Beberapa saat kemudian Taeyong mendengar pintu apartemennya terbuka, Taeyong tersenyum itu pasti suami tercintanya. Mingyu baru saja pulang dari tugasnya di Busan.
"Kamu sudah pulang hyung? Mau sarapan bersama? Aku sudah memasak!". Kata Taeyong dengan tersenyum.
Mingyu baru saja selesai melepas sepatunya, memperhatikan wajah Taeyong dengan bekas kebiruan di sana.
"Kamu bertarung dengan seseorang?".
Taeyong menyentuh bagian wajahnya yang membiru.
"Semalam aku tersesat di gang gelap hyung, di sana aku berusaha diperkosa. Aku menelfonmu tapi tidak bisa!".
"Lalu siapa yang menolongmu?".
"Emmm seseorang!".
Mingyu berdiri dari duduknya, tak ada sedikitpun rasa khawatir di sana.
"Taeyong, meskipun posisimu adalah submisive tapi tetap saja kamu adalah lelaki. Jangan lemah!".
Mingyu meninggalkan Taeyong di ruang tamu. Mengapa setiap perkataan Mingyu selalu menyakiti Taeyong.
- Get You -
Jaehyun tengah menyuapi makan suami kecilnya. Mereka sedang berada di kamar mansion milik Yunho.
"Aku khawatir semalam kau tiba tiba menghilang!". Kata Renjun.
"Apa yang kamu pikirkan?".
"Entahlah, belakangan ini aku takut kau mwnghianatiku!".
Jaehyun terdiam.
"Makananmu sudah habis. Cepat minum obatnya!".
Jaehyun membantu Renjun meminum obatnya. Setelah selesai Jaehyun berpamitan untuk berangkat ke kantornya.
Kini Jaehyun sedang dalam perjalanannya, dia mengambil ponsel dan menekan no Taeyong. Dia ingin tahu bagaimana kabarnya. Tiga kali sudah Jaehyun mencoba menghubungi Taeyong, namun tak ada jawaban.
Beberapa menit kemudian Jaehyun sampai di perusahaannya, ia keluar dan memberikan kunci mobilnya untuk diparkirkan oleh security perusahaan.
Jaehyun hendak melangkah namun ia urungkan ketika melihat seseorang turun dari sebuah taksi. Taeyong, dia melihat Taeyong turun dari taksi itu.
"Seharusnya kau istirahat dulu!". Kata Jaehyun.
Taeyong sedikit terkejut, karena tiba tiba saja Jaehyun menyapanya. Bekas kebiruan masih nampak di wajah putihnya.
"Aku baik baik saja!". Jawab Taeyong
"Permisi!". Taeyong menundukkan tubuhnya dan berjalan memasuki perusahaan.
Jaehyun ingin sekali memeluknya, namun ini di perusahaan, siapa saja bisa mencurigai mereka.
Jaehyun menyusul Taeyong memasuki perusahaan.
Tit
Jaehyun menahan lift yang ditumpangi Taeyong dan masuk ke dalamnya. Ia lalu menekan tombol tutup lift tersebut. Hanya mereka berdua di dalam sana.
Jaehyun menghadap ke Taeyong yang menunduk.
"Apa boleh aku memelukmu?". Tanya Jaehyun.
Taeyong menatap Jaehyun sebentar lalu mengangguk. Jaehyun menarik tubuh Taeyong dan memeluknya erat, begitu pula dengan Taeyong. Taeyong menggenggam erat jas belakang milik Jaehyun, menutup matanya rapat, menikmati hangatnya pelukan Jaehyun.
"Aku mencintaimu Taeyong!". Bisik Jaehyun.
Jaehyun merasakan pundak Taeyong yang bergetar, Taeyong menangis. Jaehyun menjauhkan tubuhnya menatap Taeyong.
PART 4
Beginne am Anfang
