Siwon mengangguk angguk.
"Bagaimana kabar anda tuan Siwon?". Tanya Jaehyun dengan suara tenangnya.
"Aku sehat tentu saja! Aku turut berduka cita, aku juga kehilangan sahabatku!". Jawab Siwon.
"Tapi, appa tidak pernah cerita kepada saya jika memiliki teman sebaik anda!".
Siwon tersenyum mendengar ucapan Jaehyun.
"Donghae selalu menceritakan tentang anak tunggalnya yang sangat pembangkang ini kepadaku. Tapi, aku tidak menyangka selama tiga bulan ini kamu benar benar membawa perusahaan Jung ke titik amannya!".
"Ini semua berkat bantuan anda!". Jawab Jaehyun.
Siwon berdiri dari duduknya, begitu pula Jaehyun. Siwon hendak berpamitan untuk pulang dari sana.
"Jaehyun, berapa usiamu?". Tanya Siwon.
Jaehyun mengernyitkan dahinya.
"21 tahun!".
"5 tahun lagi datanglah padaku. Nikahi putra keduaku, Taeyong Lee!".
Flashback end
"Siwon Lee? Japan Lee's Group?". Kata Jaehyun kepada Sehun.
"Dua tahun yang lalu kamu tidak memenuhi panggilan ayahku! Taeyong jatuh cinta pada orang yang salah. Tuan Yunho mengalami hal yang sama denganmu, perusahaannya hampir bangkrut dan datang kepada ayahku untuk meminta bantuan. Tuan Yunho begitu tertarik dengan adikku, bukan hanya tertarik tapi, sangat tertarik! Tidak mungkin kan tuan Yunho yang menikahi adikku? Dia datang kembali dan mengenalkan Mingyu. Taeyong jatuh cinta pada Mingyu. Dan berakhirlah mereka menikah. Aku tidak tahu Mingyu memiliki dendam pada wajah adikku!".
Sehun menyandarkan punggungnya pada kursi.
"Taeyong. Selama ini dia tidak pernah mendapatkan apa yang dia mau. Didikan ayahku terlalu keras padanya. Ayahku akan sangat marah jika dia melakukan kesalahan sedikit saja. Dia berbeda, Taeyong meniru sifat ibuku. Lembut, cengeng. Dia tidak bisa diperlakukan secara kasar. Tapi ayahku sangat membenci ketika ia terlihat lemah apalagi sampai menangis. Aku tahu Taeyong kesepian setelah kematian ibu kami. Aku dan ayah jarang sekali memperhatikannya!".
"Maafkan aku tidak datang waktu itu. Aku sudah memiliki Renjun saat itu!". Jawab Jaehyun dengan sesalan.
"Itu tidak penting!".
Drrt Drrt
Ponsel Sehun bergetar, sebuah pesan masuk. Sehun membaca pesan itu.
"Jaehyun bisakah aku minta tolong padamu?". Kata Sehun.
"Apa itu?".
"Jemputlah Taeyong!".
- Get You -
Hari sudah petang, hujan deras juga turun malam itu. Taeyong terlihat meringkuk di sebuah halte. Badannya menggigil kedinginan. Pikirannya diliputi oleh ketakutan. Tak berapa lama sebuah mobil hitam berhenti di depan halte itu. Jaehyun keluar dari sana.
"Taeyong?".
Taeyong mengangkat wajahnya dan terkejut melihat Jaehyun berada di sana.
"Jaehyun?". Gumam Taeyong.
Jaehyun segera menghampiri dan memeluk tubuh setengah basah Taeyong. Namun beberapa saat kemudian, tubuh Taeyong lemas dan tak sadarkan diri dalam pelukan Jaehyun.
"Taeyong!".
Jaehyun merasa panik, ia segera menggendong tubuh Taeyong dan membawanya masuk ke dalam mobilnya. Jaehyun mengemudikan mobilnya sedikit tergesa.
PART 11 THE FINAL PART
Start from the beginning
