Jaehyun kini berada di ruang periksa. Ia mengelus lebut kepala Renjun. Renjun terlihat berkaca kaca.

"Kamu kenapa sayang?". Tanya Jaehyun ketika melihat suaminya yang ingin menangis.

"Aku mengkhawatirkanmu. Kamu tidak berbohong padaku kan?". Tanya Renjun sesenggukan.

Deg

Hati Jaehyun sedikit goyah, kenapa hatinya nyeri melihat Renjun menangis.

"Aku takut kehilanganmu Jaehyun, aku sangat mencintaimu!". Tangis Renjun.

Jaehyun mendekatkan tubuhnya, ia memeluk tubuh Renjun.

"Maafkan aku!". Batin Jaehyun.

- Get You -

Jaehyun sedang berada di rumah utama, Renjun ingin menginap di mansion ayahnya. Ia sedang mengelus kepala Renjun yang sedang tertidur. Dadanya begitu sesak, entahlah dia bingung apa yang dia rasakan sekarang.

Cup

Jaehyun mengecup kening Rwnjun yang sudah tertidur pulas. Ia turun dari ranjang dan berjalan keluar dari kamarnya. Jaehyun ingin menyendiri menata pikirannya.

Drrt... Drrt...

Jaehyun merasakan getaran ponsel yang ia simpan disaku celananya.

"Halo!"

"Jae Jaehyun, tolong aku takut!".

"Kau di sini pria manis? Kenapa kau bisa sampai di sini ha? Kemarilah sayang! Kami tidak akan menyakitimu!".

Jaehyun melotot kaget, ia merasa khawatir tatkala mendengar ada suara lelaki lain di sana. Seseorang berusaha mencelakai Taeyong?

"Halo, Taeyong kamu dimana?".

"Kumohon jangan, jangan sen..!".

Tut... Tut... Tu...

"Taeyong!".

Jaehyun panik ketika telfon itu terputus. Dengan tergesa Jaehyun berlari ke arah mobilnya. Menancap gasnya meninggalkan mansion itu untuk menolong Taeyong.

Jaehyun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh. Sambil tangannya yang melacak nomor ip Taeyong. Ketemu. Jaehyun menyalakan GPS mobilnya.

Sedangkan di tempat lain.

"Tolong jangan!". Kata Taeyong lemas.

Bagaimana tidak, tiga lelaki berandalan melukai Taeyong yang sedari tadi terus memberontak, mereka berusaha memperkosa Taeyong. Seseorang dari mereka berhasil membuka baju Taeyong.

"Kau sangat mulus, maafkan kami yang melukai wajah cantikmu sayang!".

Lelaki itu menciumi leher Taeyong.

"Aa jangan kumohon!".

Taeyong tak ada tenaga untuk melawan ketiga lelaki yang menggerayanginya itu. Bahkan wajahnya penuh dengan bekas tamparan lelaki brandalan itu.

"Aku tak tahan!".

Seorang lelaki lainnya berusaha melepaskan celana Taeyong. Namun beberapa saat kemudian lelaki itu dipukul keras dari belakang dengan sebuah kayu.

"Bajingan, matilah kalian!". Teriak Jaehyun penuh emosi.

Jaehyun melawan tiga lelaki itu dengan gesitnya. Ya, Jaehyun berubah seganas itu karena sedang emosi. Seseorang yang dicintainya disentuh oleh tangan kotor para bajingan itu.

Jaehyun berhasil mematahkan tangan seseorang dari mereka. Mereka bertiga tergeletak tak berdaya di sana.

"Taeyong!".

GET YOU | JAEYONG (End)Onde histórias criam vida. Descubra agora