BAB 2

161 16 2
                                    

Hehe :<
.
.
.
.
.

Sup"

"Kenapa bang?" supra menutup laptop nya saat frostfire masuk ke dalam kamar nya.

"Lo lihat glacier gak? Seharusnya seharian ini dia lagi ada di kamar. " tanya frostfire mencari keberadaan glacier yang tidak di temukan di dalam rumah.

"Tadi bang glacy bilang mau ke rumah temen nya buat ngerjain tugas. " jawab supra membuat frostfire lega. "Oh ya, keadaan sopan gimana bang?" tanya supra.

Frostfire memijat kening nya. "Demam nya tak kunjung turun. gue ampe bingung karena sopan gak pernah demam setinggi ini. " jawab nya.

"Gak di bawa ke rumah sakit aja bang?"

"Nanti malam niat nya mau bawa sopan ke RS, tinggal nunggu glacier pulang aja. Biar nanti pas glacier pulang gak nyari nyari di mana orang rumah. " jelas frostfire lalu supra mengangguk paham.

"Oh ya sup, apa yang lo lakuin di kamar seharian?" tanya frostfire tiba tiba.

Supra menghela nafas lalu membuka laptop nya dan menunjukkan sesuatu ke frostfire. "Gue lihat di forum informasi banyak orang yang mengaku pernah lihat badut mampang berkeliaran di daerah apartement kita bang. "

Frostfire mendekat agar lebih jelas membacanya, setelah membacanya ekspresi frostfire terlihat terkejut. "Sup ini beneran?! Di sini ada yang bilang kalau dia pernah lihat badut itu di belakang apartemen sambil bawa golok!"

"Nah itu bang yang gue khawatir kan. "

"Kalau gitu kasih tau ke apart nya gempa" suruh frostfire.

"Udah gue kasih tau si halilintar, tapi gak di bales sih. " jawab supra.

Frostfire mengangguk mengerti. "Btw sup, itu cewek lo?" tanya frostfire yang sadar dengan foto seorang perempuan di wallpaper laptop nya supra.

Mendengar hal itu, supra pun langsung menutup laptop nya. "Iya bang, tapi sekarang dia udah pergi jauh ke atas sana. Lo gak lupa kan?"

Frostfire terkekeh canggung membuat supra menatap nya dengan curiga. "Bang, kenapa setiap kali bahas almarhum cewek gue, lo selalu terlihat murung?"

"B-bukan apa apa. " jawab frostfire terkekeh. Supra menatap nya dengan tatapan mengintimidasi membuat frostfire keringat dingin. "Jangan natap kaya gitu napa, abang sendiri kok di intimidasi. "

"Hehe."

"Ya udah, kalau gitu gue pergi dulu. " frostfire pun langsung keluar dari kamar nya supra.

Setelah kakak nya pergi supra menghela nafas dan tiba tiba mengeluarkan sebatang coklat di saku nya. " lanjut makan dan baca forum lagi deh hehe. "

✪*✪

"mbak, nasi goreng nya dua ya, es teh nya juga dua. " si mbok pemilik warung mengangguk dan segera membuatkan pesanan si sori.

Sore ini sori mengajak gentar buat mampir ke warung nya mbok sumi yang terletak di pinggir jalan yang minim kendaraan karena jalan nya yang sudah rusak dan lokasi nya yang berdekatan dengan hutan. Walaupun lokasi nya tak menjamin, geng nya frostfire atau gempa selalu kesini untuk makan karena masakan mbak sumi sangat lah enak.

"Bang, ini udah sore, kita bungkus aja ya makanan nya biar bisa makan di rumah? Kalau makan disini takut nya kita pulang malam dan... "

"Gak usah khawatir, gentar. Badut itu gak bakal berani datengin kita, soalnya kita kan alim hehe. " canda sori membuat gentar mendengus.

"Oh ya, tadi bang frost ngirim pesan, setelah bang glacier balik kita bakal antar sopan ke RS. " ucap gentar.

"Bang glacy kemana emang nya?"

Killer clown Where stories live. Discover now