Chap 5

261 118 81
                                    

Jun tertawa keras sekali, setelah Seungmin menceritakan semuanya. Seungmin yang duduk di hadapannya tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa diam, memandangi Jun yang tidak dapat berhenti tertawa sejak tadi.

"Lagian kamu tau..." Jun masih dengan tawanya.

"Kepala Rahye pendarahan karena jatuh waktu itu. Wajar kalau dia nggak ingat," Jun masih meneruskan tawanya. Seungmin jadi semakin malu.

Mendengar tawa Jun mulai berhenti, Seungmin ingin menanyakan hal lain. Tapi hal itu terpotong karena mendadak kedatangan Haeul dari luar ruangan.

"Seungmin? Ngapain di sini? Aku pikir kamu ada kelas," tanya Haeul sambil memegang knop pintu.

Yang ditanya hanya bisa diam, dan berpura-pura tidak mendengar. Sudah biasa bagi Haeul melihat Seungmin yang seperti itu. Memang pada dasarnya, Seungmin adalah orang yang pendiam.

"Eh, Haeul." Si pemilik nama menoleh pada Jun. "Kenapa?"

"Begini, Pak. Saya mau minta ijin sama Pak Jun soal saya, Seungmin, dan Rahye. Bisa minta waktu Bapak sebentar?"

Jun tetap mengangguk meski setengah mengerti. "Oke. Tapi soal apa?"

Haeul menarik nafasnya dalam-dalam, untuk menyiapkan diri dan beberapa resiko yang akan terjadi nantinya.

"Saya mau Seungmin jadi pengurus Rahye sementara."

Seungmin yang sejak tadi duduk mengarah pada Jun, kini berputar, hanya untuk memastikan apakah perkataan Haeul benar. Tanpa dirinya bertanya, Haeul sudah tau kalau Seungmin memang terkejut dari ekspresinya yang tidak bisa dibohongi.

"Kenapa? Kok tiba-tiba banget?" Jun bertanya dengan khawatir.

Haeul duduk di sebelah Seungmin. Daritadi, kedua matanya terus memandang Haeul karena rasa terkejut dan penasarannya belum juga terjawab.

"Saya rasa, Rahye mulai nyaman sama Seungmin. Makanya itu, saya mau membuat percobaan. Kalau berhasil, itu artinya saya benar, Tapi-"

"Kalau gagal?" Seungmin dan Jun bertanya di waktu yang bersamaan untuk menyela Haeul.

"Ya, aku yang salah gitu aja," Haeul menjawab sambil menatap tajam Seungmin kali ini.

Jun yang sadar mereka bertatapan terlalu lama, langsung merasa curiga.

"Wah, wah. Ada apa ini? Kalian ada masalah?"

Haeul perlahan menoleh pada Jun untuk menghindari Seungmin yang sepertinya semakin penasaran dengan idenya.

"Iya, saya ada masalah dengan Rahye. Saya akui itu memang kesalahan saya. Saya juga mau, mengulur waktu agar Rahye mau memaafkan saya. Jadi, selama saya mengulur waktu, saya mau Seungmin jadi pengurusnya untuk sementara saja."

Jun mengangguk. Mulai memahami perkataan Haeul.

"Berapa lama tapi?"

"Sebulan. Apa itu kurang?"

Seungmin dengan cepat menarik lengan Haeul dan mengajaknya keluar. Jun yang melihat itu jadi semakin curiga dan panik.

"Hey, hey, hey!" panggilnya dengan suara yang perlahan meninggi.

Ketika ruangan Jun telah ditutup rapat dengan pintu, Seungmin langsung melepaskan genggamannya untuk menarik Haeul kemari.

Doctor || SeungminWhere stories live. Discover now