2. Lo Siapa Sih?

394 67 6
                                    

Happy Reading 📖
------------------

Rasanya Rose ingin sekali mengutuk orang yang berada di hadapannya kini. Terlebih dengan seenak jidat tangan besarnya terus menggenggam lengan Rose mengajaknya berlari tak tentu arah.

Akhirnya setelah dirasa orang-orang itu hilang dari radar selama kurang lebih setengah jam, langkah keduanya lantas terhenti di sebuah lingkungan kumuh tepi sungai ibukota untuk beristirahat sejenak.

Napas keduanya memburu. Berlari dari kejaran fans bar-bar dari seorang Jeffey Alatas memang membutuhkan tenaga ekstra.

"Akhirnya..." Jeffrey menghela napas dan duduk diatas gundukan tanah tidak beraturan tersebut.

Rose yang masih saja mengatur napas langsung memincingkan mata kesal.

Dosa apa yang sudah dia perbuat sebelumnya sampai harus berada dalam situasi ini? Kabur bersama dengan stranger atau orang mesum yang dikejar rombongan tante girang seperti tadi?

"Heh mau kemana?"

"Lepasin!" Rose memberontak kala tangannya dicekal oleh pria tersebut.

"Lo gak mau berterimakasih sama gue?"


WHAT?!


Apa Rose tidak salah dengar? Berterimakasih? Atas semua kesialan yang Rose hadapi hari ini dia harus berterimakasih? Pada Om pedo ini?

"Buat apa ya?"

Jeffrey membelalakkan matanya tidak percaya, "Wah hebat! Orangtua lo gak pernah ngajarin sopan santun ya? Gue udah nyelametin lo. Dan dengan entengnya lo tanya buat apa?"

Rose kembali berdecih sebal dan menatap wajah yang masih tertutup oleh masker tersebut, "Enak aja! Yang ada lo yang harus minta maaf sama gue karena udah bikin gue masuk ke dalam masalah ini! Pakai ajak lari-larian lagi!"

"Gue udah bilang kalau gue nyelametin lo bego, dari para fans gue. Kalau lo tetep disana setelah ke-gep bareng gue tadi, udah dapat dipastikan lo bakal habis sama mereka."

"Lo siapa sampai mereka pada ngejer kayak tadi?"

"HAH!!!"

Jeffrey dibuat terkejut dan membelalakkan matanya lebar seolah tidak percaya atas apa yang dia dengar barusan. Kali ini wajahnya tidak dibuat-buat. Ini serius kan?

"J-jadi lo gak tahu gue?" Tanya Jeffrey memastikan bahwa orang ini bisa saja sedang berbohong."

"Emang lo siapa sih?"

"HAH!!!"

Jeffrey kembali terlonjak dan ekspesinya bisa dibilang sangat berlebihan. Kalau ada kamera, wajahnya pasti di close up sehingga menimbulkan bahan meme untuk para fans.

Jeffrey pikir saat di mall tadi perempuan itu hanya sedang bercanda tidak mengenalnya. Apalagi setelah dikejar sampai dengan keadaan kelelahan seperti sekarang, tidak mungkin perempuan ini tidak sadar dia tengah bersama aktor papan atas kan?

"Serius gak tau? Lo tinggal di gua mana sampai gak tau aktor ganteng kayak gue hah?"

Wah...Jeffrey dibuat tak berkutik. Bisa-bisanya ada mahkluk langka yang tidak tahu presensinya di muka bumi ini. Padahal wajah gantengnya menghiasi layar kaca bahkan papan reklame di pinggir lampu merah hampir seluruh Indonesia.

Rose masih bergeming dengan alis menukik tajam. Apa-apaan orang di depannya ini, sok iye banget. Aktor katanya? Memangnya Rose bakal percaya?

"Denger ya Om, saya lagi gak berniat jadi sugar baby nya Om. Kalau Om ngomong begini buat rayu saya, sorry aja gak mempan. Cari aja yang lain. Permisi!"

SekuterWhere stories live. Discover now