Chapter 11 : Sayap Yang Terhukum.... Telah Tembali!

59 2 7
                                    

Chapter 11

Sayap Yang Terhukum.... Telah Tembali!

------------------------------------------------------------------

Dialah seorang Pangeran yang mempunyai segala kemuliaan dan kehormatan yang tidak terhingga, dialah seorang Malaikat Agung yang telah mengabdikan dirinya kepada Sang Pencipta dengan sangat tulus, menjalankan setiap perintahnya dengan penuh ketulusan. Dan dia jugalah, seorang jiwa terkutuk yang terpenjara dalam dosa-dosanya, terjatuh dari segala kemuliaan yang ia bangga-banggakan, tanpa adanya ketetapan yang pasti untuknya.

Seorang Malaikat Surga yang telah terjatuh ribuan tahun yang lalu, kejatuhannya diiringi dengan terjadinya suatu fenomena yang sangat mengguncang seluruh alam semesta, yang juga menjadi suatu pertanda akan berakhirnya suatu pertempuran besar yang telah membayangi seluruh makhluk hidup dengan ketakutan akan kematian yang menyakitkan. Dia yang dikenal sebagai Pembela Tuhan, Jenderal para Malaikat dan Pangeran Surga, Malaikat Kehidupan dan Kematian, yang menguasai segala kehidupan dan kematian makhluk semesta alam, Azrallik.

Terpenjara dalam suatu penjara yang sama sekali tidak diketahui lokasinya selain Tuhan itu sendiri, telah mengubah Malaikat Kehidupan dan Kematian dengan sedemikian rupa, parasnya yang tampan, kini telah digantikan dengan paras yang penuh dengan rasa penyesalan. Kedua matanya nampak begitu sangat sayu, terus menerus menundukkan pandangannya kebawah seolah-olah tengah meminta ampunan kepada Sang Pencipta atas semua dosa-dosa yang telah ia lakukan.

Selama ribuan tahun, Azrallik tak henti-hentinya berdoa dan meminta ampunan dari Sang Pencipta, berharap bahwa Bapa akan mengampuni semua dosa dosanya dan kembali memanggilnya untuk kembali berada disisinya. Namun, harapan yang selalu ia damba-dambakan tersebut tak kunjung terjadi, tetapi meskipun begitu, ia masih tetap dengan teguh menyimpan harapan tersebut didalam hatinya yang rapuh, menangis dalam sunyi tanpa kehadiran sesosok makhluk pun yang akan menenangkannya dari semua penderitaannya yang tanpa henti berdatangan.

Malaikat Agung nan suci tersebut telah menghabiskan ribuan tahun dalam penjaranya hanya untuk berdoa, menangis disetiap doa yang senantiasa ia jaga didalam jiwanya. Bahkan, kedua mata Malaikat tersebut sampai berlumuran darah karena terus menerus menangisi setiap dosa-dosa yang telah ia lakukan, ia tidak mempunyai permintaan lain lagi, selain bertemu dengan Bapanya walaupun hanya sekali saja.

Azrallik, sesosok Malaikat Agung yang dikenal sebagai Malaikat Kehidupan dan Kematian, telah dipenjara dalam sebuah jurang yang paling dalam dari segala jurang yang ada di alam semesta ini, ia terpenjara disana selama ribuan tahun lamanya, tanpa adanya harapan untuk bebas. Ia dihukum untuk menanggung hukuman yang paling berat, yang belum pernah sekalipun diberikan kepada makhluk lain sebelumnya, hukuman untuk senantiasa tinggal didalam jurang kehampaan, seorang diri, merenungi setiap dosa-dosa yang akan terus menggerogoti jiwanya yang suci untuk selama-lamanya.

Ia nampak tengah berlutut pada sebuah altar yang terbuat dari besi yang kini sudah berkarat, diselimuti oleh kegelapan dan kehampaan yang seolah-olah kapanpun dapat menenggelamkannya kedalam kegelapan dosa-dosanya. Kedua tangannya terikat oleh sepasang rantai yang terbuat dari besi yang tidak dapat dihancurkan, sementara pada bagian lehernya, terkalung sebuah kalung yang terbuat dari cahaya berwarna keemasan yang bersinar redup, sedikit menerangi tubuhnya dari kegelapan yang senantiasa mencoba untuk memakannya.

Pada bagian kedua kakinya, juga telah terikat oleh sepasang rantai yang terbuat dari besi yang tidak dapat dihancurkan, sementara pada bagian tengah-tengah dadanya, telah dipasangkan sebuah simbol berbentuk salib yang terbuat dari cahaya surga yang bercampur dengan api neraka, sebagai penahan jikalau sosok tersebut berniat untuk kabur, maka simbol tersebut akan langsung menghancurkan jiwanya sekaligus raganya.

Unholy Insurgency : The God's SlayerWhere stories live. Discover now