“Tadi, di sekolah, kami diminta Kang seongsaenim saling memperkenalkan diri.”
“Selain nama, Jisung juga tahu marga ayah ibu mereka. Tapi, Eomma. Tadi, Jisung sungguh-sungguh terlihat keren! Kang seongsaenim dan teman sekelas Jisung yang bilang.”
“Benarkah?”
“Eum!”
“Mereka bilang Jisung keren. Karena pas perkenalan, Jisung bilang Jisung punya dua ayah dan dua marga.”
“Park dan Byun Jisung. Hehe ....”
“Appa Park dan Appa Byun.”
“Jisung-ah.”
“Hm?”
“Jisung marah tidak, kami mengganti marga appa Park dengan milik appa Hyun? Kalau Jisung lebih suka dengan marga appa Park, eomma dan appa Hyun tidak masalah. Karena Park milik Jisung.”
“Ih, eomma! Jisung kan sudah bilang, Jisung keren punya dua marga. Dan Jisung suka keren!”
“Jisung tidak marah kami mengganti marga appa Park?”
“Ani! Eh—aniyo. Jisung suka! Byun Jisung! Park Jisung! Hehe ....”
“Sungguh?”
“Eum!”
“Gomawo, Jisung-ah.”
“Eomma menyayangi Jisung.”
“Jisung lebih menyayangi eomma!”
“Appa Hyun tidak?”
“Ih, Appa! Appa Hyun bau! Hush!”
Special Chapter — Park & Byun
End—
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
