On L.U | Kyungsoo Fanfiction ✔

S1·OLU - Well ....

Loeybee64 Present

A Mini Story of Kyungsoo Fanfiction

Copyright ©12 Sept, 2021.
by LoeyBee64

|

On. L.U

|

2020, 30 October.

"Eum, Kyung. Kau tidak berniat membawaku ke rooftop lalu mendorongku di sana, kan?"

Kyungsoo yang berada di depan-masih menarik pergelangan lelaki juga sang atasan-berbalik tanpa menghentikan langkah dan kembali melempar delikan tajam. Cukup untuk membungkam lelaki tersebut pun bergidik ngeri.

Walau lelaki itu tak menyesali keputusannya atas ide gila beberapa menit lalu, tetapi ia bisa pastikan belum siap jika pemikiran buruk tersebut benar-benar terjadi.

Seorang pria ditemukan terjatuh dan tewas dari atas gedung. Terduga, hal tersebut dikarenakan 'penolakan' oleh sang pelaku.

Oh, ayolah. Umurnya bahkan baru dua puluh delapan.

Lelaki itu mendadak bergidik sendiri membayangkan pemikiran konyolnya. Benar-benar konyol sampai raut ketakutan tersebut menarik kerutan tipis di kening dan alis Kyungsoo.

"Sunbae, kau tidak-tidak benar-benar berpikiran aku akan melakukan yang kau pikirkan itu kan?"

Lelaki tersebut mengerut bingung, tiba-tiba salah tingkah menyadari Kyungsoo mampu menebak dengan tepat. Alhasil melenyapkan kerutan Kyungsoo, berganti netra yang melebar.

"Sungguh? Kau memikirkan itu?"

"A-a ... aniya!" cepat, ia menyangkal. Namun, tak cukup meyakinkan Kyungsoo yang perlahan mundur selangkah.

"Ugh ... maaf. Aku ... tanpa sadar membayangkan hal aneh."

"Benar. Jika yang kau pikirkan itu sesuai dugaanku, maka itu benar-benar sangat aneh. Sama anehnya denganmu."

"Hehe ... mian."

Tak membalas, Kyungsoo memilih menghela pelan. Kembali memijat pelipisnya, lalu membawa netra menoleh pada lalu-lalang kota dan langit yang mulai menggelap. Mencoba mengalihkan pening yang diakibatkan lelaki tersebut.

"Kyungsoo," panggilan pelan menginterupsi setelah senyap beberapa saat menguasai. Menarik kembali netra bulat lelaki Do, menoleh.

"Kau belum memberiku jawaban. Ah, atau perlu kuulangi lagi? Barangkali kau lupa."

Kyungsoo tersentak, bergegas menahan lelaki yang tengah membuka kotak beludru di tangan.

"Sunbae-"

"Do Kyungsoo, will you let me be your man?"

-tapi, terlambat.

Lagi, Kyungsoo bungkam. Bukan karena tak menduga seperti sebelumnya. Hanya saja Kyungsoo bahkan tak yakin kenapa ia harus merasa gamang seperti ini.

Kesadarannya mengatakan dengan jelas, penolakan adalah jawaban. Namun, ia sendiri tak mengerti kenapa sulit untuk mengatakan 'tidak'.

Kyungsoo bukanlah tidak mengerti, bagaimana tabunya 'hubungan' yang sedang dipertanyakan lelaki sekaligus senior pun atasannya itu. Tahu amat jelas meski saat ini beberapa orang mungkin telah menerimanya, tidak menutup kemungkinan 'konsekuensi itu' akan tetap mereka terima dan dapati nanti.