PROLOG

7.5K 420 54
                                    

HAII, SEMUANYA!
KEMBALI LAGI DENGAN PEROMBAKAN CERITA INI^^

SEMOGA KALIAN TIDAK MARAH PARA READER TERCINTAKU❤️❤️

YANG BARU NEMU CERITA INI, SEMOGA KALIAN SUKAK YAA ^^

PLEASE DON'T SILENT READERS. KARENA VOTE DAN KOMEN KALIAN BUAT AKU SEMANGAT LANJUTIN CERITA INI.

LAST YEAR
SURVIVE AT SCHOOL

•••

Di sebuah rumah yang terlihat sederhana, laki-laki berumur 40 tahun-an, memiliki tinggi badan sekitar 180 cm berdiri tegap diambang pintu menanti kedatangan sorang gadis remaja.

Istrinya yang bernama Shaniza Nazela, juga berdiri di belakang laki-laki itu dengan raut wajah tampak gelisah dan takut. Perempuan itu masih terlihat muda dengan rambut hitamnya yang terurai.

Hembusan angin diiringi dengan beberapa kilatan putih menghiasi langit malam, terlihat cuaca yang akan turun hujan sebentar lagi.

Selang beberapa menit, datanglah seorang gadis remaja dengan motornya yaitu vario 150 modifikasi full hitam. Gadis dengan rambut terkuncir itu segera turun dari motornya lalu mendekat pada sang Ayah.

"M-maaf, Ayah."

Gadis itu berdiri di hadapan sang Ayah dengan kepala yang menunduk. Tas ransel melekat di punggung gadis itu karena sepulang sekolah ia harus bekerja untuk mendapatkan uang.

"Dasar anak sialan! Beri saya uang jika kau tidak mau dapat hukuman!"

"Stop Mas! Kamu jangan keterlaluan!" ucap perempuan bernama Shani di belakang laki-laki itu.

Gadis yang memiliki tinggi badan sekitar 177 cm itu sedikit mendongak menatap sang Ayah lalu berucap setelah Bundanya berbicara. "Tapi aku belum gajian, Yah. Kalo Christy udah gajian, pasti uanganya juga Christy kasih ke Ayah."

Laki-laki itu menggeram. Tanpa belas kasiahan, Garland langsung mencengkram kuat lengan anaknya, menarik paksa gadis itu. Tangan sebelahnya menutup rapat pintu rumah lalu menyeret anaknya ke sebuah ruangan.

Tanpa disadari keluarga itu, dari arah luar seseorang memantau gerak-gerik Garland dari kegepalan. Suara histeris sang ibu mencoba untuk melepaskan anaknya kini mulai terdengar. "Mas! Aku mohon lepasin Christy, Mas!"

Namun Garland tidak menghiraukan ucapan Shani. Ia menepis tubuh perempuan itu yang menghalangi jalannya. "Ayah, lepasin aku, Yah."

Gadis itu berusaha memberontak dengan tubuh yang diseret oleh sang Ayah. Di ruangan gelap tepatnya di sebuah gudang, Garland menarik paksa tas ransel gadis itu lalu membuangnya asal.

"Yah, Christy mohon jangan kurung Christy, Yah."

Pintu tertutup lalu dikunci rapat. Gadis itu memukul-mukul pintu berusaha memohon pada ayahnya.

"Mas, aku mohon balikin kuncinya!" Shani mencoba merebut benda kecil itu. Suara pintu yang dipukul-pukul diiringi dengan memohon terus terdengar, Christy memanggil Ayahnya agar melepaskan dirinya.

"SAYA TIDAK PEDULI!"

Bentakan Garland kali ini seketika membuat Shani terdiam.

"Ini cuma hukuman kecil, anak sialan! Jangan coba-coba kabur jika tidak mau Bundamu kenapa-napa!" ancam Garland

Christy seketika terdiam sejenak dari balik pintu. "Iya, Yah ... Tapi Christy mohon jangan sakitin Bunda."

Garland tidak menghiraukan ucapan Christy, laki-laki itu langsung pergi menuju kamar menepis tubuh Shani yang menghalanginya.

Last Year : Survive at SchoolWhere stories live. Discover now