Chap 23

94 9 19
                                    

!WARNING!

.

!! HATI-HATI BAPER DARI BEBERAPA ADEGAN SEUNGMIN RAHYE DI SINI !!

.

TUNGGU APA LAGI? LANJUT BACA GUYS!




















.


"Pak Bang? Bapak lagi cari apa?"

Sang sekretaris dari Chan, Moon Tae-il, sejak tadi memperhatikan Chan yang sedang mencari-cari sesuatu dari dalam tas ransel.

"Permen sebungkus yang pernah aku suruh beli, sudah habis?"

"Bukannya terakhir kali Bapak suruh buang, karena bisa bikin banyak semut di dalem tas?"

Chan menghela nafas. Melihat daerah yang dilalui mobilnya, juga belum ditemukan minimarket.

"Yasudah kalo gitu. Apa di daerah rumah sakit ada minimarket?"

Sang sopir mengiyakan, karena memang ada minimarket tepat di sebelah Rumah Sakit Hanseol.

Tak lama setelah Chan meminta si sopir untuk mengebut, mereka berhenti di depan minimarket.

"Maaf, Pak. Sudah tutup ternyata."

Tae-il mengintip dari dalam jendela mobil. "Nggak ada keterangan buka 24 jam sih, Pak."

Chan yang notabene adalah seorang bos di dalam mobil itu, sekali lagi ia menghela nafas.

"Beneran pengen yang manis-manis, nih..."

"Nanti kan ketemu Nona Seo, yang paling manis di seluruh dunia?"

Chan tersipu, sementara si sopir yang berada di depan sendiri, hanya bersikap waspada pada kedua lelaki di belakang sana.

Mereka butuh mengendara sedikit lebih jauh, untuk bisa memarkirkan mobil di parkiran Rumah Sakit Hanseol.

Setelah turun, Chan memerintah Tae-il untuk membawakan tas ransel miliknya, dan meminta dompet yang Tae-il bawa.

"Aku mau ke kantin duluan, nggak kuat. Laper banget."

Chan melangkah sangat cepat memasuki rumah sakit, dan menghampiri lobi. Di sana terdapat beberapa perawat yang sedang bertukar shift.

"Kamar Seo Rahye ada di mana?" tanya Chan dengan terburu.

"Oh.. be-begini.." salah satu perawat yang ditanyai oleh Chan, kini sangat gugup.

"Seo Rahye sedang ada di UGD karena butuh penanganan cepat tadi siang, Pak.." sahut salah satu perawat lainnya.

Chan tersenyum, "Baiklah, terima kasih. Ngomong-ngomong, kantin apakah masih buka jam segini?"

"Oh iya! Tentu masih buka, Pak..."

Chan mengangguk dan tersenyum singkat. "Terima kasih banyak, saya permisi..."

"Astaga, ganteng sekali..."

"Bahkan punya dua pacar pun, kayanya nggak masalah."

"Aku akan jadi pacarnya yang ketiga setelah ini."

Doctor || SeungminOn viuen les histories. Descobreix ara