Haloo brow😎
Sebelum baca klik vote dulu biar semangat 😁
Terimakasih & happy reading😍
***
Pertemuan adalah awal dari perjalanan yang panjang, di mana takdir membawanya melalui jalan
yang tak terduga
-Jenni Putri Yaarlendra-
***
Blak!
"Ada yang punya ide gila gak hari ini?" tanya Bima pada anak falderos.
"Jangan aneh-aneh lo bangsat." ucap Agsara.
"Gimana kalo kita main, nih bola basket. Yang kalah wajib traktir siomay buk Ajeng!" ucap Bima sambil mengangkat bola basket.
"Gas lah, anjing." ucap Riyan.
"Yakin, lo pada."ucap Gilang ngeledek, sambil ngelirik Agsara.
"Ayo anjing." ucap Agsara kesal.
"HAHAA GOOD." ucap Yongga.
Mereka pun mulai bermain basket dengan semangat.
"Yes! Masuk boy haha." ucap Bima
bangga.
Teriakan ciwi-ciwi di SMA Rajawali pun bergema. Melihat mereka yang tengah asik bermain basket.
"Jangan songong lo." ucap Gilang.
"Ampun suhu." ucap Bima.
"AAAA KAK GILANGG, SEMANGAT KAK."
"Busetttt pagi-pagi udah di suguhin cogan main basket."
"Kak Gilang cakep banget woi gilak."
"Agsa cupu, gak masuk-masuk dari tadi perasaan." ucap Yongga.
"Gua bukan anak basket, anjing." ucap Agsara kesal.
"Wes! Santai aja dong bos." ucap Bima.
"Kalem boy." ucap Riyan ngeledek.
Agsara hanya memberikan tatapan sinis buat mereka.
Ketika Jenni serta ketiga sahabatnya berjalan menuju ke kelas.
Keyzia tiba-tiba memberhentikan mereka. Karna, ia gak sengaja melihat anak Falderos tengah asik bermain basket di tengah lapangan.
"Eh, bentar. Itu kan anak Falderos, liat kesana yuk." ucap Keyzia sambil menarik lengan Zafira.
"Mager gua, kalian aja." ucap Zafira.
"Tapi, ada kak Agsara tuh Zaf." ucap Leonara.
"Entar telat kita, anjir." ucap Zafira.
"Udah sih, bentar doang. Ayo lah guys." ucap Keyzia maksa.
"Itu Falderos, yang kalian bilang?" tanya Jenni penasaran.
"Betul banget, Jenn." ucap Leonara sambil menjentikkan jari.
"Ayo kesana." ucap Jenni menunjuk lapangan.
YOU ARE READING
JERENDRA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] LENGKAP BUKAN PLAGIAT!!! ⚠PLAGIAT HARAP MENJAUH⚠ MENGANDUNG KATA KASAR Seorang gadis menatap layar komputer dengan intensitas, jari-jarinya bergerak dengan cepat di atas keyboard. Di dalam kamar yang gelap, dia mengejar je...
