Ketika segalanya berubah, apa yang akan kalian lakukan?
ini adalah cerita tentang dua insan yang mengalami takdir aneh menimpa mereka.
Nakamoto Yuta dan Nakamoto Yuto, Si kembar yang saling menyayangi satu sama lain. Tapi, yang satu sangat men...
Yuta mengikuti pelajaran di kelas dengan baik, ia memang pada dasarnya sudah pintar dan bisa dengan cepat menyerap semua pelajaran dengan mudah. Di kelas lain, yaitu kelas Kiriyu, anak itu pun sama dengan Yuta bisa dengan mudah mengikuti pelajaran. Yuta menghela nafas saat kelas sudah selesai saatnya istirahat. Yuta membereskan buku ke dalam tas, lalu menatap teman-temannya ia masih merasa canggung dengen keempat teman adiknya itu meski dalam hatinya ia merasa hangat karena nyaman.
"Yuu mau langsung ke kantin atau ke mana dulu?" tanya Winwin.
"Ah aku mau ke toilet dulu, kalian duluan saja ke kantin nanti aku nyusul." Yuta tersenyum kepada Winwin.
"Perlu aku temani ga?" Ten berdiri.
"Tidak perlu Ten, Yuu bisa sendiri kok, tenang saja.."Yuta menolak dengan lembut. Akhirnya Ten, Winwin, Doyoung, dan Jungwoo pergi ke kantin sementara Yuta ke toilet. Di Toilet Yuta masuk ke salah satu bilik yang ada.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yuta sedang merapikan bajunya tiba-tiba ada orang yang menumpahkan air dari atas biliknya membuat Yuta dari rambut sampai kaki basah kuyup. Setelah itu suara tawa orang-orang terdengar.
"Hahahahaha rasakan itu dasar anak sial..." Salah satu suara terdengar lalu mereka pun pergi dari toilet.
Yuta menghela nafas,"Untung bukan air kotor.... Tapi, kuso... basah semua, bagaimana ini..." Ucapnya kesal.
Yuta keluar dari bilik toilet ia berjalan menuju cermin yang ada di sana, dirinya benar-benar basah kuyup dari atas sampai bawah. bajunya bahkan sampai terlihat tembus pandang, Yuta memeluk bagian atasnya, ia lalu mencari handphone miliknya.
"Aish aku lupa membawa handphoneku, ish lalu bagaimana caranya aku kembali ke kelas dalam keadaan seperti ini?" Yuta kembali menghela nafas, ia mulai menggigil karena rasa dingin yang menerpa kulitnya.
"Nghh dingin..." Yuta memeluk tubuhnya, kondisi tubuhnya memang belum bisa dikatakan 100% recovery, dirinya jangan sampai kelelahan atau mengalami stress berlebih. Ia bingung mau keluar atau menunggu temannya menyusul, ia bersandar ke westafel.
"Yuu... Astaga apa yang terjadi padamu?" Suara pria yang ia kenal terdengar.
Yuta mengalihkan atensinya dari lantai ke pria itu,"Ah Taeil hyung... umh, aku..." Yuta bingung menjelaskan.
"Tsk, pasti kelakuan anak-anak kurang kerjaan... Yuu ikut denganku ok, pakai jaketku dulu saja..." Taeil memakaikan jaketnya pada tubuh Yuta.
"Umh gomawo Hyung... Maaf merepotkan." Yuta tersenyum lembut.
"Kita ke UKS aja ne, wajahmu memerah dan badanmu menggigil..." Tael merangkul pundak Yuta dan membawanya keluar toilet. Yuta merasa lega karena Taeil datang di saat dirinya sedang kesulitan. Mereka pun sudah sampai di UKS, Taeil menyuruh Yuta untuk duduk di salah satu kursi, sementara dirinya meminta seragam cadangan kepada pihak sekolah.
