"Kamu bisa memilih makanan lebih dulu, aku akan berbicara dengan temanku!". Kata Jaehyun kepada Taeyong.
Taeyong mengangguk lalu pergi dari sana.
"Siapa dia? Kau selingkuh?".
"Kamu gila Ten, dia suami Mingyu hyung!".
Ya, lelaki kecil itu adalah Ten, teman Jaehyun dan juga Renjun.
"Kukira kau sudah bosan dengan Renjun!".
"Mana mungkin!".
"Ikutlah duduk denganku aku bersama Johnny!".
Beberapa menit kemudian, mereka berempat, Jaehyun, Taeyong, Ten dan Johnny duduk dalam satu meja, menyantap makanan mereka masing masing. Taeyong merasa sangat canggung sekarang.
"Siapa namamu?". Tanya Ten kepada Taeyong.
"Aku, Taeyong Kim Taeyong!".
"Namaku Ten, aku teman Renjun dan Jaehyun. Dan dia adalah kekasihku namanya Johnny!". Kata Ten sambil menunjuk Johnny.
"Hai!". Sapa Johnny.
Taeyong tersenyum kecil.
"Aku ke toilet sebentar!". Pamit Taeyong.
Jaehyun menoleh untuk melihat punggung Taeyong yang berjalan ke toilet.
"Ini gawat!". Kata Johnny.
Jaehyun kembali menatap depan ketika mendengar Johnny berbicara.
"Gawat?". Kata Ten dengan nada bertanya.
"Sepertinya Jaehyun tertarik dengan lelaki cantik itu!". Kata Johnny.
"Aku tidak bisa mencintai yang lain selain Renjun!". Jawab Jaehyun sombong.
"Apa benar? Taeyong Taeyong itu kulihat jauh lebih cantik dari pada Renjun!". Goda Ten.
"Tak ada yang lebih cantik daripada suami kecilku!". Kata Jaehyun penuh dusta.
"Berhati hatilah dengan perkataanmu! Jauhi dia jika memang kamu berniat setia kepada Renjun. Aku lihat Taeyong memiliki daya tarik yang luar biasa, siapa pun bisa menggila karenanya. Dan sebelum aku yang menggila, lebih baik aku pergi sekarang. Ayo kita pergi sayang!". Kata Johnny sambil menggeret Ten untuk berdiri dan pergi dari sana.
"Kau ini kenapa? Kau tertarik padanya?". Kata Ten sambil mengikuti geretan tangan Johnny dengan langkah tergesa.
"Aku tidak munafik, tapi memang iya. Makanya ayo kita cepat pergi. Aku tidak mau menghianatimu!". Kata Johnny.
"Dasar kau buaya!". Teriak Ten.
Perkataan Johnny dan Ten masih bisa terdengar oleh telinga Jaehyun.
Jaehyun nampak berpikir, perkataan Johnny memang benar. Kenapa harus menunggu lama? Jaehyun bahkan sudah sangat menggila karena Taeyong sejak malam itu. Memang benar harusnya mereka tak bertemu lagi, tapi takdir itu sangat lucu, apakah sudah terlambat untuk menjauh?
"Tuan Jaehyun, temanmu sudah pergi?".
Jaehyun terperanjat, lamunanannya buyar ketika Taeyong sudah kembali ke sana.
"Mereka sudah pergi. Tidak perlu memanggilku tuan jika di luar perusahaan. Kamu bisa memanggilku Jaehyun!".
Jaehyun dan Taeyong sudah selesai, kini mereka sudah berada di dalam mobil untuk melanjutkan perjalanan pulang mereka.
Jaehyun menyalakan mesin mobilnya, namun.
Drrt Drrt
Jaehyun merogoh ponselnya, ia melihat layar ponsel, suami kecilnya memanggil.
PART 2
Começar do início
