Prolog

982 222 293
                                    

Wellcome, I hope you like my first story
Do Vote, Comment, and share🤩❤️

***

Jangan biarkan cinta membutakanmu. Terkadang, kebahagiaan sejati datang dari kebijaksanaan dalam memilih.
-Gilang Narendra-

Mereka yang hidup di bawah aturan jalanan yang keras, akan diuji keberaniannya setiap hari
Falderos

***

Dia Gilang, ketua geng motor Falderos.

Di sudut gelap basecamp, Ia mengumpulkan semua anggotanya di basecamp rahasia.

Dengan langkah tegas, ia berdiri di depan mereka, tatapan matanya menusuk tajam, dan suaranya bergema di ruangan.

"Hari ini!" ucap Gilang, dengan suara yang menggema.

"kita akan melakukan peraturan yang wajib di ikuti. Jika melanggar harus di keluarkan! Peraturan, yang akan mengubah takdir kita."

Ia memandangi setiap anggota dengan penuh tekad, Gilang membacakan keenam peraturan dengan tegas.

1. We Are Family, We Protect Each Other With Dignity
2. Blessed Friday
3. Use Your Best Sense
4. Weakness Is Sin, There Is No Room For Reproach Among Us
5. Solidarity Nomer One
6. We Never Give Up

Setelah membacakan peraturan tersebut, Ia mengangkat tangan yang ia kepal tinggi ke atas, diikuti semua anggota dengan tindakannya.

"FALDEROS!"

"SOLIDARITY NOMER ONE."

"Sekarang, kita bersatu sebagai satu, dan bersama-sama, kita akan menguasai dunia yang gelap ini." ucap Gilang, dengan tekad yang nyala-nyala di matanya.

***

Gilang beserta anak Falderos memasuki gerbang sekolah. Deru knalpot yang khas dengan motor Gilang diikuti anak Falderos.

Sedangkan Jenni, ia sangat tak acuh melihat sebuah video yang di suguhkan oleh sahabat nya.

"Eh Jenn ada cowok keren di sekolah kita, lo harus liat video yang gua dapet." ucap sahabat nya, sambil melihat kan video itu depan Jenni.

"Hm, biasa aja."

"Wanjir Jenn, cakep cok."

"Gak minat. Emang dia siapa bisa gitu, ngatur segalanya."

"Wanjir, Jenn ati-ati lo sama Falderos." ucap sahabatnya, dengan berbisik.

"Emang kenapa?"

"Mereka itu geng motor besar yang terkenal agak kejam, Jenn."

"Lo harus hati-hati sih, sama mereka."

Waktu itu Jenni memang mengatakan begitu. Karna, ia berpikir bahwa dia gabakalan ada urusan sama mereka.

Tapi, berselangnya waktu. Ia gak menyangka, kalo ia juga butuh mereka untuk suatu hal.

waktu itu juga salah satu anak Falderos teringat, bahwa ia mendengarkan percakapan tersamar-samar oleh empat orang cewek.

Ia langsung bergegas, memberikan laporan sama Gilang.

"Shit! Berani banget cupu ngatain itu seenak jidatnya." ucap Gilang dengan nada tegasnya.

"Hm, gua tau gimana cara perlakuin nya setelah gua tau sifatnya!"

"Wop, mau ngapain bos?"

"Gua mau kasih paham siapa yang udah dia sepelekan."

"OH SHIT BOY."

"Hati-hati aja, Lang. Dia kayanya lebih berbahaya di banding lo."

Gilang hanya memberikan smirk untuknya.

JERENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang