"Should I Do It?"
Pagi ini, sesuai perintah dari Sehun, Taeyong sedang mengemasi baju bajunya. Terasa sangat berat jika harus meninggalkan Korea. Namun dia pikir untuk apa dia di Korea. Ayah dari jabang bayinyapun sampai saat ini tidak datang menemuinya. Tentu hal itu membuat Taeyong merasa frustasi, ya benar kan jika dia harus kembali ke Jepang. Lagi pula siapa dia bagi Jaehyun? Sekali lagi dia hanyalah perusak rumah tangga orang. Orang ketiga. Dia adalah peran antagonisnya.
Sehun menyandarkan tubuhnya di ambang pintu sambil bersedekap dada, dia memperhatikan adik satu satunya itu. Sehun menghembuskan nafasnya kasar, ia berjalan mendekati adiknya.
"Kamu mencintainya?".
Taeyong terkejut tatkala tiba tiba saja suara Sehun menyapa gendang telinganya. Taeyong menundukkan wajahnya enggan menatap mata kakaknya.
"Kenapa diam?". Tanya Sehun lagi.
"Hyung tidak mengerti apa apa!". Jawab Taeyong pelan.
"Aku tahu semuanya. Kamu berpikir selama ini aku tidak mengawasimu? Mingyu tidak memperlakukanmu dengan baik, aku tahu. Kehamilanmu, dengan siapa kamu bermalam aku tahu. Jung Jaehyun, dia suami dari adik Mingyu, kamu mencintainya?".
Taeyong menatap Sehun tak percaya.
"Ba bagimana hyung bisa tahu?". Tanya Taeyong penasaran.
"Kamu tidak pernah lepas dari pengawasanku Taeyong. Kamu tahu benar siapa keluarga kita kan? Jadi jangan berpikir kamu bisa menyembunyikan sesuatu dariku ataupun dari ayah!".
"Jadi ayah tahu?". Kata Taeyong lirih. Wajahnya tertunduk.
"Kau takut?".
Taeyong terdiam. Jelas saja dia takut kepada Siwon. Itu adalah alasan Taeyong untuk lebih memilih tetap di Korea setelah bercerai dengan Mingyu.
Tak sadar, air mata Taeyong kini mulai berjatuhan.
"Sekarang jawab pertanyaanku. Kau mencintai Jaehyun?". Tanya Sehun lagi.
Lidah Taeyong terasa kaku untuk menjawab pertanyaan kakaknya itu. Dia ragu, kakaknya pasti sangat marah besar karena ia melakukan kesalah yang begitu fatal.
"LEE TAEYONG!". Bentak Sehun.
Sehun begitu kesal kepada Taeyong yang terus saja terdiam. Taeyong terkejut hingga berjingkat sedikit. Sehun menatap nanar adiknya yang sudah basah karena menangis itu.
*Maafkan aku hyung! Aku buruk!". Jawab Taeyong pelan.
Sehun merasa sangat iba kepada adiknya itu. Tapi Sehun enggan untuk menunjukkan perasaan ibanya.
"Aku tidak butuh maafmu. Aku butuh jawabanmu!".
Sehun berjongkok. Ia memandang wajah Taeyong yang menunduk. Kini posisi mereka lebih tinggi Taeyong yang sedang duduk di tepi nakasnya. Sehun bisa melihat dengan jelas wajah adiknya yang menunduk itu.
"Katakan padaku. Apakah kamu mencintai Jaehyun?". Tanya Sehun dengan pertanyaan yang sama.
Taeyong menatap mata kakaknya yang sepertinya penuh amarah itu. Dan dengan ragu Taeyong menganggukkan kepalanya pelan. Setelah itu, Taeyong takut dengan jawaban nya sendiri.
"Jadi kau mencintainya ya? Baiklah. Aku harap kamu tidak menyesali jawabanmu!".
Setelah Sehun mengatakannya, ia pergi dari kamar itu meninggalkan Taeyong dengan penuh tanda tanya. Apa maksud kakaknya?
- Get You -
Perkataan Yunho dan Sehun begitu membayangi Jaehyun. Kata kata mereka terus saja berputar di otaknya. Membuat Jaehyun benar benar pusing. Dia mencintai Taeyong, sangat. Tapi disisi lain Renjun yang sedari dulu menemaninya sedang dalam masa berduka setelah kehilangan janin mereka. Apakah pantas Jaehyun meninggalkan Renjun begitu saja setelah kehilangan janinnya?
