PARK 04 : BULLYING

3K 354 24
                                    

"Pada Mekanisme pernapasan sewaktu mengeluarkan napas-otot tulang rusuk berelaksasi, tulang dada turun sehingga rongga dada mengecil, berarti tekanan udara membesar dan udara keluar dari paru-paru. Pernapasan ini disebut?"

Laki-laki yang mengajar di kelas XI IPA 3 terdiam sejenak, matanya melirik para murid lalu kembali melihat buku yang berada di tangannya.

"A. Pernapasan perut."

Laki-laki itu terdiam sejenak.

"B. Pernapasan dada."

"C. Pernapasan diafragma."

"D. Pernapasan dalam."

"E. Pernafasan lambung."

"Saya Pak!"

"Saya!"

Hanya hitungan detik, kedua remaja yang berlawanan jenis yang duduk satu bangku itu kembali mengangkat tangan-Farell dan Flora.

"Farell?"

"Pak? Saya yang angkat tangan duluan!" Flora memprotes merasa tidak terima.

Para murid lain tidak merasa heran dengan tingkah keduanya karena kedua remaja itu adalah juara kelas yang bertahan. Hanya mereka yang berlomba-lomba di kelas itu memperebutkan peringkat satu dan salah satunya mempertahankan peringkat itu. Farell menduduki peringkat pertama dan belum bergeser saat cowok itu masih menduduki bangku kelas 10.

Sedangkan Flora gadis itu menduduki peringkat kedua yang selalu bersaing dengan Farell. Sekarang keduanya menjadi teman sebangku dan orang yang spesial bagi satu sama lain.

"Gue yang jawab!" gumam Flora di samping Farell.

Farell menoleh menatap gadis itu dari samping. Flora kembali menatap Pak Jastin dengan tangan yang masih terangkat. "Brisik! Gue yang angkat tangan duluan." balasnya.

"Yasudah, Flora, silahkan jawab." titah Pak Jastin, laki-laki itu berdiri tegap dengan buku yang digenggam, pastinya laki-laki itu menunggu jawaban.

"Pak? Gak bisa gitu dong, Pak. Saya yang-"

Akhh....

Belum sempat Farell menyelesaikan kalimatnya, cowok itu meringis tertahan akibat kakinya yang di injak oleh Flora dengan sengaja dan penuh dendam.

"Kamu kenapa, Farell?"

"Gapapa, Pak."

Tangan Farell mengusap kakinya yang beralas sepatu. "Ckk, awas aja lo!" gumam Farell lalu melirik Flora sekilas.

Kini tatapan Flora mulai datar, sedari tadi Farell tidak menyadari ekspresi Flora yang sudah berubah, gadis itu seperti ingin menerkam seseorang.

"Flora apa jawabannya?" tanya Pak Jastin.

Tatapan Flora kembali tertuju pada laki-laki itu. "B. Pernapasan dada."

"Penjelasan?"

"Karena pernafasan dada dimulai ketika terjadi kontraksi antar tulang rusuk yang menyebabkan dada terangkat sehingga rongga dada membesar. Karena rongga dada membesar, tekanan udara dalam dada lebih kecil daripada tekanan udara luar."

Laki-laki yang memegangi buku Biologi itu terdiam sejenak untuk berfikir, laki-laki itu mengangguk paham. "Hmm, bagus. 100 poin untuk kamu."

'Lah katanya gak di nilai?'

Batin Farell tampak kesal merasa di bohongi oleh Pak Jastin. 'Gue gak dapet poin? Padahal gue juga jawab pertanyaan sebelumnya. Dasar modus sama cewek gue.'

Last Year : Survive at SchoolWhere stories live. Discover now