14.p

31 27 4
                                    

hari ini nata tak seperti biasanya, ia menjadi sedikit.. emmm pendiem? entahlah. tapi dari pagi ia hanya tiduran di kelas, tak se aktif biasanya. dan perubahan itu membuat fina bingung.

hingga feeling fina berkata bahwa nata sedang tak enak badan.

"eh itu tumben banget si nata kalem? biasanya kan usil banget" ucap nisa pada fina

"eh iya ya, cowo kamu kenapa tuh" sahut nopi

"ga tau sih kenapa, tapi kayanya dia sakit deh, soalnya ya biasa banget dia diem begitu, ntar pramuka ada latihan nis?"

"ada"
"eh, aku bawa obat nih, mau ga?"
"coba kamu tanyain deh" fina pun menghampiri nata yang sedang tidur dilantai.

"nat"
"nata"
"nataaaaa" bukan nata yang pertama bangun, tapi malah temannya, alan.

ekhem ekhem

ia batuk batuk dengan sengaja dengan maksud mencie ciekan. dan setelah itu nata terbangun

"hm?"

"lu sakit?"
"mau minum obat engga?" tanya nya

"ngga usahh" jawab nata dan lanjut tidur, setelah itu fina kembali pergi ke teman temannya.

"huftt.. katanya engga mau" ucapnya lesu.

"udaaah, ini kasih aja biar langsung di minum" ucap nisa sembari memberi obat kepada fina. finapun kembali pada nata. beruntung tangan nata sedang ngampar di lantai, jadi ia tidak perlu membangunkannya part 2. dengan sangat hati hati ia menaruh obat itu di telapak tangan nata. fina kaget .karena saat obat itu sudah ada di telapak tangan nata, obat itu langsung di genggam kuat olehnya. fina kembali ke teman temannya.

"HAHAHAH LUCU BANGET OBATNYA LANGSUNG SI GENGGAMMM" ucap nisa

★★★

hari sudah mulai siang, terlihat dari tingkah laku nata, bahwa ia sudah mulai bertingkah, banyak usilnya. nata menghampiri fina

"itu obatnya dapet darimana?" tanya fina

"kanisa" ucap fina pelan nyaris tak terdengar.

"hah? fanesya?"

"ck, au ah" fina langsung memutar balikan badannya, membelakangi nata. sungguh, ia betmut karena hal itu. nata kembali ke arah teman temannya. dan ia menendang meja secara tiba tiba, ntah kenapa ia sangat kesal.
ia cemburu, nesya nesya. rasanya panas. fina bolak balik keluar masuk kelas dengan muka tertekuk dan berakhir duduk di pojokan di depan kelas. nata yang peka menghampirinya.

"finaaa.. lo marah??"

"engga"

"ih boong, maafin yak?"
"yak?"
"yakkk?"

"apaansih? orang gua ga marah????"

"boong, tadi gua bercandaaaa, gue mau manas manasin lo doang, taunya lo ngambek"

"gue ga marah nataaaa"

"boong banget"

"pada indahnya dukaaa dalam kenangaan kitaa"  tetiba saja alan dan aryo muncul sembai menyanyikan lagu berjudul duka.

"brisik lo yo"

"tau ya? brisik ya?"
"BRISIK LO ANJINGG" teriaknya pada aryo
"finaa maafin yaaaa"

fina pindah tempat duduk part 1.
nata nyamperin part 2

"fin ih maafin guaa"  ucapnya lalu ia tiduran di samping fina
"duh duh fina, aduh aku panas lagi nih fin butuh obat lagiii"
"dih aduh finn mata, muka, mulut, idung, kaki, tangan semua semuanya lahh sakit semua finn, tolong guaaa" ucapnya sembari memegang organ organ tubuhnya yang ia sebutkan tadi.

"bodo amat, gue ga peduli"

ia pindah tempat duduk part 2
nata menghampiri part3 dengan membawa botol berisi air milik fina

"fiiinn, maafin napaa"
..
"fiiinnnn" ucapnya sambil mencipratkan air

"IH APAAN SIHH? SONGONGG"

"makanyaa maafiin"

"udaah"

"boong"

"beneraan" setelah itu fina langsung mengambil tasnya dan langsung pulang karena bel sudah berbunyi

FINATA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang