[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
LENGKAP
BUKAN PLAGIAT!!!
⚠PLAGIAT HARAP MENJAUH⚠
MENGANDUNG KATA KASAR
Seorang gadis menatap layar komputer dengan intensitas, jari-jarinya bergerak dengan cepat di atas keyboard. Di dalam kamar yang gelap, dia mengejar je...
Sebelum baca klik vote dulu dong biar makin semangat😁😋
Terimakasih & happy reading💗
***
Antara kecepatan dan debu Pertemanan Akan teruji saat teman Menjadi musuh -GILANG NARENDRA-
***
Malam pun tiba, angin sepoi-sepoi. Anak geng motor lainnya pun berkumpul di tempat persembunyian mereka, termasuk Gilang, yang tak sabar menantikan balapan yang akan menentukan nasib gengnya.
Namun, yang membuat malam ini berbeda adalah kenyataan bahwa musuh terbesar Gilang sekarang adalah temannya sendiri, Yorzi.
Keduanya dulunya tak terpisahkan, namun seiring waktu, ego dan rivalitas memisahkan mereka. Ini terjadi sejak kepergian Garvin.
"Lo yakin mau lawan gua?"tanya Gilang dengan sorotan matanya yang penuh tantangan.
"Emang kenapa? Takut lo."ucap Yorzi songong.
Gilang memberikan smirk."Anjing lo! Gua ingetin ke lo, dan geng busuk lo tuh. Kalo gua menang, lo jangan pernah lagi usik Falderos."
Yorzi hanya memberikan smirk yang menjengkelkan untuk memprovokasi Gilang.
Jenni dan ketiga sahabat nya pun dengan bergegas melihat balapan yang akan dimulai.
"Lo sih Key, lama amat." ucap Leonara kesal.
"Tau nih Keyzia, gua udah nungguin jemputan dari lo berjam-jam anjir."sahut Zafira.
"Yaudah sih kan belom juga mulai."
"Udah jangan ribut, itu udah mau mulai." ucap Jenni.
Seketika teriakan Keyzia memekakkan telinga ketiga sahabatnya itu.
"KA GILANGGG UUUU....."
"Busett semangatt amat lo."sahut Zafira.
"Maklumin aja, Zaf." ucap Leonara.
"Yeee kan seru. Coba lo pada liat kesana, ka Gilang cakep banget anjir."ucap Keyzia senang.
"Hm. Biasa aja key."ucap Jenni datar.
Leonara dan Zafira pun tertawa tipis mendengarkan jawaban dari Jenni yang begitu polos dengan muka datar nya.
Keyzia pun sama sekali tak peduli dengan omongan ketiga sahabat nya itu, ia tetap melihat balapan itu dengan mata yang fokus.
Selangnya waktu, balapan pun di mulai. Mesin-mesin berderu dan lampu neon menyinari jalanan gelap.
Gilang dan Yorzi pun saling beradu kecepatan, melibas tikungan dengan skill yang membuat penonton terpukau.
Di tengah aksi balap yang memikat, Gilang mampu mengungguli Yorzi.
Gilang akhirnya melewati garis finish. Gilang pun merasakan kemenangan ada di tangannya.
"UHUYYYYY keren banget lo bro." ucap Bima senang.
"Bos kita nih! Emang paling oke."sahut Riyan bangga.
"Keren lo, Lang."ucap Yongga.
"Wess..makan-makan kita nih."ucap Agsara.
Gilang hanya memberikan smirk dan ia pun menoleh ke belakang. Ia melihat mata tajam Yorzi memandangi nya dengan penuh rasa kekecewaan.
Gilang menghampiri Yorzi yang terguling di tanah dan memberikan senyuman bangga."Jadi orang, jangan sok jago. Lo tepatin janji lo!"
Yorzi menatap Gilang dengan penuh kesal."Ini belom selesai, anjing. Gua akan balas semuanya."
Gilang hanya meberikan smirk lagi."Kesombongan lo yang bikin lo kalah. Gua ingetin sekali lagi! Jangan pernah lo usik Falderos."
Gilang akhirnya meninggalkan Yorzi yang terduduk di tanah, diiringi dengan tatapan jijik karna kesombongannya yang kini terbalas dengan kekalahan.
"Guys ayo balik." ucap Gilang.
"Siap."
Anak Falderos dan geng motor lainnya pun bubar dan memencar mengarah rumah masing-masing.
Jenni dan ketiga sahabatnya pun juga mengikuti pulang.
***
Sesampai dirumah Jenni, ketiga sahabatnya itu duduk sebentar sambil makan samyang dengan minuman jus orange di rumah Jenni.
"Gila anjir! Kak Gilang cakep banget ya." ucap Keyzia senang.
"Iya apalagi tadi pas sampai di garis finish, auranya beda anjir." sahut Leonara.
"Ka Agsara keren juga ya tadi, senyum nya cakep pas liat kak Gilang menang." ucap Zafira.
Keyzia langsung menatap Zafira dan meledekinya."Ciee...Zafira. Bucin mulu lo."
Leonara menyenggol bahu Zafira dan menaikan alis nya satu kearah Zafira. "Kiw."
Jenni hanya tersenyum tipis.
"Apaan sih lo pada. Yuk pulang, keburu malem."ucap Zafira tersipu malu.
Leonara dan keyzia akhirnya mengiyakan Zafira, dan mereka bertiga pun pamit pada Jenni. Untuk pulang kerumah masing-masing.
***
BALAPAN
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
RUMAH JENNI
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
NAH MAKIN SERU BANGET KAN. JANGAN LUPA DONG BRO VOTE & COMMENT YA. JANGAN LUPA JUGA NIH SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN YA BIAR BISA BACA BARENGAN BRO KU🤗💗
IKUTIN TERUS YA JERENDRA KARNA BAKALAN SERU BANGET NEXT CHAPTER. OH YA SEE YOU BRO NEXT CHAPTER YA KIW😉🤟
