ada cinta di hati galen ?

195 4 0
                                    

ellowwwww update lagi nihhh jgn lupaa vote nyaa yaa cintaaa♡

"shella sebenarnya mantan idola dan mencari ketenaran nya lewat artis papan atas gabriell ziell ?" baca gadis ini dengan rasa keterkejutan yang tinggi "ka shella mantan idol?" ucapnya terkejut

galen langsung membuka ponsel nya dan langsung melihat gosip utama hari ini "shella menandatangani kontrak idol di korea untuk ketenaran dirinya sendiri" gumam galen membaca berita.

"kaka jangan menangiss" ucap ragan seraya mengelus punggung ella lembut, galn pun segera menatap ella. kini, gadis itu menatap layar ipad ragan dengan tatapan kosong dengan air mata yang terus mengalir, "k-ka.... mengapa kau tega sekali padaku?" gumam ella perlahan terus berulang-ulag. galen menatap[ gadis mungil ini dengn tatapan iba, baru saja dipagi hari yang cerah ini gadis ini langsung mengeluakan air matanya

"kita bisa menemui shella untuk menanyakan semua ini" ucap galen berusaha menenangkan tubuh gadis ini yang mulai sedikit bergetar

"m-memang di d-dunia ini, tidak ada y-yang mencintaiku setulus hatinya" ucap ella yang bergetar seraya menangis, galen langsung menarik gadis ini dan memeluknya, ia tau ella sangat shock tentunya dengan berita terkini hari ini.

"kau menangis saja di pundakku, kau bisa menyembunyikan tangismu pada dunia" ucap galen saat gadis ini memeluknya, ella mengeratkan pelukannya dan menangis pecah dari sana "hiks ka s-shella jahat hiks aku mempercayai d-dia seumur hidupku, d-dia kuanggap keluargaku m-mengapa ia berani mengkhianatiku galen.....hiks m-mengapa dunia sangat jahat padaku" eluh gadis itu dalam pelukan galen.

ragan pun menatap kedua insan yang sedang berpelukan ini dengan senyuman "mommy salah, daddy pasti bisa mencintai kaka cantik" batin ragan yang senang melihat galen yang memluk ella dengan tatpan sehangat itu yang berusaha menangkan ella yang terisak-isak dalam tangisnya

"hei, mungkin saja ada kesalah pahaman dari berita ini, kan kita tidak ada yang tahu ella, jadi saranku kita akan menemui shella jauh lebih baik dan menanyakan langsung padanya" ucap galen seraya mngelus pundak ella dengan tangan kekarnya

"a-aku tidak ingin bicara padanya ! d-dia mengkhianatiku hiks d-dan aku tidak akan menemuinya !" sahut ella menolak kasar

"itu memang berita yang memiliki bukti saat shella menandatangani kontrak dari sebuah agency, aku sudah melihat beritanya. namun, jika kau lebih menyayanginya daripada ia menyayangimu pastinya kau akan kesana dan menanyakan langsung padanya ellaa" ucap galen memberi nasehat

kini sebelah tangan galen mulai menghubungi leon
" kau dimana?" tanya galen yang meng lound speaker saat panggilan terhubung

"aku ingin ke apartemen shella, gadis itu menelpon ku di pagi buta dan menangis terisak disana"

"sama hal nya dengan ella, tolong semalam aku mengalami kecelakaan kecil dan sekarang mobilku mogok, suruh 2 sopir ku untuk menjemputku dan aku akan mengirimkan alamatnya padamu"

"baik-baik akan ku kerahkan kesana tunggu beberapa menit"

"baiklah" ucap galen seraya memutuskan panggilannya, setelah galen mengirimkan lokasi nya saat ini pria itu langsung mematikan ponselnya saat ella melepas pelukanya

"m-maafkan aku p-pak" ucap ella yang menunduk, dengan muka yang memerah namun tak semerah hidungnya yang kini sudah memerah layaknya buah jambu matang, sangat menggemaskan bagi galen "tidak masalah, lagian aku memahami keadaanmu yang sekarang kau pasti membutuhkan seseorang yang bisa menemanimu saat kau sedang sedih dan merayakan dirimu disaat kau bahagia"
"dan, itu namanya cinta... kaka, daddy mulai cinta sama kaka" sahut ragan cepat saat memandang galen penuh arti

galen hanya terdiam sebagai jawaban bahwa ia tidak menentang ucapan bocah kecil itu, apakah benar bahwa ia mulai mencintai gadis ini?

galen memegang pundak ella lembut dan menaikkan wajahnya yang terus menunduk "kau jangan bersedih lagi oke? ada aku yang akan terus mendukungmu. nah sekarang bagaimana kita bersap-siap? bentar lagi sopir akan menjemput kita" ucap galen berusaha menenangkan ella, gadis itu mengangguk dan menghapus air mata di pelupuk mata yang jatuh ke pipi mulusnya "setelah ini mau kemana? leon telah menemui sella dan shella juga menangis disana kurasa ia juga shock mendengar berita ini" sambung galen yang langsung mendapat gelengan dari gadis dihadapannya saat ini "a-aku sedang tidak ingin me-menemuinya" tolak ella spontan

galen mengangguk paham, dikondisi ella yang tengah shock berat pasti ia belum siap untuk bertemu shella

"baik, bagaimana kalo kita mencoba makanan kesukaan ragan yang ada didekat pantai?" tawar galen yang mencoba mengembalikan mood gadis ini yang sangat atractive dan lincah seperti sebelumnya

"ohhh ayoo kaka klomboloni kesukaan agan itu enakk bangett taukk" timpal ragan dengan senyuman manisnya "kaka ayo senyum dong"

ella pun menaikkan sedikit bibirnya dan mencoba untuk tersenyum kecil lalu mengangguk "ayo kita kesana, aku akan bersip-siap dulu g-galen"

galen pun mengangguk "cuci muka mu agar kemerahan menghilang nanti disangka orang aku bagaikan suami yang kasar padamu sehingga kau terisak-isak seperti ini" ejek galen seraya terkekeh

"kau ini jangan mengesalkanku" sahut ella kesal seraya memasuki kamar mandi.

sementara itu, ragan kini telah duduk disamping sang ayah seraya menatap matahari dari jendela kamarnya "daddy, kaka canci sangat shock loh agan juga cedih liatnya" ucap bocah itu sedih

"daddy saja bahkan sangat heran melihat shella, mengapa ya wanita itu mau mengkhianati ella demi sebuah ketenaran"

"agan lasa ada sesuatu tentang kaka shella yang disembunyikan dia"

galen pun mengangguk setuju "setelah ella tenang, baru kita bisa mengajaknya untuk bertemu dengan shella"

ragan langsung menatap sang ayah dengan tatapan penuh arti "daddy, kalo daddy menyukai kaka canci daddy halus jadi gentleman yang berani mengungkapkan perasaan daddy"

galen menoleh kearah ragan dengan terkekeh "daddy hanya iba kepadanya sayang bukan daddy suka padanya"

"lagi-lagi daddy membohongi diri daddy sendiri. jangan jadikan mommy sebagai alasan daddy yang mencoba menutup hati daddy untuk siapapun, agan cuman punya daddy maka dali itu agan juga mau daddy bahagia dengan pilihan daddy"

"begini saja, bagaimana jika ragan menceritakan kepada daddy soal apa yang ragan rasakan selama ini, apa yang menghantui hati ragan dan perasaan ragan, dengan begitu  daddy akan menceritakan pada ragan tentang apa yang daddy rasakan, ragan punya daddy jadi jika ada sesuatu yang mengganjal bagi ragan, ragan harus cerita ya pada daddy?"

ragan pun  mengangguk seraya menunduk resah "daddy bisaa kita pindah untuk sementala waktu, saat dilumah tidak aman b-bagi kita untuk belcelita"

"mengapa dirumah tidak aman sayang?" tanya galen penasaran

"k-kalena... kalena mommy mengawasin kita saat diluma"

krek... pintu kamar mandi pun telah tebuka, menampakkan ella yang telah siap dengan make up tipis yang menutupi wajah sedihnya, sontak pandangan ragan dan galen pun tertuju pada ella dan melupakan sejenak tentang pembahasan mereka tadi, dan kini mereka fokus dengan ella

"cantik sekali" batin galen bergumam.

needed man's and little sweet princessWhere stories live. Discover now