HOTEL DARKWOOD

229 24 2
                                    


Hampir tiga jam mereka mengelilingi darkwood, namun tak satupun ada orang disekitar darkwood yang bisa mereka tanyaka mengenai lokasi bermalam yang mereka inginkan, "kalian ngerasa ada yang aneh gak sih sama kota ini?" tanya Sridevi

"Bener banget Dev, gak ada orang satupun disini kecuali direstoran tadi" ucap Aqeela

"lo tenang aja yah Dev, lo aman kok sama gue" ucap Afan sembari merangkul Sridevi da dibalas senyuman oleh Sridevi

"Qeel, lo takut?" tanya Rasya lembut kepada Aqeela, Aqeela pun mengangguk pelan, "kita semua akan terus bareng – bareng kok Qeel, jadi lo gak perlu takut" sambung Rasya

"Jadi kita harus gimana nih kak Rey?" tanya Eby

Reybong pun mencoba melihat sekitar lalu menunjuk ke salah satu bangunan yang tak jauh dari tempat mereka berpijak, "liat deh disana! Gue rasa itu hotel deh!" ucap Reybong sembari menunjuk ke sebuah bangunan bernuansa biru dan putih namun lagi – lagi dalam posisi sepi

   Reybong pun mencoba melihat sekitar lalu menunjuk ke salah satu bangunan yang tak jauh dari tempat mereka berpijak, "liat deh disana! Gue rasa itu hotel deh!" ucap Reybong sembari menunjuk ke sebuah bangunan bernuansa biru dan putih namun lagi ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Akhirnyaa!! Gue bisa tidur juga mala mini!" ucap Violetta dengan lega, "yauda kak, kita kesana yuk!" ucap Violetta lalu pergi dan disusul oleh teman – teman yang lain.

. . .

Sementara itu, Emilliano, Kimberlly, Adryan dan juga Mala kini tengah berada disebuah Institut pemburu hantu, dengan rasa – rasa cemas sang guru pun menatap keempat murid kepercayaannya tersebut, "kalian harus segera berangkat!" ucap sang guru

"Berangkat kemana guru? Bukankah hari ini adalah hari ujian penasihat Emil?" tanya Mala

"Betul sekali Mala, dan kali ini kalian bertiga akan ikut serta pada ujian penasihat Emil. Ingat penasihat Emil, ini adalah ujian untuk mencapai gelar penjaga. Saya harap kamu dapat menjaga semua orang yang terlibat dalam ujian kamu kali ini" jelas sang guru

"Wait, wait, wait! Semua orang? Cuma kita berempat kan?" tanya Emil

Sang guru pun menggeleng dengan cepat, "kurang lebih aka nada dua puluh orang yang harus kamu jaga dan kamu selamatkan. Sekarang mereka semua terjebak disebuah tempat yang dipenuhi misteri" jelas sang guru

"what! Twenty? Are you serious sir?" tanya Kimberlly dengan mata terbelalak karena terkejut

"Untuk Adryan dan Kimberlly kalo kalian sampai berhasil melewati ujian penasihat Emil, bahkan terbilang sangat membantu maka kalian tidak perlu mengikuti ujian lagi untuk mendapatkan gelar penasihat, ini adalah ujian kalian semua!" jelas sang guru, "tapi kalian harus ingat! Adryan dan Kimberlly sangat rawan akan mengalami kesurupan, maka dari itu saya sangat menekankan kepada kalian agar tetap bersama – sama dan saling menjaga satu sama lain" sambung guru

"Tapi guru, kalo kita gagal apa yang akan terjadi?" tanya Adryan

"Nyawa yang menjadi taruhannya, bahkan bukan hanya nyawa kalian berempat saja, tetapi nyawa semua orang yang berada disana yang akan menjadi taruhannya" jelas guru

"Kami akan mencoba guru" ucap Emil dengan penuh rasa percaya diri dan semangat

"Kalau begitu silahkan pergi sekarang juga dan jaga mereka semua!" ucap sang guru sambil membuka portal.

. . .

Semua orang pun terkejut melihat isi lobby dari dalam hotel. Lagi – lagi sebuah ruangan dengan nuansa kecoklatan yang Nampak hangat sekali dipenuhi dengan beberapa lampu.

   Namun ada yang jauh lebih mengejutkan lagi, ternyata Emil, Mala, Adryan dan Kimberlly keluar di lobby tersebut dan bertemu teman – teman mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namun ada yang jauh lebih mengejutkan lagi, ternyata Emil, Mala, Adryan dan Kimberlly keluar di lobby tersebut dan bertemu teman – teman mereka. Dan mereka berempatpun saling lempar pandang satu sama lain, "itu tandanya, temen – temen kita dalam bahaya!" tegas Emil

"Terus kita harus gimana kak?" tanya Adryan

"Samperin!" ucap Emil lalu berjalan kearah Reybong dan menepuk pundak Reybong, "ternyata kalian ada disini?" tanya Emil

Semua orang pun merasa heran dan kaget ketika melihat kedatangan mereka berempat, "seharusnya gue yang nanya sama lo. Kok lo berempat ada disini?" tanya Reybong keheranan

"Kita semua disini buat ngajak kalian pulang!" ucap Mala membantu Emil ketika kebingungan

"That's right! Mending lo semua ikut kita balik ke sekolah, gimana?" tanya Kimberlly

"Gak bisa Kim, mobil sekolah rusak!" ucap Nizam

"Mobil kan bisa diambil nanti! Kita masih bisa balik naik bis loh!" tambah Adryan

"Gue rasa, harusnya lo semua gak lupa yah kalo jalan ke kota ini kita harus lewatin hutan!" tegas Sandrina

Emil, Kimberlly, Adryan dan Mala pun terdiam sambil kebingungan harus jawab apa.

"Bener kata Sandrina, mending sekarang kita nginep disini dulu, besok baru kita balik ke kota" tambah Saskia

"Udah, udah! Kalian udah pada pesen kamar?" tanya Reybong da dijawab gelengan kepala serempak, "yaudah, kalian semua duduk diruag tunggu biar gue yang pesen kamar" ucap Reybong

Sambil menunggu Reybong yang memesan kamar, Sridevi berjalan – jalan keliling lobby hotel dan menebukan sebuah lukisan aneh dihadapannya. Sebuah lukisan wanita namun setelah diperhatikan lebih jelas, semakin lama lukisan tersebut seperti bergerak kearah Sridevi dan akan mencekik Sridevi.

 Sebuah lukisan wanita namun setelah diperhatikan lebih jelas, semakin lama lukisan tersebut seperti bergerak kearah Sridevi dan akan mencekik Sridevi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jangaaan!" Sridevi teriak ketakutan namun tiba – tiba ada Adryan dibelakang nya sambil menepuk pundak Sridevi

"Lukisannya gerak yah?" tanya Adryan sembari melihat kearah lukisan

"Ngapain lo disini!" ucap Sridevi acuh

"Kok kalian bisa sih nyasar kesini? Inikan tempat bahaya!" ucap Adryan dengan nada dingin

"Gak penting banget! Yang gue tau, lo sama temen – temen lo pasti kesini pake portal itu lagi kan? Sebenernya kalian ini siapa sih? Kok kalian bisa tau kalo kita ada di tempat aeh ini?" tanya Sridevi

"Sebenernya kita ituuuuu......

Dark WoodWhere stories live. Discover now