Miya's Family

1K 225 32
                                    

Menurut kalian, ini situasi bjir atau bjrot moment?

(Name) saat ini tengah duduk di meja makan bersama keluarga si kembar Miya. Atsumu yang sibuk berdebat tentang sesuatu dengan ayahnya, Osamu yang asik makan pai apel buatan ibunya, dan sang ibu yang sedari tadi menyuruh (Name) untuk makan kue buatannya.

"Sebenarnya Mrs. Miya ini emaknya siapa sih?" (Name) membatin heran.

Kok jadi dia yang berasa kayak anaknya?

"Ayo dimakan. Kamu pasti lapar, ya? Ini Mommy buatin Pai Apel, enak lho!" Mrs. Miya berujar dengan antusias sembari menawarkan pie apel yang dibuatnya.

"Iya, Tante." balas (Name) kikuk.

"Aduh, jangan panggil Tante. Panggil Mommy aja ya, sayang?" pinta Mrs. Miya dengan nada melas.

"Mom!" Atsumu protes ditempatnya. Ia merasa di anak-tirikan. Padahal kan idenya, (Name) ikut kesini. Tapi kalau tahu begini, mending Atsumu gak usah ajak (Name).

"Mommy pengen banget tau punya anak perempuan." Mrs. Miya tak memperdulikan protesan putranya, "Sebenarnya aku juga berniat mau punya anak lagi setelah si kembar. Tapi suamiku melarangnya. Dia bilang, dua anak saja cukup. Lagipula kalau tidak dapat anak perempuan, kan, masih dapat menantu." jelasnya.

(Name) menggaruk pipinya, bingung mau ngomong apa. Ya, iya sih bener, kalaupun dia gak dapat anak perempuan tapi masih bisa dapat menantu perempuan kalau anaknya sudah menikah. Tapi kan tetap saja yang namanya anak dengan menantu itu berbeda. Yah, walaupun sepertinya Mrs. Miya tak akan menganggap perbedaan itu.

"Mungkin suami Mom tidak ingin membuatmu lebih kerepotan. Maksudku, mengurus dua anak kembar juga pasti melelahkan." (Name) mengeluarkan opininya.

Mr. Miya mengangguk setuju mendengar perkataan itu. Atsumu sendiri berdecih melihat sang ayah. Sedangkan Osamu berbisik pada (Name).

"Sebenarnya... Ayahku tidak ingin punya anak lagi karena takut kasih sayang Mom akan terbagi. Dia begitu posesif terhadap istrinya."

(Name) mau tidak mau menganga atas fakta yang baru saja dibeberkan oleh Osamu. Emangnya boleh membuka kartu keluarga sendiri kepada orang asing?

Mrs. Miya memasang wajah cemberut. "Aku sudah lama menunggu Atsumu dan Osamu membawa pacar mereka ke rumah. Tapi sampai hari ini, mereka tidak pernah membawa satu gadis ke rumah ku!" Ia berkata dengan nada sebal, "Padahal aku sudah sangat menantikannya!"

Osamu tertawa sarkas, "Kalau Atsumu membawa gadis-gadis itu ke rumah, Mom pasti bingung karena setiap gadis yang dia bawa ke rumah selalu berbeda."

"Woi!" protes Atsumu. "Kau pasti iri, kan, karena tidak punya pacar?" Ia melanjutkan dengan nada menyindir.

"Buat apa aku iri? Punya pacar itu merepotkan." jawab Osamu enteng.

"Bilang saja kalian tidak ada yang mau." Sang ayah menyela perdebatan kedua putra kembarnya itu.

"Pftt..." (Name) reflek menutup mulutnya karena tak kuat menahan tawanya. Mr. Miya terlihat sangat pendiam seperti Osamu, tapi sekalinya mengeluarkan kalimat pasti menohok.

Disini (Name) bisa melihat kalau Osamu lebih mirip ayahnya daripada ibunya, sedangkan Atsumu memiliki sifat ibunya. Yah, anak kembar kan beda-beda meskipun mereka sesama cowok.

Mrs. Miya tersenyum ke arah (Name) yang terkekeh. "Nah, jadi... Kamu pacarnya siapa?"

(Name) langsung melotot sembari menunjuk dirinya sendiri, "Aku?"

"Pac—" Osamu membekap mulut Atsumu sebelum kembarannya itu mengeluarkan kata-kata, "(Name) itu temanku. Atsumu sering mengganggu nya bersama teman-teman Slytherin nya."

Haikyuu Hogwarts x (Reader)Where stories live. Discover now