15

34 28 6
                                    

kini fina sedang berusaha membuat pesawat kertas, dann ia berhasil. tapi saat di terbangkan malah belok.

"HAHAHAHAHAHAHA PESAWAT APAAN KAYA GITU" aryo tertawa sangat keras setelah melihat pesawat kertas milik fina.
"yaudah sih biarin, yang menting buat sendiri" ucap fina

"bagi kertas dong, gue juga mau buat" pintanya. fina pun memberi kertasnya pada aryo. dan mereka bermain pesawat kertas.

capek.

1 kata yang dapat menggambarkan fina setelah selesai bermain pesawat kertas. sungguh ia lelah dan lapar. ia mengambil astor di tasnya.

"mau dong" tak di respon oleh fina. ia membuang sampah astor di luar kelas. dan di dalam kelas..

"jadi mau?" tawarnya pada alan. tak hanya alan yang mengambil astornya, tapi aryo, daren, dan ridho juga mengambilnya. tak hanya satu yang mereka ambil, ada yang ambil 3 ada yang ambil 4, hingga menyisakan 2 astor.

"siapa lu?" tanya fina pada daren

"daren" jawab daren santai dengan kekehan kecil, yaa bener sihh daren.

"nih, nih" alan mengembalikan satu astor pada fina. jadi ia mengambil 3 astor, dan di beri kpd fina 1.

******

siang sungguh panas. untung saja fina duduk di bawah ac. tapi sama saja. sebab
ac di arahkan ke bawah, di sana ada laki laki yang benar benar duduk di bawah ac.
bau. dikelas itu terdapat 2 ac, ac depan ada murid murid teladan. dan di ac belakang, ac di tempat duduk fina ada nata, aryo, dan ahmad.

"pin pinn lu tau pkmi" tiba tiba saja aryo menanyakan tentang pickme

"TAUU AHAHA huwuuww jeysenn HAHAHAH" ucap fina sembari memeragakan gerakan pickme yang sedang trend di media sosial yang membuat affan bergidik ngeri.

"disini ada pick me girl ga yoo??" tanya fina pada aryo

"ADA" antusias aryo dengan mata yabg sedikit membinar

"SIAPAA"

"TUUUUUU" tunjuknya pada kursi milik pick me dengan semangat.

"HAHAHAHAGAHHAHA GUE SETUJUUU"mereka bedua tertawa

★★★

keesokan harinya fina memberi scrapbook untuk nata. satu minggu penuh fina membuat scrapbook itu, kata demi kata dari hati ia tuangkan dalam buku tersebut. sayang seribu sayang orang yang pertama kali membuka scrapbook tersebut bukan nata, tapi ahmad.

ahmad dan alan terus menerus membacakan isi scrapbook. fina selalu memberikan side eye kepada mereka. nata yang belum tau hanya diam. untung saja nisa mengajaknya turun untuk mengambil air wudhu, jadi ia tak lagi mendengar ucapan ucapan syaiton. bodohnya, di pertengahan jalan ia tersadar bahwa ia masih menggunakan sepatu. tak mungkin kan jika ia menggunakan sepatu saat berwudhu?? mau tak mau ia kembali ke kelas untuk mengganti sendal. saat di kelas ia melihat nata sedang membaca scrapbook yang ia beri.

"semen semen apa yang bikin hidup aku lebih berwarna?" ucap ahmad dengan muka yang sangat menjengkelkan

"semenjak kenal kamuu" ucap ahmad dan alan secara kompak.

saat hendak keluar kelas, fina melihat botol kosong, ia mengambilnya dan menggunakannya untuk memukul punggung milik ahmad dengan sangat kencang.

"anjing!" umpat ahmad bersamaan mendaratnya botol kosong ke punggungnya. saat ia hendak mengejar fina, fina lari terlebih dahulu dengan sangat kencang. sembari berteriak











FINATA (END)Where stories live. Discover now