19. Nebula-Orion

49 22 4
                                    

Azea harus bolak-balik mengantar pesanan dari meja satu ke meja lain nya. Rasa letih ia hirau kan begitu saja. Selama ia bekerja maka ia harus cekatan dengan pesanan para pembeli di kafe tempat ia bekerja.

"Silakan di nikmati Kak."

"Selamat menikmati Bu, Pak."

Azea tersenyum ramah kepada pembeli di kafe itu.

Azea kemudian beralih kedapur mengambil pesanan lain nya lagi.

Pukul 21.45. Yang arti nya 15 menit lagi kafe ini akan tutup. Dan waktu bekerja shif malam Azea usai.

Azea terlihat masih sibuk melayani pembeli. Dan dari kejauhan di sudut ruangan kafe itu pula seseorang tengah memperhatikan Azea.

"Jadi bekerja di sini ya," gumam nya pelan. Lalu tanpa disadari ia mengorbit senyum tipis, sedangkan tangan nya sesekali sibuk menulis catatan penting di buku yang berisi rangkuman materi.

Namun sesat kemudian ia beralih berjalan pelan menuju sebuah ruangan untuk naik ke rooftop atas kafe.

Teng

Notifikasi pesan masuk ke layar ponsel Azea yang berada di dalam kantong celemek hitam kerja nya.

Azea mengambil ponsel nya. Siapa tau itu adalah pesan penting untuk nya. Setelah dilihat ternyata dari Rayyan, ia pun segera membuka isi pesan tersebut.

@Rayyan Alfahrizi

Today

Saya tunggu di atas rooftop kafe.
21.53

Maksud?《
21.55

Saya di atas rooftop Kafe Rayllyne
Sekarang,
21.56

Saya bawa teleskop, Kalau sudah
selesai kesini. Saya tunggu.
21.56

Ohh.. okey《
21.56

Tunggu ya,《
21.57

Azea menutup aplikasi pesan dari ponsel nya.

Ia sedikit merasa bingung, tentang bagaimana Rayyan bisa tahu ia sedang berada di kafe ini? Dan kata 'sudah selesai?' Apa ia juga tahu kalau dirinya bekerja paruh waktu di sini? Padahal sebelumnya Azea tak ada janji dengan Rayyan.

"Aish ..."

Azea bergegas menyelesaikan pekerjaan nya di kafe ini. Lalu meraih buku yang sedari menganggur beberapa jam di atas meja di sebelah sudut kasir.

"Duluan ya Kak, teman nungguin di atas."

"Iya Ze," Jawab Halis rekan kerja nya yang lebih tua.

Azea menaiki anak tangga kafe menuju rooftop atas. Ia sedikit ragu kalau Rayyan berada di atas sini. Akan tetapi ia terus saja melangkah pelan.

Saat langkah pertama ia injakan sampai menuju rooftop, Azea sedikit takjub dengan keindahan kota dari atas rooftop kafe ini. Sinar dari lampu yang berwarna-warni menghiasi di berbagai penjuru bangunan kota di bawah sana. Sangat indah!

Entah kenapa Azea merasa Dejavu saat ia melihat rooftop kafe ini di desain sedemikian rupa. Dan Azea juga baru menyadari nya saat ini. Sebab dirinya baru beberapa kali pernah naik ke atas rooftop sini, itupun hanya sore hari saja.

Ia melihat desain atap nya berkaca transparan, sangat cocok untuk melihat pemandangan bulan serta bintang yang berkelap kelip di atas langit sana.

Azea melihat benda tak asing di tengah-tengah rooftop. Yap, benda itu adalah teleskop. Lalu ia pun mengedarkan pandangan nya lagi untuk menemukan seseorang yang mengundang nya kesini.

Starlight With You (On-going)Where stories live. Discover now