Chapter 8 : Jawaban dan Penentuan

23 3 0
                                    

....

"Emergence Phase 3 (High) :

Semua talent Super Human harap segera melakukan misi pertahanan dan penyerangan balik pada perbatasan Barat. Lakukan penyelamatan untuk militer pasukan udara dan segera ambil alih medan pertempurannya. Sekian"

(akhir pesan)

Pesan darurat yang dikirimkan dari markas Light Company langsung kepada Dafa memberikan instruksi misi yang tidak dapat diabaikan ketika melihat kategori Phase 3 itu. Seketika itu juga, Dafa langsung menghubungi teman-teman talent yang lainnya untuk memberikan kabar persiapan dan prosedur apa saja yang perlu dilakukan sebelum mereka akan bertemu di perbatasan Barat negara itu. Selain itu, karena melihat Sanna dan Fian yang sedang berjuang untuk melindungi semua orang membuat Dafa semenjak awal terror drone yang menyerang apartemen malam kemarin membuatnya ingin ikut serta bertarung bersama saudaranya.

"Baiklah kak Sanna, aku akan langsung berangkat mengikuti yang lainnya. Sudah ada perintah dari atasan untuk langsung menyusul ke perbatasan Barat", ucap Dafa kepada Sanna setelah mempersiapkan mental dan tekadnya.

Sanna yang sedari tadi terlalu fokus untuk mengendalikan Drone Nine sambil menangani langsung tim analisis dan strategi membuatnya hampir tidak mendengar apa yang dikatakan Dafa bahwa akan berangkat pada misinya yang berikutnya. "Tapi bagaimana dengan kondisi kakimu? Aku harus tetap melindungimu hingga kamu sembuh kembali", jawab Sanna sambil menoleh ke hadapan Dafa dengan perasaan khawatir mengingat kembali bahwa dengan kondisi Dafa yang seperti itu seharusnya tidak perlu berangkat menuju ke misi. Sanna masih ingin melindunginya, sama seperti apa yang dipesankan oleh Fian sebelum perang ini.

"Sudah sembuh kok, kak. Aku bisa mengatasinya lebih baik ketika di misi nanti", jawab Dafa sambil sedikit mengetuk-ngetukkan ujung kakinya ke lantai itu untuk memastikan apakah TransNeoplAI nya mulai nyaman digunakan kembali dan rasa sakit di kakinya telah menghilang.

Mendengar pernyataan itu, Sanna menjadi sedikit mengerutkan dahinya, menghembuskan nafas berat karena perasaan sedih karena sepertinya meskipun sekhawatir apapun Sanna terhadap Dafa, dia seperti tidak bisa menghentikan langkah Dafa yang telah bersusah payah dan berjuang hingga saat ini untuk ikut berperang bersama saudaranya. Selain itu, terlalu terlarut dalam rasa khawatir dan kesedihan malah akan membuat semua hal menjadi negatif dan tidak baik untuk kehidupannya dan semua orang. Apapun keputusannya, apapun nasib yang telah kita terima, kita hanya bisa mengubahnya menjadi lebih baik dan percaya pasti akan ada jalan lain untuk mendapatkan keputusan yang baik pula. Semuanya harus ikhtiar.

"Baiklah kalau begitu. Hati-hati disana ya, Dafa", akhirnya Sanna merelakan Dafa untuk berangkat menuju misinya sebagai Super Human. Dengan senyuman yang meringankan perasaannya juga, Sanna sambil berdo'a dalam hati untuk keselamatan Dafa juga.

"Kakak juga ya", jawab Dafa yang kemudian perlahan melayang dan terbang ke atas lebih tinggi menggunakan mesin canggih yang menutupi semua bagian kakinya itu.

"Dafaa!! Pastikan kamu kembali dengan selamat ya...!", teriak Sanna kepada Dafa yang telah bersiap untuk menyalakan booster pada alat di kedua kakinya itu hingga hawa panas dari energi itu menghembuskan hawa dingin di udara itu yang akhirnya menghembuskan angin ke arah Sanna.

"....", Dafa terdiam namun tersenyum dan sesaat menoleh ke Sanna. Lalu mulailah booster itu mengeluarkan tenaga penuhnya, membawa Dafa terbang menuju perbatasan Barat kota itu.

1 jam berlalu sejak Dafa tetap berada di apartemen bersama dengan Sanna sambil meredakan nyeri yang ada di kakinya. Meskipun seharusnya ini adalah waktu dan kesempatan 1 hari yang sangat berharga, harus diganggu oleh misi khusus dan mendadak dari atasan Light Company yang mengerahkan Super Human untuk membantu militer dari negara dimana mereka tinggal saat ini. Demi tetap berpegang keteguhan untuk menyelamatkan umat manusia dari kekejaman alien, maka semua talent harus mampu untuk melindunginya. Dalam hal ini, Dafa pun juga ingin melindungi kakak-kakaknya, meskipun mungkin resiko hingga kehilangan nyawanya.

REUNIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang