang hangat si pria manis.
"Is this your first? Your'e so tight!". Tanya Jaehyun dengan suara rendahnya.
"Hngh ssh ah!".
Jaehyun terus menggerakkan penisnya di dalam lubang sempit itu sambil terus memperhatikan wajah indah yang ekspresinya sangat erotis itu.
"Ah kau sangat cantik!".
Jaehyun melumat bibir tipis milik pria manis itu. Ia sangat suka. Hingga melupakan kenyataan bahwa ia memiliki suami kecilnya di rumah.
Malam itu mereka menghabiskannya dengan kegiatan intim mereka. Seakan sudah lama mengenal, Jaehyun dan pria manis itu tak segan segan saling menyentuh dan mencumbu satu sama lain, melupakan kenyataan bahwa mereka tidaklah saling mengenal. Apakah itu akan menjadi one night stand mereka?
- Get You -
"Engh".
Jaehyun melenguh tatkala ia terbangun dari tidurnya, badannya terasa sangat lengket sekali. Ia mengerjapkan matanya sebentar dan membukanya sepenuhnya. Jaehyun merubah posisinya menjadi duduk, ia memperhatikan sekitarnya. Tak ada tanda tanda keberadaan pria manis itu di sana. Sepertinya pria manis itu telah pergi begitu saja, bahkan pria manis itu melupakan bayarannya. Tunggu sebentar, apakah pria manis itu bukan seorang jalang? Kenapa ia melupakan bayarannya?
"Dia pergi begitu saja? Kenapa aku tak menanyakan nama dan rekeningnya?". Gumam Jaehyun.
Jaehyun meraih ponselnya, puluhan panggilan tak terjawab dari suami kecilnya. Jaehyun menyibak selimutnya segera, ia tidak bisa membiarkan suami kecilnya itu marah. Itu gawat, semalam Jaehyun benar benar melakukan kesalahan yang sangat fatal.
"Apa yang sudah kulakukan?". Sesal Jaehyun.
Jaehyun memencet nomor suaminya dan memanggilnya. Dalam hatinya ia bersumpah, semalam adalah yang pertama dan terakhir. Jaehyun tak akan melakukannya dengan orang lain lagi. Bagaimana bisa ia menghianati suami kecil yang sangat ia cintai itu. Dan bagaimana bisa pula semalam dia malah tergoda, ah bukan! Pria manis itu tak menggoda Jaehyun, melainkan Jaehyun yang menginginkannya.
Nada tersambung terdengar di ponsel pintarnya, sedikit lama ia menunggu panggilannya diterima oleh sang suami.
"Kau kemana saja Jaehyun?".
Jaehyun memijat pangkal hidungnya ketika mendengar teriakan dari suami kecilnya itu.
"Sayang maafkan aku, semalam aku mabuk. Aku menginap di hotel karena takut terjadi sesuatu jika aku nekat berkendara!". Jawab Jaehyun.
