"Taeyong?".

"Iya?".

"Datanglah! Aku mengundangmu!". Kata Johnny sambil menyodorkan undangan kepada Taeyong.

Taeyong membaca undangan itu sebentar dan tersenyum.

"Aku akan mengusahakannya!".

"Hubungi aku jika butuh jemputan, aku siap menjemputmu! Dan kurasa kekasihku cocok untuk jadi temanmu, aku tahu kamu tidak memilikinya!". Kata Johnny sambil menyodorkan kartu namanya kepada Taeyong.

"Aku pergi!".

Johnny tersenyum dan pergi dari sana.

Jaehyun mendengus tatkala melihat Johnny yang sedang berbincang dengan Taeyong. Jaehyun cemburu? Jelas Jaehyun cemburu. Jaehyun berjalan berniat melewati Taeyong. Namun Taeyong segera memanggil Jaehyun.

"Tuan, ini berkas meeting anda hari ini!".

Jaehyun menghentikan langkahnya dengan posisi membelakangi Taeyong.

"Taruh di atas mejaku saja!".

Jaehyun melangkahkan kakinya kembali.

"Jaehyun?". Panggil Taeyong pelan namun masih dapat terdengar oleh Jaehyun.

Jaehyun menghentikan langkahnya.

"Kamu menghindariku?". Kata Taeyong. Matanya sudah berkaca kaca sekarang.

Jaehyun tetap membelakangi Taeyong tak ada niatan untuk membalikkan badannya dan bersitatap dengan Taeyong. Jaehyun tak akan bisa menatap mata itu.

"Kamu sudah benar Jaehyun, apa yang kamu lakukan sudah benar! Menjauhiku adalah hal yang benar yang pernah kamu lakukan".

Jaehyun mendengar suara yang bergetar dari Taeyong. Taeyong meneteskan air matanya. Air mata itu lolos begitu saja. Taeyong berbalik dan berjalan masuk ke dalam ruangan Jaehyun. Menaruh berkas meeting di atas meja sesuai perintah Jaehyun.

Sedangkan Jaehyun, dadanya begitu sesak. Jaehyun sangat ingin memeluk Taeyong menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, tapi Jaehyun tidak bisa menghadapi Taeyong.

- Get You -

Hari ini Taeyong merasa pening, badannya demam, dia memutuskan untuk pulang lebih awal.

"Tuan Taeil, bisakah anda menyampaikan kepada tuan Jaehyun, saya izin pulang lebih dulu karena badan saya kurang sehat!". Kata Taeyong.

"Tentu Taeyong. Tapi apa kamu tidak apa apa pulang sendirian?". Jawab Taeil.

Taeyong menganggukkan kepalanya.

"Saya tidak apa apa tuan!".

Taeyong pulang dengan menaiki taksi. Sesampainya di apartemen Taeyong ingin segera beristirahat, tatkalaia ingin memasuki kamarnya, ia terkejut karena Mingyu sedang duduk di nakasnya dengan matanya yang focus terhadap suatu berkas.

"Hyung sudah pulang?". Tanya Taeyong.

Mingyu menoleh untuk melihat Taeyong, ia berdiri dan mendekat ke arah Taeyong. Mingyu menyeringai menyeramkan.

"Sejalang itukah kamu karena tak pernah mendapat sentuhan dariku?".

Deg

Hati Taeyong bergetar sakit dengan kata kata itu.

"Apa maksudnya hyung?". Tanya Taeyong dengan mata yang siap meluncurkan liquid beningnya.

"Kau menjalang hingga kamu hamil?". Kata Mingyu sambil menunjukkan hasil pemeriksaan Taeyong tempo hari bersama hasil USGnya di depan wajah Taeyong.

GET YOU | JAEYONG (End)Where stories live. Discover now