JEFAN!!

123 19 4
                                    


HAI GAISSS, ADA YANG KANGEN SAMA DARKNNCA26WOOD? YUKK RAMEIN KOLOM KOMENTAR!
DAN JANHAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM AUTHOR @itsme.minnca26
ENJOOOYY!!!


   Disaat Rey, Rasya, Rakha, Eby, Afan, Adryan, Kiesha, Nizam dan Liyan tengah mencari keberadaan teman - temannya, tiba tiba saja Adryan terjatuh dan terduduk lemas, "gue ngerasain ada aura jahat disini" ucap Adryan dengan nafas yang semakin tak teratur
    "Lo kenapa Di? Kenapa nafas lo kaya gini? Aura jahat apa yang lo maksud?" tanya Nizam panik
    "Kalian semua tinggalin gue! Kalian semua harus cepet - cepet nemuin kak Emil, sebelum gue gak bisa kontrol diri gue" ucap Adryan yang kini ia menangis tak karuan. Dan kini ia berteriak, memanjat pohon, bahkan memakan semua daun - daun serta ranting pohon tersebut.
     "Di, lo kenapa? Jangan nakutin gue dong! Turun Di!" teriak Nizam
     "Adryan Didi! Gue perintahin lo buat turun sekarang!" teriak Reybong
     "Tubuh dia udah dirasukin sama roh jahat. Dan gue rasa, yang bisa nyembuhin dia, cuma orang yang punya kalung yang dipake mala! Dan seinget gue, harusnya ada dua orang diantara kalian yang punya kalung itu" ucap Liyan, "so, selain Mala. Harusnya ada satu orang lagi yang punya kalung itu!" Sambung Liyan
    "Kak Emil! Gue tau banget dia punya kalung yang sama kaya Mala!" ucap Rakha, "tapi, apa hebatnya kalung itu?" tanya Rakha
    "Gue gak bisa jelasin itu sekarang! Yang pasti, sekarang kita harus bawa Emil kesini! Sebelum Didi dalam bahaya" jelas Liyan
    "Jadi, menurut lo kita harus ninggalin Didi?" tanya Rasya
    "Ada yang bersediamau relain dirinya buat jagain Didi disini?" tanya Kiesha kepada semua orang disana
    "Kalo gitu, biar gue sama Nizam yang jagain Didi disni!" ujar Afan, "lo semua boleh pergi buat cari kak Emil, tapi jangan lama - lama yah! Gue juga takut Didi tiba tiba loncat" sambung Afan
    "Kalo gitu, kita cabut dulu yah Fan! Titip Didi!" ucap Reybong
    Lalu, Reybong dan yang lainnya pun melanjutkan perjalanan mereka mencari Emil dan yang lain. Tanpa perlu waktu lama, akhirnya mereka pun menemukan Emil beserta rombongan lainnya.
    "Ebyyy!!" teriak Violetta sambil berlarian dan memeluk Eby dengan erat sambil menangis tersedu-sedu
     "Ee--eh lo kenapa Vio? Kenapa lo nangis kaya gini?" tanya Eby khawatir sambil mengelus rambut Violetta
     "Ternyata bu Dinah itu bukan manusia! Dan, bu Dinah udah ngambil kak Saskiaaaa" tangis Violetta pecah dipelukan Eby. Eby hanya mampu menenangkan Violetta dengan sentuhan lembut.
     Mata Reybong terfokus kepada Sandrina yang terlihat kikuk dan seakan tak tau arah, "lo baik - baik aja Sand?" tanya Reybong
     "Gue gak tau Rey, gue kehilangan satu - satunya sahabat terbaik yang pernah gue temui" ujar Sandrina dengan tatapan kosong
     Reybong merangkul Sandrina, "lo yang sabar yah! Gue yakin, kita semua bisa keluar dari sini dan bakal nemuin Saskia" ujar Reybong
     "Aaarrghhh tolong!" tiba - tiba saja, datang sosok makhluk hitam, berkaki dan berlengan pajang. Namun, tubuhnya sangatlah kurus dan hitam pekat. Sosok tersebut tiba - tiba saja, mencekik Jefan.
     Perhatian semua orang kini tertuju kepada Jefan, dan berlarian mengejar Jefan. Namun tiba - tiba terdengar suara tawa Adryan yang semakit tak karuan dari kejauhan, "Adryan!" ucap Emil, "dimana dia?" tanya Emil
     "Dia tadi kerasukan roh jahat! Lo harus cepet - cepet kesana! Sebelum dia dalam bahaya!" ucap Liyan
      "Emang Mala gak sama Adryan?" tanya Kimberlly
      "Lo gilak yah Kim? Yakali gue ngijinin Mala buat pergi ke tempat sebahaya ini!" ucap Rakha
      "Ayok Kim!" ucap Emil sambil menarik lengan Kim, "gue gak mau apa yang terjadi sama Didi terjadi juga sama lo! Jadi lo, gak boleh jauh jauh dari gue!" tegas Emil, "dimana Didi?" tanya Emil kepada Liyan
      "Ayok biar gue temenin lo ke Didi" ucap Rasya
      Lalu Rasya, Emil dan Kim pun segera pergi menuju ke sumber suara Adryan
      Liyan mengeluarkan beberapa bambu runcing yang telah ia rakit, lalu ia berikan kepada Rakha dan Kiesha, "lo semua harus targetin bambu ini ke makhluk itu!" perintah Liyan, "Eby, Rey! Lo jagain Sandrina, Alifa sama Violetta!" sambungnya.
      Lalu Liyan, Kiesha dan Rakha pun mulai menombak makhluk tersebut. Namun naas, setelah tombakan kedua dari Liyan dan Kiesha, makhluk tersebut menghilang. Sehingga, mengakibatkan tombak Rakha mengenai lengan Jefan.
      "ARRRGHHHHHH! Sakit! Lo bisa gak sih ngarahin yang bener?" teriak Jefan sembari dengan perlahan menarik bambu tersebut dari lengannya. Dan nampak banyak darah yang mulai bercucuran dari lengannya.
      "Kak Jefan!" Alifa berlari menuju Jefan dan merobek sedikit celana panjang yang tengah ia gunakan, dan mengikatkannya kepada Jefan, "setidaknya gak terlalu banyak darah yang keluar dari tubuh lo kak" ujar Alifa
       "Gue rasa, kita harus segera pergi dari sini" ajak Eby.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 24 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dark WoodWhere stories live. Discover now