5. Bullying

204 102 66
                                    

Yuk, klik vote dulu sebelum baca😉

Happy reading friend😎😍

***

Good on the outside is not Necessarily Good on the inside. That's why we can't look at someone Just from their cover.
-Jenni Putri Yaarlendra-

***

Ketika baru pertama kali masuk gerbang sekolah, jenni disambut dengan tatapan sinis dari tiga cewek yang terpopuler di SMA Rajawali. Tiga cewek itu, sering di sebut THREE GIRLS.

Ia heran karna, tiga cewek itu membuatnya tersinggung. Pasalnya mereka menatap dirinya dari atas sampai bawah dengan tatapan kurang mengenakan dan setelah itu mereka tertawa sambil bergidik ngeri seperti melihat sesuatu yang menjijikkan.

Namun, ia harus terbiasa dengan sekolah baru, yang pasti tak akan mungkin sama dengan sekolahnya yang dulu.

Jenni menghela nafas gusar. Ia merasa tidak nyaman ditatap seperti itu. Namun apa daya semuanya harus ia jalani dengan lapang dada. Agar pribadi nya sebagai hacker tidak terbongkar oleh publik. Ia harus tetap berjalan seperti biasanya, meski ia terus dibicarakan oleh tiga cewek itu.

"Anak baru?" Gayanya dia yang semalam. Natapin Gilang itu, buat gua enek haha." ucap Diva.

"Jijik banget gua liat dia semalam cok, haha."ucap Revenca.

"Yaudah sih gak usah dipikirin. Gapenting juga!"ucap Qeylin.

***

Jenni berjalan pelan-pelan sambil memikirkan. Apakah dia punya salah sama mereka, sampai di tatap sinis sama tiga orang.

"Kenapa mereka mandangin aku begitu." gumam Jenni.

Zafira pun tiba-tiba menghampiri Jenni, dan mengejutkannya dari belakang.
"Jenni!"

"Anj-" ucap Jenni dengan tangan yang ingin meninjunya.

"Busetttt Jenn, ini gua. Ngeri banget lo."

"Maaf, kirain aku siapa." ucap Jenni cengengesan.

"It's okey. Btw lo kenapa? Soalnya dari tadi gua liatin dari jauh, muka lo kaya bocah tolol Jenn." ucap Zafira.

"Gapapa Zaf."

Zafira melihat muka Jenni sangat fokus."Lo serius, Jenn?"

"Iya Zafira."

"O-oke." ucap Zafira

Mereka pun sampai di kelas dan langsung mengikuti pelajaran hari ini.

***

RING... RING... RING...

Bell istirahat pun berbunyi. Jenni pun kekantin bersama empat sahabatnya.

Suasana kantin yang ricuh, menjadi sorotan banyak orang. Karna tiba Jenni duduk. Dari belakang pula Revenca menuangkan segelas jus jeruk dari atas kepala Jenni.

"UPS! Sorry, haha."ucap Revenca.

Qeylin hanya meberikan smirik. Diva dan Revenca malah tertawa, lebih tepatnya tertawa mengejek.

JERENDRAWhere stories live. Discover now