Chapter 7

10.7K 512 9
                                    

Happy Reading :) 

Elina sudah pulih dan sudah pulang ke mansion juga. Sekarang Elina sedang merengek minta belanja ke mall, sedangkan Axel melarang Elina karena istrinya itu baru sembuh masa langsung minta ke mall.

"Ihh ayo Mas," rengak  Elina.

"Tidak Sayang, kamu baru sembuh," jawab Axel.

"Pokoknya aku ngambek, gak mau ngomong sama kamu," ucap Elina.

Axel langsung gelagapan mendengar itu, mana mungkin dia tahan jika Elina tidak berbicara dengannya.

"Yaudah  deh ayo kita ke Mall," ujar Exel sambil memeluk Elina dari belakang.

Elina yang senang langsung menghadap Axel lalu memeluk suaminya itu dengan erat, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk mandi dan ganti baju.

Sekarang Elina dan Axel telah siap dengan style santainya. Kali ini Axel menyetir mobil "mau makan dulu?" tanya Axel.

"Mau-mau," ujar Elina sambil mengangguk.

Axel menjalankan mobilnya menuju restoran yang biasa dia kunjungi.  Setelah makan mereka langsung menuju ke Mall menuruti permintaan Elina.

"Mau kemana dulu sayang?" tanya Axel.

"Beli sepatu dulu ya," jawab Elina.

"Ayo," ujar Axel sambil menggandeng tangan Elina.

Elina dan Axel berjalan menuju salah satu toko sepatu disana.

"Sayang bagus yang mana?" tanya Elina.

"Putih bagus," jawab Axel.

"Tapi yang colat juga bagus," ujar Elina.

"Yaudah beli dua-duanya aja," jawab Axel.

Elina tersenyum lalu mencium pipi Axel senang, setelah itu Elina memelih beberapa sepatu lainnya. Setelah itu Elina menuju toko baju dan Axel tentu saja mengikutinya. sesampainya disana ada dress yang menarik perhatiannya, tetapi saat sudah mengambilnya ada satu orang wanita yang menarik dress itu.

"Gue dulu yang merhatiin dress ini dari tadi," ujar wanita itu.

"Gak bisa ya aku dulu yang mengambilnya berati dress itu milikku," jawab Elina sambil merebut kembali dress itu.

wanita itu marah dan langsung mendorong Elina sampai terjatuh, Axel yang melihat itu langsung berlari kearah istrinya, lalu membantu istrinya berdiri dan menatap tajam wanita itu.

"Tuan Axel," lirih wanita itu.

"Hallo tuan Axel saya Helena Divanka," ujar wanita itu memperkenalkan dirinya.

"Beraninya anda melukai istri saya," desis Axel sambil menatap tajam.

Axel lalu menuntun lina untuk pergi dari sana lalu mengkode pengawal untuk menangkap wanita itu tidak akan dia biarkan siapapun untuk menyentuh istrinya.

Karena Elina sudah badmood dia mengajak Axel untuk pulang saja, Axel hanya menurut saja karena tidak mau membuat mood istrinya semakin anjlok, selama perjalanan pun Elina terdiam murung, kalian tau kan jika kita  sudah bersemangat melakukan sesuatu lalu dikacaukan oleh orang lain rasanya gak enak banget.

Sementara Axel mengeraskan rahangnya beraninya wanita tadi membuat istrinya murung seperti itu lihat saja apa yang akan dia lakukan pada wanita itu.

Sesampainya di mansion Elina langsun turun dari mobil dan berlari menuju kamarnya, Axel ikut memasuki kamarnya dan melihat istrinya duduk disofa kamar Axel menghampiri Elina lalu duduk disamping Elina.

"Kenapa Sayang?" tanya Axel sambil mengusap rambut Elina.

"Sebel banget pokoknya," jawab Elina. 

"Aku akan memberikan wanita itu pelajaran kamu tenang saja," ujar Axel.

Elina langsung memeluk Axel sampil menangis, sepertinya ini karna ini adalah hari pertama tamu bulanannya, jadi moodnya naik turun seperti itu.

Axel memindahkan tubuh Elina ke atasnya lalu mengusap-usap punggung Elina dengan lembut dan tak lama Elina tertidur dipangkuan Axel.

"Sangat cantik," lirih Axel sambil menelitii wajah istrinya.

Axel lalu menidurkan Elina di tepat tidur, menaikkan selimut sampai ke dada Elin, mengatur tempratur Ac memastikan supaya istrinya tidak kedinginan, lalu pergi ke markas untuk membereskan wanita tadi.

tbc 

jangan lupa vote and coment ya :)




Elina's Second Life Where stories live. Discover now