"Hei, kenapa kamu menangis cantik?". Tanya Jaehyun sambil mendongakkan dagu Taeyong dengan ujung jarinya. Taeyong terlihat begitu rapuh.
"Aku tidak apa apa!". Jawab Taeyong sambil mengusap air matanya.
"Bagaimana kalau kita pergi berkencan? Ke pantai mungkin?".
"Tapi kita harus bekerja!".
"Tenang saja, aku bisa mengatasinya. Jadi apakah kamu mau?".
Taeyong tersenyum dan mengangguk.
"Iya aku mau!". Kata Taeyong antusias.
- Get You -
Beberapa jam setelahnya, kini Jaehyun dan Taeyong sudah berada di pantai. Taeyong berlarian di pasir putih itu dengan bertelanjang kaki, Jaehyun tersenyum melihat Taeyong yang tersenyum riang.
"Kejar aku Jaehyun!". Kata Taeyong sambil berjalan mundur, menatap ke arah Jaehyun.
"Apa yang aku dapatkan jika aku bisa menangkapmu?".
"Emm, apa saja!".
"Apapun yang kumau?".
"Hem!".
"Kalau begitu berlarilah, aku akan mengejarmu!". Kata Jaehyun sambil mengejar Taeyong.
Jaehyun sudah melepaskan jas dan sepatunya tadi saat tiba di pantai. Dia hanya memakai kemeja putih yang sudah tak rapi lagi dan celana bahan warna hitam.
Jaehyun terus mengejar Taeyong dengan semangat, hingga.
Grep
Byur
Jaehyun berhasil menangkap Taeyong dan tercebur berdua di air. Mereka berdua terlihat layaknya pasangan yang bahagia.
"Jaehyun kita basah!".
"Lalu kenapa? Biar saja!".
"Aku tidak membawa ganti, aku pasti akan...!".
Cup
Jaehyun mengecup bibir Taeyong.
"Aku akan membelikannya untukmu sayang!".
Taeyong terdiam, Jaehyun benar benar bersikap manis kepada Taeyong.
"Aku menangkapmu, berikan aku hadiahnya!". Kata Jaehyun.
"Memangnya kamu ingin apa?".
"Bermalam denganku. Aku ingin bersamamu malam ini!".
Taeyong benar benar puas bermain di pantai itu. Jaehyun juga membelikan baju ganti untuk Taeyong, sekarang mereka sedang berada di restaurant sebuah hotel di pinggir pantai itu.
Jaehyun tersenyum melihat Taeyong yang lahap memakan kue kejunya.
Jaehyun melihat jam yang bertengger di pergelangan tangannya. Jam 7 malam. Dia harus menghubungi suaminya.
"Sayang, sebentar ya?".
Taeyong mengangguk. Dia tahu apa yang akan dilakukan Jaehyun. Wajahnya berubah menjadi sendu. Ada sedikit rasa tak rela di sana.
Jaehyun menjauh dari Taeyong, mengeluarkan ponselnya lalu menekan no suaminya.
"Halo!".
"Halo nyonya Jung, apakah sudah meminum obatmu?".
"Nyonya? Aku masih tetap lelaki Jaehyun. Iya aku sudah minum obat!".
"Pintar. Sekarang sedang apa?".
"Sedang merindukanmu!".
"Benarkah? Aku juga merindukanmu! Sayang, sepertinya aku harus lembur malam ini, ada beberapa berkas meeting yang jlharus kuselesaikan. Kau tidak keberatan kan?".
"Padahal aku ingin tidur dipelukanmu! Tapi kalau seperti itu baiklah tidak apa apa. Jangan macam macam!".
"Iya sayang. Aku akan memelukmu sepuasmu besok. Aku kembali bekerja ya? Aku mencintaimu!".
"Aku juga mencintaimu!".
Jaehyun menghembuskan kasar nafasnya, ia harus membohongi suami kecilnya demi bisa bersama Taeyong malam ini.
Sedangkan di sana, Taeyong sedang memandangi ponselnya, sudah terhitung lima kali Taeyong menelfon Mingyu tapi tak diangkatnya, beberapa pesan juga ia kirimkan tapi tak kunjung ada balasan.
"Ada apa?".
Taeyong mendongak untuk melihat Jaehyun.
"Kenapa kuenya tidak dihabiskan?". Tanya Jaehyun lagi.
"Aku kenyang!".
Jaehyun menangkap wajah sendu Taeyong, tadi Taeyong terlihat bahagia, tapi sekarang, Taeyong berubah sendu secepat itu.
"Kamu menyembunyikan sesuatu dariku?".
Taeyong menggelengkan kepalanya.
"Mingyu hyung tak mengangkat telfonku!". Kata Taeyong dengan wajah sedihnya.
Deg
Hati Jaehyun berdesir, sakit rasanya. Ya Jaehyun cemburu.
"Mungkin dia sibuk!".
- Get You -
Taeyong tengah mondar mandir di dalam kamar hotel, sedangkan Jaehyun yang baru saja keluar dari kamar mandi merasa heran melihat Taeyong yang nampak panik itu.
"Jaehyun, kita pulang saja ya, Mingyu hyung tidak mengangkat telfonku. Dia pasti marah padaku!".
Jaehyun sedikit kecewa dengan perkataan Taeyong. Jaehyun mendekat dan menggenggam tangan Taeyong.
"Bagaimana kalau aku yang mencoba menghubungi Mingyu hyung?".
Jaehyun meraih ponselnya dan menekan no Mingyu. Beberapa saat kemudian. Mingyu mengangkat panggilan Taeyong.
"Ya Jae?".
"Hyung, aku hanya ingin bilang, Taeyong harus lembur hari ini. Apa kau mengijinkannya?".
Taeyong merasa heran, kenapa sekali saja Mingyu langsung mengangkat panggilan Jaehyun? Sedangkan Mingyu selalu mengabaikan panggilan dari Taeyong.
"Selama itu masalah pekerjaan tidak masalah. Tapi pastikan dia baik baik saja, aku tidak ingin suami cantikku kenapa kenapa!".
"Kau tidak ingin dia kenapa kenapa? Tapi kau mengijinkan dia masuk kerja hari ini. Kau tidak mungkin tidak melihat memar diwajahnya kan? Apa kau tidak khawatir padanya? Kau tahu apa yang terjadi padanya dua malam yang lalu? Aku harap kau tidak akan pernah menyia nyiakannya hyung!".
"Jae, Taeyong sangat keras kepala, dia tidak ingin berdiam di rumah!".
"Kalau begitu angkatlah telfonnya sesekali!".
Tut
Jaehyun mematikan sambungan telfonnya.
"Kau bisa mendengarnya kan? Dia tidak marah padamu!".
- Get You -
TBC
PART 4
Mulai dari awal
