Raungan dari ruang tengah sontak membuat Kyungsoo terperanjat dan bergegas meninggalkan dapur. Melongo, yang ia dapati malah membuatnya terpaku sejenak.
Bagaimana tidak, alih-alih Jisung, yang kini tengah berteriak bahkan sampai tersedu bak anak kecil melainkan adalah pria yang hampir memasuki usia 40-an. Terisak sembari menatap pilu pada lengan kiri yang dipapah oleh tangan lainnya.
Jujur, Kyungsoo ingin tertawa. Namun, tak kuasa ketika melihat raut sendu sang suami, tetapi itu malah membuatnya semakin tak tertahan untuk terbahak. Sementara di sisi berbeda, seorang bocah yang belum memasuki tahun keenam usianya, memandang nyalang pada sang ayah.
“Baekhyun-ah. Wae geurae?”
“Kyungja~”
Kyungsoo bergidik. Rengekan Baekhyun benar-benar kontras jauh dengan usianya.
“Wae?” ulang Kyungsoo lagi yang lantas beralih atensi saat pria Byun tersebut berbalik memandang kesal pada si kecil Byun yang bergeming.
“Lihat yang dilakukan bocah kecil ini!” adu Baekhyun sembari memperlihatkan kemerahan serta bekas gigitan yang tampak begitu dalam pada lengannya.
Sekali lagi. Alis kembar lelaki Do tersebut tertarik naik mendapati tingkah kekanakan sang kepala keluarga.
Baekhyun dan rengekan. Benar-benar bukan perpaduan yang cocok.
"“Jisung-ah.”
“Ani!” seru Jisung cepat, menyela.
“Kau iya, bocah!” sahut Baekhyun pula tak mau mengalah.
“Ani!”
“Perhatikan bahasamu, Jisung-ssi,” tegur Kyungsoo. Lembut dan tegas.
“Maaf ...,” lirih sang putra.
“Dan, kau menangis hanya karena digigit seorang bocah kecil, Byun?”
“Kau tidak tahu saja dia menggigitku dengan niat penuh, Kyung-ah.”
“Tapi, Appa Hyun duluan, Eomma.”
Kali ini, si kecil Byun yang mengadu. Memprotes tuduhan sang ayah. Mengalikan netra bulat Kyungsoo pada lelaki yang lebih tua. Mendapati raut ‘tertangkap basah’ disertai gelengan cepat.
“Aniya.... Aku hanya duduk dan-”
“Appamengambil cemilanku dan menghabiskannya!” potong Jisung lagi dan membeberkan alasan ‘marah’-nya yang terang membuat si lelaki Do mendesah kasar.
“Yaa! Appa hanya mengambil satu, dan kau masih punya banyak di sana!” protes Baekhyun pula tak terima. Menunjuk pada tumpukan makanan ringan di atas meja.
“Tapi, itu milikku!”
Hela samar terlepas.
Entah apa masalah kedua Byun-nya, Kyungsoo lelah.
Special Chapter — Aniyo
End—
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
