"A aku bisa menjelaskannya hyung!". Kata Taeyong dengan lelehan air mata.

"Tidak Taeyong. Aku tidak membutuhkan penjelasanmu. Aku juga tidak ingin tahu siapa ayah dari anak yang kamu kandung!".

Mingyu tersenyum.

"Taeyong. Aku sangat berterima kasih padamu. Aku tidak perlu hidup bersama wajah yang kubenci seumur hidupku. Karenamu aku memiliki alasan untuk menceraikanmu!".

Taeyong menatap Mingyu tidak percaya, matanya sudah berderai dengan air mata. Hatinya sangat sakit saat itu. Bagaimana bisa? Mingyu akan menceraikannya? Lalu bagaimana dengan Taeyong? Bagaimana dengan ayahnya? Siwon pasti akan marah besar kepadanya. Siwon bisa saja mengusir dan membunuh Taeyong karena mencoreng marganya yang begitu terpandang di negaranya.

"Hyung kumohon jangan hyung! Ayahku bisa membunuhku jika dia tahu hyung!". Kata Taeyong.

"Itulah yang kufikirkan Taeyong. Aku bisa saja dibunuh ayah ataupun Sehun jika menceraikanmu, tapi aku tidak membutuhkan alibi. Kau membuat alasan itu semakin nyata!".

"Hyung!".

"Dengarkan aku! Aku tidak pernah mencintaimu karena dirimu yang terlalu mirip dengan penghianat itu. Sekarang aku menceraikanmu Lee Taeyong. Pergilah dari apartemenku!".

Mingyu meninggalkan Taeyong yang masih terdiam berdiri di sana. Kakinya terasa sangat lemas.

Bruk

Taeyong menjatuhkan dirinya di lantai, air mata tak henti hentinya berlomba lomba keluar dari matanya. Namun, Taeyong menyadarinya, itu adalah kesalahannya sendiri, dia pantas diceraikan oleh suaminya karena tidak setia. Tapi apakah dunia adil padanya?

Taeyong mengemasi semua pakaiannya, ia memenuhi keinginan Mingyu yang menginginkannya pergi dari apartemen itu. Dengan bekal tabungannya sendiri, Taeyong menyewa sebuah apartemen untuknya. Pulang ke Jepang adalah ide yang buruk. Ayahnya mungkin akan marah besar kepada Taeyong jika ia pulang dalam keadaan hamil tanpa ada ayahnya. Jadi, Taeyong memutuskan untuk tetap berada di Korea., memutuskan untuk hidup sendiri dan merawat sendiri calon kedua bayinya.

- Get You -

"Sayang kamu menaruh vitaminnya dimana?". Teriak Jaehyun.

"Ada di laci meja riasku!". Jawab Renjun dengan berteriak juga.

Ya, Jaehyun sedang mencari vitamin hamil milik suami kecilnya, namun ketika ia sudah berhasil menemukan vitamin itu, kalung yang sangat familiar ia lihat berada di sana. Kalung itu adalah kalung milik Taeyong. Jaehyun mengambilnya.

"Berikan padaku Jaehyun!".

Seketika ingatan tentang Taeyong yang meminta dengan antusias kalung itu bermain di kepalanya. Jaehyun mengusap inisial kalung itu.

"Jadi Renjun yang mengambilnya?".

Jaehyun sempat mencari kalung itu untuk diberikan kembali kepada Taeyong namun ia tak pernah menemukannya di laci meja kerjanya.

"Kenapa lama sekali sih?". Kata Renjun sambal berjalan ke dalam kamarnya.

Renjun melihat Jaehyun yang sedang memegang kalung itu.

"Berikan kalung itu padaku!". Renjun merebut kalung itu dari tangan Jaehyun.

"Kalung ini cantik, aku menyukainya. Kamu ingin memberikannya padaku kan? Aku menemukannya di lacimu!".

"Itu itu kalung...".

"Pakaiakan padaku sayang!". Pinta Renjun.

Lidah Jaehyun terasa kelu untuk menyebutkan nama Taeyong, dengan ragu ragu Jaehyun memasangkan kalung milik Taeyong di leher Renjun.

GET YOU | JAEYONG (End)Where stories live. Discover now