Jeremy dan Gracia II

278 34 15
                                    

  Jeremy sudah bersiap akan memberikan serangan kepada Mala. Namun perbuatan Jeremy tterhenti ketika mendengar teriakan roh seorang wanita berparas cantik

  Sosok roh wanita bergaun putih, dengan rambut bergelombang terurai menghentikan perbuatan Jeremy kepada Mala, "Jeremy, hentikan semua ini! dan ikutlah dengan kami! Karna ini bukanlah alam kita! Hilangkan semua prasangka burukmu dan perasaan penu...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

  Sosok roh wanita bergaun putih, dengan rambut bergelombang terurai menghentikan perbuatan Jeremy kepada Mala, "Jeremy, hentikan semua ini! dan ikutlah dengan kami! Karna ini bukanlah alam kita! Hilangkan semua prasangka burukmu dan perasaan penuh dendammu itu!" tegas sosok wanita tersebut.

  "Tidak Gracia! kau telah merebut semua kebahagiaan ku! Kau pintar! Disekolah! Dirumah! kau selalu menjadi putri dan incaran segala mata! sementara aku sama sekali tak diharapkan!" ujar Jeremy sembari melempar sebuah kursi kearah Gracia, namun Gracia berhasil menyingkir.

 "Kau salah Jeremy! ibunda dan ayah melakukan itu semua untuk melatih mental kamu dan agar kamu tidak terlahir menjadi sosok pria yang manja! Akupun mengalami hal itu jauh sebelum kau lahir!" tepis Gracia

  "Kau bohong Gracia! kau bohong!" ucap Jeremy, lalu ia terbang kesana kemari sembari melempar semua barang - barang ke arah Mala. Mala terlihat kesulitan untuk menghadapi Jeremy

   "Tak bisakan kau melakukan sesuatu wahai pemburu roh?" tanya Gracia kepada Mala.

   "Apa yang harus ku lakukan? apabila aku menyerang Jeremy, lantas bagaimana caranya aku untuk menghindari semua barang - barang yang terus berterbangan kearahku ini?" tanya Mala, "bisakah kau membantu ku? Kau buatlah Jeremy diam agar aku bisa fokus membacakan mantra untuk menarik semua aura kejahatan yang ada pada roh Jeremy" sambung Mala

   "Baiklah, aku akan menggunakan kekuatan ku untuk membuat Jeremy terdiam. Namun kau harus segera cepat untuk melawan Jeremy, karna kini kekuatan ku berada dibawah nya" jawab Gracia, lalu ia pun melakukan aksinya 

 Namun kau harus segera cepat untuk melawan Jeremy, karna kini kekuatan ku berada dibawah nya" jawab Gracia, lalu ia pun melakukan aksinya 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

  Sebuah cahaya putih keluar dari tangan Gracia dan mengikat seluruh tubuh Jeremy, "cepatlah!" teriak Gracia. Sementara Gracia menahan pergerakan Jeremy, kini Mala pun mulai membacakan mantra pengusir roh jahat. 

   Setelah selesai membacakan sebuah mantra pengusir roh jahat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

   Setelah selesai membacakan sebuah mantra pengusir roh jahat. Roh Jeremy berangsur - angsur menghilang dan hanya meninggalkan sekumpulan asap merah menandakan sebuah kejahatan. Tak lama kemudian, pintu portal terbuka di dekat Mala, Emilliano, Adryan dan Kimberlly keluar dari portal tersebut, "Mal, lo baik - baik aja kan? lo disini udah terlalu lama" ujar Adryan

  "Gue baik - baik aja kok! ayok kita balik ke Universas of Spirit Hunter" ajak Mala

 "  Wait Mal! Who is she? can't you do something for him? he is the spirit of Mal!" (Tunggu Mal! dia siapa? lo gak lakuin sesuatu buat dia? dia itu roh Mal!)  tanya Kimberlly

  "Dia baik kok Kim, ayok pergi!" ajak Mala

   "No! No! No! Jangan pernah percaya sama roh Mal! I have to do something!" ucap Kimberlly lalu Kimberlly membacakan sebuah mantra yang membuat roh Gracia ikut masuk kedalam botol yang sama dengan tempat kedua orangtuanya.

    "Lo apa - apaan sih Kim! gue udah bilang kan dia roh baik!" tegas Mala, "dia yang udah bantuin gue buat musnahin roh jahat adiknya" sambung Mala

    "Mal! lo gila yah, bisa percaya sama roh! Gak ada yang boleh percaya sama roh gitu aja!" ucap Kimberlly

    "Gais stop! gak usah ribut! pusing gue dengerin cewek - cewek debat ini!" ucap Adryan

    "Oke, berhubung disini gue adlah satu - satunya pemburu roh yang udah dapet gelar penasehat! Gue berhak buat nengahin kalian!" ucap Emilliano, "For you Kimberly. You don't have the right to do anything here without Mala's request. Karna menurut gue, kali ini adalah ujian nya Mala, dan bukan lo!" ucap Emilliano sambil menatap Kimberlly, kini Emilliano beralih pandang kepada Mala, "buat lo Mal, kita bertiga gak tau apa yang udah roh tadi lakuin buat lo! Cuma, ada benernya juga apa yang dibilang Kimberlly, kita semua gak ada yang boleh mudah percaya sama roh! dan sebuah ke beruntungan telah terjadi. Gue ngerasa ada aura kebahagiaan didalam botol itu Mal!" ucap Emilliano sambil menunjuk kearah botol yang tengah dipegang Mala, "kalo gue gak salah, apa betul didalam botol itu ada roh kedua orangtua dia?" tanya Emilliano.

  Mala pun mengangguk.

  "Oke, menurut gue semua udah clear  yah? dan sudah tidak ada yang bisa diperdebatkan lagi disini! Sekarang kita balik ke guru!" ujar Emilliano

   Lalu portal pun terbuka, dan mereka berempat dengan cepat masuk kedalam portal tersebut dan mengharapkan sebuah kelulusan dari ujian Mala pada hari ini.

Dark WoodWhere stories live. Discover now