S2·OLU - Nickname

179 23 2
                                    

Loeybee64 Present

A Mini Story of Kyungsoo Fanfiction

Copyright ©12 Sept, 2021.
by LoeyBee64


|

On. L.U

|

2021, 05 January.

Lima hari telah terlalui usai pernikahan mereka. Namun, kecanggungan antara Kyungsoo dan sang suami sesekali masih mengisi atmosfer keduanya. Dimulai dari sapaan canggung di pagi hari, menentukan menu masakan yang disukai dan tidak oleh suaminya. Pun tak ayal sebutan untuk panggilan sehari-hari mereka.

Mungkin sang suami sudah terbiasa memanggil Kyungsoo dengan nama, tetapi lain hal dengan Kyungsoo. Ia acap kali kelepasan memanggil sang suami dengan sebutan ‘sunbae’, walau terbiasa memanggil lelaki itu ‘hyung’.

Dan, mereka perlu mengatasi kecanggungan tersebut, cepat atau lambat. Seperti yang tengah terjadi sekarang.

Keduanya sedang duduk sambil menyandarkan punggung pada headboard tempat tidur. Namun, alih-alih berbincang ringan mengisi waktu sebelum tidur selayaknya pasangan suami-istri, kedua lelaki tersebut malah saling membisu. Kyungsoo meremat tepian selimut di atas pangkuan, sementara sang suami sesekali bermain ponsel atau mengitari interior kamar yang sudah ratusan kali ia lihat sejak mereka menikah dan pindah ke rumah sederhana tersebut.

“Maaf,” cicit Kyungsoo membuka suara, lirih. Mengalihkan pandangan sang suami, menoleh.

“Untuk apa?”

“Lagi-lagi, aku memanggilmu ‘sunbae’.”

Kyungsoo mungkin tengah gugup setengah mati saat ini. Merasa tak enak hati pada lelaki di sebelah. Namun, lelaki Byun itu malah terkekeh pelan selepas terdiam sejenak. Mengurai kerutan tipis di kening Kyungsoo.

“Kenapa tertawa?”

“Bukankah kita sekarang terlihat lucu? Padahal sudah menikah, tapi masih saja canggung seperti empat tahun lalu.

Apa aku terlalu terburu-buru?”

Seakan refleks yang tak ia sadari, Kyungsoo bergegas memutar tubuh menghadap sang suami yang juga tengah memandangnya. Lalu menggeleng cepat, menyangkal.

“Tidak,” ucapnya.

“Kita sudah bertetangga sejak kecil, dan empat tahun setelah hari itu, bukan waktu yang singkat untuk kita berdua. Yah, walau bisa dibilang hanya beberapa hari kita saling mengobrol dan berinteraksi. Tapi, aku yakin keputusanmu bukan keputusan terburu-buru seperti pernyataanmu pertama kali waktu itu. Ke-kenapa … kau menatapku seperti itu, Sun-eh-Hyung?”

Kyungsoo jelas tergagap. Alih-alih mendengarkan, lelaki di hadapannya malah terpaku menatap Kyungsoo begitu lekat sementara kurva tipis tercetak samar di kedua sudut bibir yang meninggi.

“Aku masih tidak menyangka, kita bahkan se-‘dekat’ ini sekarang. Tengah mendengarkanmu yang ternyata bawel juga,” sahut sang suami lalu tertawa renyah.

Kyungsoo mendecak. Kembali ke posisi semula—bersandar di headboard—sambil merengut sebal. Sekian detik kemudian, membeliak lebar saat belah bibir seranum stroberi kini mengecup lama miliknya, sedang kedua manik dari masing-masing netra saling beradu temu.

Cubitan ringan di hidung bangirnya, menyentak Kyungsoo dari keterkejutan lalu beralih pada pemilik wajah yang lagi-lagi terkekeh santai.

“Ini hari kelima. Tapi kau masih saja sekaget itu,” celetuk sang suami. Menuntun semu hangat menjalar di wajah berisi Kyungsoo.

“Bagaimana dengan Kyungja?” tanya lelaki itu tak lama.

“A-apa?”

“Panggilan untukmu.”

Kyungsoo tak membalas. Tampaknya masih berada dalam zona tak menduga.

“Bagaimana denganmu?” lagi, lelaki itu kembali bertanya. Menambah kerut tipis di kening tertutup sedikit rambut Kyungsoo yang jatuh.

“B-Byun.”

Kini, jawaban kaku dan tanpa pikir panjang Kyungsoo turut menarik kebingungan sang suami.

“Huh?”

“P-panggilan … untukmu.”

Sekali lagi, ulasan senyum lebar terkembang dari bibir tipis lelaki di sebelah.

Call!” seru sang suami berteriak setuju.

Namun, Kyungsoo yang baru saja benar-benar bebas dari keterpakuan menoleh bingung.

H-huh? Aku barusan mengatakan apa?”


Nickname
End–

On L.U  |  Kyungsoo Fanfiction ✔Where stories live. Discover now