\(27-Perjodohan)/

115 11 2
                                    

Beberapa hari berlalu, lebih tepatnya tiga hari sudah berlalu sejak Yuta mengetahui perihal perjodohan sang kekasih. Selama tiga hari itu pula hubungan Yuta dan Taeyong masih berjalan dengan harmonis, bahkan hal itu membuat keduanya semakin lengket.

"Yuu lusa ada acara pembukaan cafe baru di dekat Neo mall, apa kamu mau ke sana?" Taeyong mengusap pipi Yuta yang belepotan es krim coklat yang sedang dimakan oleh kesayangannya itu.

"Umh boleh, aku juga penasaran seperti apa cafe itu, semoga ga terlalu rame juga. Mungkin aku bisa dapat spot bagus untuk foto-foto." Yuta tersenyum manis.

Saat ini keduanya sedang berada di kedai es krim, keduanya langsung mendatangi kedai ini setelah pulang sekolah. Yuta menatap Taeyong setelah ia menghabiskan satu cup es krimnya, Taeyong yang menyadari jika Yuta menatapnya tersenyum lalu meletakan cupnya yang juga sudah habis dan menatap Yuta lembut.

"Ada apa hmm? Ada yang ingin Yuu tanyakan padaku?"

"Umh itu Yuu mau tahu.... Yuu mau tahu tentang, perjodohan Yongie dengan umh gadis yang dipilih daddymu."

Taeyong mengenggam lembut tangan Yuta,"Aku dan Irene sudah berbicara dengan daddyku dan daddynya Irene. Kami berdua sudah setuju untuk menolak perjodohan itu."

"Lalu gimana tanggapan daddymu?"

"Awalnya daddy marah, tapi gak lama akhirnya beliau hanya diam saja. Sementara daddy Irene, beliau memilih untuk mengikuti keinginan anaknya."

Keduanya kembali mengobrol kembali, membahas apapun yang mereka inginkan. Taeyong pun sesekali menjahili Yuta, membuat si manis itu kesal.

.

.

Sore harinya Yuta sudah sampai di rumahnya tentu saja diantar Taeyong. Setelah saling mengucapkan sampai jumpa satu sama lain Yuta turun dari mobil Taeyong dan masuk ke dalam rumah. Saat dirinya masuk ia melihat Akira sedang duduk santai di ruang tamu, tousannya itu sedang membaca majalah ditemani teh dan camilan kesukaan.

 Saat dirinya masuk ia melihat Akira sedang duduk santai di ruang tamu, tousannya itu sedang membaca majalah ditemani teh dan camilan kesukaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah Yuu, selamat datang nak."

"Aku pulang tousan. Kenapa tousan duduk sendiri di sini?" Yuta menyimpan tas dan jas sekolahnya di sofa lalu duduk di samping ayahnya.

"Tousan menunggumu nak, nanti malam tousan ada janji makan malam bersama rekan kerja tousan. Tapi, assissten tousan tidak bisa menemani."

"Kalau begitu undur aja, Yuu juga tidak mengijinkan tousan untuk pergi seorang diri."

Akira menundukan wajahnya lalu menghela nafas,"Tidak bisa Yuu, janji makan malam sudah dibuat sejak lama tidak bisa diundur lagi. Yuu mau kan menemani tousan? Kali ini aja nak." Pinta Akira lembut.

Yuta terdiam sejenak, sebenarnya ia sama sekali tak mau ikut ke acara makan malam bersama rekan kerja ayahnya. Tapi, melihat ayahnya meminta seperti itu akhirnya ia berucap,"Baiklah Yuu ikut, sekali ini aja loh tousan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Life, Changed (TaeYu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang