14. Ada Apa Dengan Rayyan?

69 36 2
                                    

Disini lah Azea sekarang, Musholla Rumah Sakit Bhakti Husada. Ia baru saja selesai melaksanakan sholat zuhur.

" ... Ya Allah, kuat kan hamba dan juga Bunda. Ya Allah ... tolong angkat penyakit Bunda, ampuni ia, Ya Allah, Aamiin ...." Azea menutup doa-doa nya dengan mengaminkan.

Setelah nya ia bergegas melipat mukena serta sajadah yang ia pinjam lalu meletakkan kembali ke dalam lemari kaca di sudut ruangan musholla.

Azea beranjak keluar menuju ruang ICU  Rumah Sakit dengan terburu-buru dan sedikit berlari kecil untuk mencari keberadaan Bunda nya yang di rawat di ruangan tersebut.

Namun aneh nya Azea tidak menemukan Bunda nya di ruangan itu. Padahal sebelum nya Bunda nya di rawat di sini. Lalu Azea bergegas ke meja resipsionis untuk menanyakan di mana Bunda nya, mungkin saja sudah di pindah ruangkan pikirnya.

"Permisi, atas pasien bernama Widyana Queensha di mana bu? Sebelumnya masuk ruangan ICU, tapi tidak ada. Apa sudah di pindah ruangkan?" Tanya Azea menggurat sedikit rasa khawatir di wajah nya.

"Keluarga nya?" Azea mengangguk mengiyakan. "Sudah dipindah ruangkan mbak, di ruang pelita putih, no 8." Jelas seorang petugas resipsionis kepada Azea.

"Baik, Terimakasih."

"Sama-sama mbak,"

Azea kembali melewati lorong Rumah Sakit. Bersamaan dengan itu ia melihat Cena, Kellyn dengan seorang perempuan paruh baya dari kejauhan.

Azea sedikit heran, tapi ia tetap melanjutkan langkah jalan nya lebih cepat menuju ruangan Bunda nya yang di maksud.

Ceklek..

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh .."

"Waalaikumussalam Warrahmatullahi Wabarakatuh," Jawab seorang wanita berpakaian medis alias perawat yang duduk di samping Widya.

"Kak Alina?"

Alina mengangguk serta tersenyum ramah ke arah Azea. "Bunda membaik." Terang Alina yang sedari tadi masih mempertahankan senyum sabit yang melingkar di wajahnya.

Azea membalas senyuman itu dengan tersenyum pula. "Alhamdulillah, syukurlah kalau begitu."

"Tapi Bunda kamu masih istirahat, beliau baru saja tertidur." Tambah Alina memberitahu.

"Sini duduk," Alina menarik salah satu bangku kosong di samping nya di samping brankar untuk mempersilakan Azea duduk.

Azea lalu mengambil tempat duduk tersebut. "Kak Alina sudah lama di sini?"

"Lumayan."

Satu hal, yang perlu di ketahui. Azea dan Alina sudah lama akrab, semenjak Bunda Azea di rawat di sini, Azea jadi lebih sering ditemani perawat muda bernama Alina Hasina Myutami yang masih berumur dua puluh tujuh tahun itu.

Sesekali kedua nya jadi sering bertukar cerita. Sangat cocok sekali, itung-itung Azea yang kadang merasa kesepian di Rumah Sakit ini. Sebab ia tidak punya keluarga lagi selain Bunda nya. Sebenarnya Bunda nya memiliki satu orang saudara. Tepat nya paman nya Azea, Paman Afiq. Tapi beliau pergi merantau jauh sekali di luar negeri, hingga tinggal dan berkeluarga di sana.

Starlight With You (On-going)Where stories live. Discover now