Chapter 5 : Hal Yang Dilupakan

67 5 2
                                    

....

"Jadi–", "Gini kak–", di saat yang bersamaan, Fian dan Dafa seperti akan memberikan pernyataan yang ingin mereka katakan. Mereka saling bertatapan, dan akhirnya tersenyum lalu tertawa.

"Hiyahh ehehehe... maaf dik, a-aku, gimana ya? Dik Dafa duluan aja yang bicara"

"Whahahaha... Kakak duluan aja"

Ini adalah latar waktu 2 jam sebelum Sanna memutuskan pulang ke apartemen di chapter sebelumnya. Fian dan Dafa saling bercanda gurau, membahas masa lalu dimana mereka masih belajar bersama, menonton anime jepang bersama, hingga memainkan game Playstation 1 dan Playstation 2 bersama. Namun mereka terhenti pada pembahasan playstation 3. Hal yang menghentikan mereka berbicara lebih lanjut adalah, pada momen itu dimana mereka masih di dunia yang paling membahagiakan dengan Playstation 3, Dafa harus berpisah dari Fian dan Sanna. Saat itu, karena nyeri kaki yang diderita Dafa selama 6 bulan itu harus segera dilarikan ke rumah sakit. Dafa menjalani berbagai pengobatan medis yang berat yang mengakibatkan tubuh Dafa menjadi lemas dan tak berdaya. Fian dan Sanna hanya mampu menjenguknya tiap 2 minggu sekali karena jauhnya lokasi dari desa tempat tinggal mereka dengan Rumah Sakit yang merawat Dafa. Hingga akhirnya ketika mereka ingin menjenguk lagi, mereka diberikan kabar bahwa kondisi Dada perlu ditangani oleh dokter yang lebih ahli. Tidak hanya itu, Fian dan Sanna bahkan beberapa keluarga juga tidak diperbolehkan menjenguk Dafa sekali lagi karena katanya akan mengganggu proses pengobatan dari dokter. Hingga akhirnya setelah 10 tahun lamanya, Fian dapat bertemu langsung dengan Dafa dalam keadaan yang sehat, bisa berdiri lagi, ceria kembali, meskipun dengan penampilan yang Fian sendiri bingung melihatnya.

"Oke, aku dulu yang akan berbicara. Ah, lebih tepatnya bertanya"

"iya kak, silakan. Tanya apa?"

"Jadi, apakah dokter yang menangani dan mengobati dik Dafa berhasil? Maksudku... bagaimana dik Dafa akhirnya bisa pulih sekarang?"

"Ah... jadi pertanyaan kak Fian adalah apa yang ingin aku katakan ke kakak juga. Ya, pengobatan itu berhasil kok. Nyeri yang ada di kakiku sudah sembuh. Memang masa recoverynya lama dan butuh waktu hingga beberapa tahun".

"Alhamdulillah kalau dik Dafa sudah sembuh", jawab Fian sambil tersenyum melihat kondisi Dafa saat ini. Memang masih ada satu pertanyaan lagi yang ingin Fian tanyakan. Namun karena Dafa sendiri juga tidak membahasnya sampai ke sana, jadi Fian mengurungkan niatnya itu.

"Lalu, bagaimana Kak Fian bisa ikut ke pasukan militer? Akhirnya keinginan kak Fian bisa terwujud ya"

"Alhamdulillah bisa masuk hingga ke pasukan garis depan. Meskipun sebenarnya aku tidak ingin menjadi Alpha dari tim garuda. Karena itu akan memerlukan tanggung jawab yang sangat besar. Misi pertamaku kemarin saja berakhir kegagalan dan mengakibatkan beberapa unit mengalami kerusakan. Biasanya ada Kak Sanna yang membantuku untuk mengatur strategiku. Tapi karena kadang aku terlalu kalap dengan situasi pertarungan, dan aku hampir melupakan hal itu dan mengacaukannya. Dan kemudian–"

"Tenang kak. Aman. Aku tau kakak pasti bisa. Kakak bisa menjadi bagian dari militer kan sudah menjadi keinginan kakak sejak kecil", jawab Dafa menenangkan Fian sambil memegang tangan kanan Fian.

"Benar. Akhirnya aku bisa ikut menyelamatkan negara ini dari ancaman para alien itu. Meskipun sebenarnya aku gak tau seperti apa wujud alien ini"

"Iya juga ya kak. Kita belum mengetahui pasti seperti apa mereka. Maksudku bentuknya, wujudnya? Tapi mereka memiliki sekian banyak teknologi canggih hingga hampir 1 abad ini".

"Pemerintah yang katanya sudah mengirimkan anggota diplomasinya untuk berkomunikasi dengan mereka pun hasilnya tidak kita ketahui. Yang ku ketahui hanyalah...", tiba-tiba perkataan Fian berhenti dan terdiam. Fian ingin menceritakannya lebih jauh, namun sepertinya untuk saat ini tidak bisa dia katakan. Fakta bahwa beberapa teknologi atau robot yang digunakan untuk pertarungan melawan alien adalah membawa kembali teknologi yang ada dari alien. Isu yang beredar adalah mereka atau tim riset mencuri data-data itu. Tapi memang tidak ada pilihan lain untuk memenangkan pertarungan ini dan mengambil keadilan kembali untuk dunia.

REUNIONWhere stories live. Discover now