♡Author : @authorfi
Di dalam CINTA harus ada sikap yang tegas. Agar tidak ada HATI yang salah mengartikan.
♡Cinta segitiga? Hmm kayak nya udah gak asing lagi deh sama kalimat yang satu ini, bukan?
Cinta segitiga... kisah percintaan yang menyangkut p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau ngapain kita ke sini?" ucap Tara sambil menoleh ke arah pria yang berjalan santai di belakangnya.
"Lagi ingin aja ke pasar malam sama kamu" balas Bima memandangi Tara dari belakang.
"Hmm... sangat mencurigakan" Tara menyipitkan kedua matanya pada pria itu. Ketika melihatnya sedang senyum-senyum sendiri.
"Jangan mikir yang aneh-aneh!" tegas Bima sambil menyentil dahi Tara. Membuat sang empu meringis.
"Ish! Kebiasaan banget!" omel nya.
Sedangkan Bima kini sudah berdiri sejajar di samping Tara, hanya saja masih tersenyum sambil menatapnya.
Tapi entah kenapa Tara merasa tatapan Bima kali ini terasa berbeda dari biasanya. Atau mungkin itu semua hanya perasaannya saja? Baiklah, karena tak ingin ambil pusing, ia kembali berjalan mendahului Bima yang masih setia memandangi dan tersenyum padanya.
"BIMAA!"
Pandangan Bima langsung buyar saat seorang wanita tiba-tiba memanggil namanya. Langkah keduanya pun terhenti. Tara dan Bima sama-sama menoleh ke asal suara, lalu terlihat seorang wanita sedang berlari senang ke arah mereka.
Wanita itu terus menatap ke arah Bima tanpa berpaling sedikit pun, dengan senyuman manis di bibirnya wanita itu langsung memeluk erat Bima tanpa menunggu persetujuan dari sang empu.
Hal itu tentunya membuat Tara dan Bima terkejut atas tindakan dan kehadiran wanita yang dengan lancang memeluk tanpa mengatakan identitasnya.
"Aku kangen banget sama kamu" tutur wanita berkulit putih dan tinggi itu.
"E-evelyn?" suara Bima terdengar gugup ketika menyebut nama asli wanita dihadapannya.
"Ih gemes... ternyata kamu nggak lupa sama aku" Evelyn melepas pelukannya dan menggoyang-goyangkan tubuhnya dengan manja pada lengan Bima yang kekar.
Namun, aksinya tak berjalan dengan lama, ketika pandangan Evelyn teralihkan pada sosok Tara yang tengah menonton tingkahnya kepada Bima.
"Dia siapa?" Evelyn menunjuk Tara yang sedang bersandar di pohon besar.
"Dia Tara, mantan murid Aku" jawab Bima.
'Mantan murid?' batin Evelyn
"Ouh gitu"- "Astaga aku lupa. Aku punya sesuatu untuk kamu" ucap Evelyn, lalu mengeluarkan kotak yang sudah dilapisi dan dihiasi dengan pita merah dan beberapa corak bertuliskan "Happy birthday"kepada Bima.
'perasaan ulang tahunnya masih satu bulan lagi' batin Tara sambil mengingat-ingat.
"For you, from me. Sorry ya aku kasih nya sekarang, soalnya nanti aku akan sibuk kuliah di luar negeri" ujar Evelyn dengan nada manjanya.
