"Taeyong!". Teriak Johnny.

Taeyong menoleh begitu juga dengan Ten. Taeyong terlihat sangat pucat, keringat dingin membasahi dahinya, nafasnya terlihat tersengal, hingga pandangannya semakin buram.

Bruk

Taeyong terjatuh pingsan. Johnny dengan sigap menggendong Taeyong ala bridal. Sepertinya keadaan Taeyong lebih darurat dari Renjun.

- Get You -

Jaehyun melepas paksa jarum infusnya. Dia segera turun dari nakas di ruang rawatnya, keluar dari sana. Jaehyun berlarian di lorong rumah sakit besar itu tatkala mendapat kabar dari Johnny bahwa suami kecilnya pingsan di apartemen Taeyong.

"Renjun!".

Jaehyun berteriak tatkala melihat beberapa perawat sedang mendorong ranjang pasien dengan tergesa.

"Tuan anda harus menunggu di luar!" Kata seorang perawat.

Renjun di bawa ke UGD, beberapa saat kemudian, Johnny dan Ten datang dengan tergopoh gopoh.

"Suster tolong!". Teriak Ten.

Jaehyun melihat kedatangan mereka, ia terkejut tatkala menyadari seseorang yang sedang digendong ala bridal oleh Johnny.

"Taeyong?".

Jaehyun berlari mendekat.

"Taeyong?".

Jaehyun melihat wajah pucat Taeyong, bercak darah juga menuruni kaki putihnya.

"Taeyong, kamu mendengarku, bangunlah sayang!". Kata Jaehyun sambil berlari mengikuti ranjang pasien yang didorong oleh beberapa perawat.

"Tunggulah di luar tuan!".

Jaehyun berdiri tak berdaya di depan UGD itu. Bagaimana mungkin bisa suami dan orang yang ia cintai kini sama sama terluka.

Jaehyun menundukkan kepalanya. Dunianya seakan melambat.

"Jadi kamu benar benar menyelingkuhi Renjun?". Kata Ten dengan nada yang emosi.

"Ten!".

Johnny berniat untuk menengahi, karena sungguh ini bukan saatnya untuk menghakimi seseorang.

"Lelaki itu pantas mendapatkan akibatnya!". Kata Ten kethus.

"Ten!". Teriak Johnny.

Ten merasa kesal, hingga ia berbalik dan pergi dari sana.

Johnny mendekat ke arah Jaehyun. Menepuk pundaknya, bagaimana pun juga Jaehyun adalah sahabatnya.

"Tenangkan dirimu!".

"Apa yang sebenarnya terjadi?". Tanya Jaehyun dengan suara yang pelan.

"Aku tidak tahu. Aku sedang mampir ke apartemen Ten, tiba tiba saja Taeyong berteriak minta tolong, Renjun pingsan di sana, dan aku melihat darah menuruni kaki Taeyong, lalu dia jatuh tak sadarkan diri!".

Jaehyun menangis sesenggukan.

"Ini semua salahku!".

"Apa yang sebenarnya terjadi Jae?".

Jaehyun mwnghapus jejak air matanya. Ia mundur dan mendudukkan dirinya di kursi tunggu depan UGD. Johnny mengikutinya duduk di sana.

"Aku menghianati Renjun! Semua berawal saat kita mengadakan pesta perayaan jadianmu dengan Ten di Jackson Bill malam itu. Aku bertemu dan tertarik dengan Taeyong di sana. Kami melakukan hubungan terlarang itu. Hingga takdir membawaku kembali bertemu dengannya. Aku tidak menyangka dia adalah suami dari Mingyu hyung. Aku berpikir malam itu adalah malam yang pertama dan terakhir bagiku dengannya tapi aku salah. Kamu benar, aku jatuh terlalu dalam, aku dalam kebingungan John!". Cerita Jaehyun panjang lebar dengan lelehan air mata menuruni pipinya.

"Bagaimana dengan Mingyu hyung, apakah dia juga tahu?".

"Aku rasa tidak. Aku juga tidak menyangka Mingyu hyung tidak mencintai Taeyong. Mingyu mengaku tak pernah sedikitpun menyentuh Taeyong, dan aku percaya itu. Kau tahu John, yang lebih buruk lagi adalah Taeyong sedang mengandung anak kembarku!".

Jaehyun menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ia benar benar bingung sekarang.

"Lalu dari mana Renjun tahu hingga dia nekat mendatangi Taeyong?".

"Kurasa dia melihat foto hasil USG Taeyong di dompetku. Dan dia tahu alamat Taeyong dari Taeil hyung!".

"Lalu apa rencanamu setelah ini Jae?".

Jaehyun tersenyum getir.

"Aku tidak tahu. Aku sudah membuat Taeyong menjadi pemeran antagonis di mata semua orang.  Aku sangat buruk!".

Jaehyun membenci saat saat air matanya keluar. Dia pria dewasa, dia menangis. Tidak Jaehyun tidak lemah.

- Get You -
TBC

GET YOU | JAEYONG (End)Where stories live. Discover now