prolog

299 14 1
                                    

"Eh lu tau solar anak mipa 3 gak?"

"Iya, kenapa emang nya ?"

"Katanya tadi malam dia ngelihat badut serem banget di kebun nya pak somat."

"Yang bener aja lo pan?! Bentuk badut nya gimana?!"

"Serem! Tinggi nya sekitar 200 cm dan badut nya juga bawa gergaji mesin. "

"Anjir, itu serem banget sih. Terus terus gimana? "

"Badut itu kaya lagi mutilasi sesuatu terus langsung kabur saat ngelihat solar. dan sekarang solar gak masuk ke sekolah karena katanya dia sakit setelah lihat penampakan hantu badut itu. "

✪✪✪✪


"HAI HAI HAI, LAGI NGAPA NIH KOK TEGANG AMAT MUKA NYA!" seorang laki laki dengan iris berwarna biru safir menyapa teman teman nya yang sedang duduk dengan wajah tak bahagia.

"Woiii gue nyapa nih!" sungut taufan--laki laki beriris biru safir tersebut.

Salah satu dari mereka menatap taufan dengan tajam, kemudian mengalihkan pandangan. "Bisa bisa nya lu bersikap tenang padahal saudara lo sedang terkena bencana. "

Taufan mengernyit heran. "Maksud nya solar?" tanya nya. "Ahh solar cuma demam biasa, gak perlu di khawatirkan berlebihan."

"Tapi tadi malam solar baru saja ngelihat badut yang nyeremin, fan. Coba lo ada di posisi solar, pasti syok kan?" ucap seorang perempuan berhijab pink. Dia adalah yaya.

"Badut doang mah gak menakutkan, malah gue gak percaya. " jawab taufan dengan santai nya.

"Gak percaya? Buktinya solar lihat sendiri dan sekarang dia demam karena nya. " sahut glacier, seorang laki-laki yang suka pakai hoodie di mana saja.

"Siapa tau solar hanya beralasan agar gak berangkat sekolah kan?" tanya taufan. Glacier mendengus dan memilih untuk bermain ponsel saja.

"Terserah lu lah fan. "

Taufan mendengus karena menurut nya sikap teman teman nya terlalu berlebihan dengan hal ini. Taufan itu orang yang tidak percaya dengan yang namanya hantu, apalagi hantu badut. Setiap kali ada orang yang bercerita tentang pasal hantu, Taufan lah yang paling utama mengelak kalau hantu itu tidak ada. Dan sekarang saat saudara nya sendiri yang melihat nya, Taufan masih tak percaya dan bersikap biasa saja. Tentang solar, Taufan menganggap nya solar hanya mengarang cerita atau tidak hanya beralasan agar tidak berangkat sekolah.

Kemudian, Taufan menatap supra yang sedang sibuk mengetik di keyboard laptop. "Hei sup, lagi ngapain tuh?"

"Gue lagi nyari berita tentang badut yang semalam solar lihat. Dan sekarang gue udah nemu. " jawab supra membuat Taufan mendecih.

"Apa sih, badut itu gak ada, itu cuma mitos yang di bikin bikin. "Bantah Taufan. "Solar cuma alasan aja itu. "

Supra memilih menghiraukan ucapan Taufan. Taufan menghela nafas. "Huhh kalau gitu apa aja yang lo temuin di berita gak guna itu?" tanya nya.

"Setelah gue baca, ternyata di daerah sini, pulau rintis. Ada mahluk seram yang sering berkeliaran dengan membawa gergaji mesin dan sebuah balon berwarna merah. Saksi mata pernah melihat badut itu jalan di jembatan gantung di daerah pelabuhan membawa balon dan membawa anak kecil di gendongan nya. Saksi mata tak bisa menolong anak itu karena dia sendiri takut dengan badut itu. " jelas supra panjang lebar.

"terus??" tanya Taufan dengan muka datar.

"Kok serem amat bawa anak kecil! Anjir lah gue harus ngurung diri nih di kamar biar gak di tangkep juga, gue kan baby face! Nanti di kira anak anak lagi!" cerocos blaze--laki laki langganan bk dan juga adik dari taufan.

"Idih, baby fish kali" jawab frostfire--sahabat baik nya blaze dan taufan serta kakak nya glacier dan supra.

"Maksud lo bayi ikan? Yang bener ajee!" sungut blaze.

"Dah dah, lanjut sup." lerai gempa sekalian nyuruh supra buat melanjutkan.

"Bukan hanya ada satu orang yang melihat badut itu. Tetapi beberapa orang juga udah pernah melihat badut itu berkeliaran di tempat tempat sepi dan gelap kaya di gang sempit, terowongan, kolong jembatan, selokan, dan lain nya." kata supra. "Oh ya, ada seseorang juga yang berhasil memfoto badut itu dan ia post di media sosial, mau lihat?"

Seketika blaze, glacier, frostfire, gempa, dan yaya langsung merapat ke supra untuk melihat foto yang di maksud. Sedangkan taufan melihat nya sekilas saja.

"Kok muka nya serem banget sih! Gue kan jadi takutt!" ucap yaya yang langsung menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kok muka nya serem banget sih! Gue kan jadi takutt!" ucap yaya yang langsung menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya.

"Bener bener harus waspada. Gue gak boleh biarin adek adek gue keluar malam lagi!" ucap gempa sambil mengepalkan tangan nya.

"Lihat lah si glacier, muka nya udah pucat duluan!" sahut blaze malah menertawakan glacier yang nampak pucat setelah melihat foto tersebut.

"Jangan gitu lah, blaze. Glacier kan phobia badut, ya kan glacier??" tanya frostfire sengaja menggoda glacier.

Glacier menatap frostfire dengan kesal. "Abang gak guna. " sewot nya.

"Hoax, gue yakin itu cuma iseng doang. Siapa tau itu teman nya yang lagi cosplay kan? Terus di foto dan di masukin ke medsos biar viral. Gue tau yang beginian. " berbeda dengan respon yang lain nya, respon taufan malah tak percaya dengan berita itu.

"Tapi kalau itu beneran gimana fan?" tanya yaya.

"Gue yakin itu gak beneran, di dunia ini gak ada yang namnya hantu ataupun badut. " jawab taufan sambil memainkan kuku-kuku tangan nya.

"Emang susah ngajak taufan buat bahas beginian." celetuk gempa pasrah.

"Bodo amat, yang penting hantu badut itu gak ada. Yang ada itu cuma badut di bawah lampu merah atau engga badut yang sering minta duit di pinggir jalan. " sungut taufan.

"Terserah lu lah bang. " kata blaze.

"Ya udah, gue pergi dulu mau nyamperin si lintar bye!" taufan pun berjalan pergi dari teman teman nya.

"Hati hati fan, nanti tiba tiba lo di temuin sama badut itu!!!" teriak frostfire berniat menakut nakuti taufan.

"Bodo amat!!!" seru taufan yang sudah menghilang dari hadapan mereka.

______

Hei pren!

This is my first horror story 
Aku harap cerita ini di minati banyak orang. Itu aja  :>
kalau ada kesalahan mohon di perbaiki 🙏🙏
Oh ya, jangan lupa vote dan komen ya mwehehe

Killer clown Where stories live. Discover now