chapter 15

2.5K 115 6
                                    

Happy Reading :)

Elina yang mendengar perkataan Axel terlihat senyum malu-malu, tapi tak lama dia pun masuk kedalam pelukan suaminya.

Cukup lama pasangan suami istri itu berdiri di depan pintu sambil berpelukan disaksikan banyak bodyguard dan maid yang menatap iri ke nyonya dan tuan mereka.

"Mas, aku pegel berdiri," Elina berbisik kepada Axel.

"Ehh iya maafkan aku sayang, ayo kita masuk saja," jawab Axel sambil melepaskan pelukannya dan menuntun Elina ke meja makan.

"Aku tadi masak tau mas," ujar Elina sambil tersenyum kearah Axel.

Axel tersenyum menanggapi ucapan istrinya, ia sudah tidak sabar memakan masakan istrinya tersebut.

Elina langsung mengambilkan makanan untuknya dan suaminya tentunya.

Mereka makan dengan tenang dengan sesekali candaan yang di lontarkan oleh Axel.

"Bagaimana masakanku mas?" tanya Elina.

"Enak sayang, tapi kamu jangan sering-sering masak yaa nanti kamu lelah," jawab Axel.

Selesai makan Axel dan Elina kembali ke kamar mereka untuk beristirahat. Didalam kamar terlihat Elina sedang menyiapkan baju untuk suaminya sementara Axel sedang mandi saat ini.

"Sayang, minta tolong ambilkan handukku," teriak Axel dari dalam kamar mandi.

"Iyaa sebentar," jawab Elina sambil teriak juga.

Elina memberikan handuk kepada Axel tapi tidak disangka Axel menarik tangan Elina masuk  kedalam kamar mandi juga.

"Aku sudah mandi mas," ujar Elina sembari cemberut menatap suaminya.

"Tidak apa sayang, kau bisa mandi lagi bersamaku," ujar Axel sambil menarik Elina ke bawah guyuran shower.

Yaaa kejadian selanjutnya hanya mereka, Tuhan dan Author yang tau.

Disisi lain

Kenan saat ini sedang diperjalanan pulang setelah meeting dengan beberapa client, tetapi tiba-tiba mobil berhenti setelah menabrak seseorang. Ia dan sopirnya segera keluar dari mobilnya, ternyata dia menabrak seorang wanita beserta anaknya, wanita tersebut sudah tak sadarkan diri, sedangkan anaknya mengalami luka di lengan dan kakinya dan ia tengah menangis mencoba membangunkan ibunya.

"Maafkan sopir saya nak, mari saya antar ke Rumah sakit." Kenan bergegas menyuruh supirnya untuk mengangkat wanita itu kedalam mobil.

Sesampainya di Rumah sakit anak berserta ibunya mulai ditangani dokter dengan Kenan yang menunggu hasil pemeriksaan.

Sekitar satu atau dua jam dokter pun keluar dari ruangan.

"Kondisi keduanya sudah stabil dan keduanya sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat," ujar dokter tersebut.

"Pindahkan ke kamar vvip dok," ujar Kenan.

Anak dan ibu tersebut langsung dipindahkan ke ruang rawat yang diminta Kenan, sedangkan Kenan pulang dulu dan akan kembali besok harinya.

***

Elina dan Axel sudah selesai mandi dan sekarang mereka berdua sedang menonton di dalam kamar mereka, tidak lupa Elina meminta maid mengantarkan brownies buatannya tadi siang.

"Mas, cobain dulu," ujar Elina sambil menyodorkan piring tersebut ke depan Axel.

Axel memakan kue buatan Elina sambil tersenyum senang karena kue buatan istrinya sangat enak, dia bisa makan kue ini setiap hari bahkan.

"Enak mas?" tanya Elina menatap was-was karena takut tidak enak.

"Enak sayangku, bahkan aku bisa memakan ini setiap hari," ujar Axel sembari menarik Elina kepelukannya.

Akhinya Elina dan Axel menonton film dengan tenang sembari memakan cemilan yang tersedia, sedangkan Axel terus mengusap rambut Elina.

"Mas aku mau nasi goreng tapi mas yang masak boleh?" tanya Elina sembari berbinar menatap Axel.

"Apasih yang gak boleh buat istriku inii, ayo kedapur atau kamu mau menunggu disini?" jawab Axel dan kembali bertanya kepada Elina.

Tbc

Assalamu'alaikum semuaa, selamat malamm, apa kabar kalian semuaa? Semoga selalu dalam perlindungan yang maha kuasa.

Bagaimana chapter kali ini? Jangan lupa vote and comment yaa supaya aku makin raji nulisnya.

See you Next chapter gaesss 😙

Elina's Second Life Where stories live. Discover now