Chapter 1 : Dafa

169 10 6
                                    

....

"Moshi-moshi, dik. Gimana perasaanmu sekarang?"

"Biasa aja sih, kak"

"Eh... kok datar gitu responnya? Apakah ada masalah sama unit baru mu?"

"Biasalah kak, gak ada yang aneh. Aku sudah terbiasa dengan unit baru ini"

"Begitu ya. Dik, kamu tau kan kalau ini pertempuran pertama kita berdasarkan dari rencana pasukan utama?"

"Aku sudah baca semua prosedur dan strategi, tadi juga sudah di briefing kok"

"Bukan itu maksudku. Aku tau kali ini aku tidak bisa ikut bertarung bersamamu, tapi.... pastikan adik selamat ya"

"Aman kak. Seperti biasa aku kan selalu baca do'a juga sebelum mulai misi"

"Tadi udah makan kan? Semuanya sudah sesuai prosedur keamanan kan?"

"Iya kak, aman"

"Nanti kalau ada apa-apa, aku akan gunakan drone unit beta untuk membantu dan menolongmu ya. Aku... aku..."

"Kak, aku gapapa. Semuanya pasti akan terkendali"

(bip–operator unit Garuda) "Semua pasukan unit Garuda harap bersiap di posisi Yang telah ditentukan"

"Oke kak, good luck dengan tim strategi ya (bip–end call)"

"(dalam hati) semoga bisa kembali dengan selamat, dik"

	"(dalam hati) semoga bisa kembali dengan selamat, dik"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Situasi yang semakin panik namun semuanya terkendali. Aku sekarang berada pada markas pusat bagian Ruang Kontrol dan Kendali Utama dari semua strategi perang "Terbaik" untuk mengalahkan dan mengakhiri invasi dari alien yang sudah mulai tidak memberikan toleransi lagi dengan manusia. Untuk pertama kalinya aku harus menjadi bagian dari tim strategi utama dengan tim dan operator lain yang sudah selama 3 bulan ini bersama untuk mempersiapkan hal ini. Seharusnya aku menjadi bagian dari tim pasukan garis depan bersama dengan adikku seperti pada beberapa misi penyerangan sebelumnya. Tapi kami ditugaskan berbeda untuk strategi perang kali ini. Keberhasilan ada di tangan kami semua.

Aku harus segera kembali masuk ke ruang kontrol menuju 2 jam lagi misi akan dimulai. Berjalan cepat dari arah restroom menuju ruangan itu sambil merapikan baju dan membawa beberapa perlengkapan lain ke dalam ruangan.

"Hai Sanna! Apa kau sudah siap untuk mengatasi semua masalah baru?"

"Siap laksanakan! ehehe"

Dia adalah Mia, teman baru, ya, baru 3 bulan kami bersama. Mia sudah lumayan kenal dekat sering berbicara, dan diskusi denganku. Untuk misi ini, aku berpasangan dengan Mia dalam bagian strategi singkat dan pengamatan lapangan.

"Tadi aku lihat kamu lagi telponan sama seseorang, siapa tuh?"

"Adikku, Fian. Kau tau lah, seharusnya aku berada disampingnya untuk ikut bertarung di garis depan"

REUNIONWhere stories live. Discover now