S2·OLU - Ending

229 24 3
                                    

Loeybee64 Present

A Mini Story of Kyungsoo Fanfiction

Copyright ©12 Sept, 2021.
by LoeyBee64


|

On. L.U

|

Baekhyun menutup jurnal bersampul sekelam obsidian sang pemilik. Beralih atensi pada rinai hujan yang belum juga reda dari balik teralis kamar, sementara hari telah mencapai penghujung.

"Ck. Kenapa dia belum pulang juga?"

"Ini masih sore, di luar juga hujan. Mungkin dia masih bersama teman-temannya."

Sahutan tak terduga dari sisi belakang menyentak Baekhyun dari kesendirian. Lantas berpaling, mengurai ulasan sudut bibir usai menyadari sang pemilik suara ternyata telah terbangun dari lelap.

"Kau terbangun karenaku?"

Gelengan pelan diiringi kurva samar menjadi tanggapan atas pertanyaannya. Kemudian menuntun langkah Baekhyun untuk beranjak mendekat.

"Biar kubantu," ucapnya bergegas ketika raga di atas ranjang lebar berusaha mendudukkan diri.

Setelah meletakkan bantal memunggungi kepala ranjang, memastikannya agar nyaman, Baekhyun segera membantu si pemilik jurnal mengistirahatkan punggung pada bantal.

"Terima kasih," tutur sosok tersebut sayu. Namun, tetap kentara penuh binar dalam tarikan desibelnya.

Sebagai balasan, seakan tak bosan, Baekhyun mengukir kedua sudut bibir lebih meninggi dari sebelumnya. Sementara masing-masing jari menggenggam pun mengusap lembut kedua punggung tangan pemilik obsidian kembar yang tengah memandangnya penuh.

"Kau ingin sesuatu?"

"Kau."

Detik pertama, Baekhyun termangu. Benar-benar tak menyangka.

Detik selanjutnya, sebuah dengusan tipis menjadi mula dari tawa yang seketika pecah. Entah siapa yang memulai. Namun, kini keduanya telah larut dalam alur yang sama.

"Sepertinya dia pulang terlambat," tutur Baekhyun lagi. Kembali beralih pandang pada hujan yang belum juga menampakkan tanda-tanda akan reda.

"Kurasa begitu," sahut pemilik obsidian kelam yang turut menoleh ke arah sama.

"Kau membacanya? Lagi?"

Pertanyaan yang terlontar ketika manik kembar sosok dalam balutan sweater menuntun netra sabit Baekhyun berpaling pada jurnal di atas meja, tempat ia mendudukkan diri selama berjam-jam sembari menunggu beberapa saat lalu. Kedua sudut bibirnya terangkat, perlahan, sebelum mengangguk.

"Eum."

"Kau tidak bosan?"

Masih bergeming, kali ini Baekhyun menggeleng. Terlalu terpaku hingga tak menyadari pemilik bibir hati di sebelah kini memaku atensi padanya. Melihat binar-binar bahagia mengisi raut wajahnya, seolah memperlihatkan keengganannya untuk berpaling.

"Baekhyun-ah."

Panggilan menyela keheningan sesaat tersebut berhasil mengambil alih atensi Baekhyun untuk berpindah. Menyaksikan sepasang netra yang kian kentara memperlihatkan sayu.

"Nanti, jika ak-"

"Aku pulang!"

Seruan dari arah luar kamar menginterupsi, mengurungkan niat sang penanya untuk kembali melanjutkan kata. Alhasil, lagi-ia menyimpan kembali kalimat yang sebenarnya telah sejak lama hendak ia sampaikan. Ketika pintu kamar terbuka tanpa ketukan mula, seketika itu pula atmosfer kamar yang sepersekian detik lalu lantas berubah.

On L.U  |  Kyungsoo Fanfiction ✔Where stories live. Discover now