Tiba tiba saja, tubuh Eunwo tergeret ke belakang.

Bugh

"Apa yang kau lakukan bajingan?".

Eunwo segera melihat seseorang yang dengan berani memukul wajahnya.

"Wah Jae, kau bercanda karena ini ulang tahunku? Biarkan aku bersenang senang dengannya dulu Jae!".

Eunwo berniat menghampiri Taeyong lagi, namun.

Greb

Jaehyun menarik kedua kerah baju Eunwo dan menatapnya tajam.

"Berani kau menyentuhnya sedikit saja, kau akan kubunuh dengan tanganku sendiri!".

"Jae tenanglah, kau ini kenapa?". Kata Johnny berusaha menenangkan sahabatnya.

Eunwo memandang Jaehyun tak percaya, mereka adalah sahabat dan karena Taeyong Jaehyun memukulnya.

"Wah, aku mencium bau penghianatan!". Kata Eunwo.

Jaehyun mendorong Eunwo hingga terduduk di sofa itu. Ia mendekati Taeyong yang berantakan, menggeret tangannya dan pergi dari sana.

"Sepertinya kau salah menyebutkan tempat tujuanmu lagi!". Kata Jaehyun.

Eunwo mendengus tak percaya dengan sahabatnya itu.

"Dia akan menghianati Renjun?".

"Kau tidak apa apa?". Tanya Johnny.

"Si brengsek itu memukulku dengan keras!".

"Tenangkan dirimu, kau sedang mabuk!".

- Get You -

"Ah!".

Taeyong menempelkan kepalanya pada kaca jendela mobil Jaehyun, matanya terpejam erat. Tangannya meremat kuat kemeja bawah miliknya. Keringat turun membasahi wajahnya meskipun AC mobil Jaehyun menyala. Gelenyar aneh merasuki tubuhnya yang paling dalam.

Jaehyun merasa khawatir dengan Taeyong.

"Taeyong kau baik baik saja?".

Tak ada jawaban dari Taeyong, Taeyong semakin bergerak resah. Ia menggigit bibirnya sendiri hingga berdarah untuk menahan desahan yang selalu ingin keluar setiap ia merasakan gelenyar aneh itu. Ia berusaha melawannya, berusaha mengendalikan dirinya sendiri.

Ckit

Jaehyun menginjak pedal remnya.

"Taeyong!"

Jaehyun menyentuh kedua pundak Taeyong untuk melihat keadaannya. Namun bencana, sentuhan itu membuat gelenyar yang Taeyong rasakan semakin menggila. Jaehyun melihat bibir Taeyong yang berdarah karena gigitannya sendiri.

Lagi, Jaehyun malah mengusap bibir yang sedang berdarah itu.

Taeyong memandang Jaehyun dengan wajah yang sayu dan bibir yang terbuka sedikit. Sangat seksi. Kini Jaehyun sadar, Taeyong sedang di bawah pengaruh obat perangsang.

"Jaeh...".

"Ngh!".

Jaehyun tiba tiba melumat lembut bibir Taeyong. Libidonya ikut naik ketika melihat wajah seksi nan erotis milik Taeyong.

Jaehyun tak peduli dengan rasa darah yang menyapa bibirnya ketika melumat bibir candu Taeyong. Lembut, Jaehyun melumat bibir itu dengan lembut. Taeyong mengalungkan tangannya di leher Jaehyun.

Jaehyun menarik wajahnya dan memandang Taeyong yang berantakan namun seksi itu.

"Kita tidak bisa melakukannya di sini!".

GET YOU | JAEYONG (End)Onde histórias criam vida. Descubra agora