Two Love [End]

Bab 35

"Lebih baik  kau kembali ke kamar nanti kau masuk angin, temani Key sarapan."

"Tapi bagaimana denganmu?"

"Aku baik-baik saja," ucap Mew seraya membelai rambut Kana, kemudian dia mencium kening Kana.

"Baiklah aku akan pergi sarapan dengan Key."

"Pergilah jangan tunggu aku."

"Hemm, baiklah!"

Kana keluar dari dalam kamar mandi lalu memakai kembali bajunya dan dia pergi ke kamar Key.

"Key mau sarapan dengan Papa?"

"Mau Pah, Key juga lagi tunggu Paman  Mew."

"Paman Mew sedang mandi, kata Paman kita duluan saja."

"Kasihan dong kalau Paman di tinggal?"

"Paman bilang dia  sudah sarapan."

"Owh  begitu, ya sudah Pah kita sarapan berdua saja."

Kana dan Key pergi kemeja makan hanya mereka berdua yang belum sarapan.

"Pah Key mau makan roti saja."

"Tidak mau nasi goreng atau pasta?"

"Tidak mau, roti saja."

"Ok baik, kita makan roti saja."

Tak lama mereka berdua makan ada suara bel pintu dan Bibi pun keluar untuk melihat siapa yang datang.

"Silahkan masuk Nona! Sebentar biar saya panggilkan Tuan Mew dulu."

"Terima kasih Bi."

Zomm pun pergi ke meja makan karena melihat Kana dan Key ada di sana.

"Hai..kebetulan kalian sedang sarapan aku bawa makanan, kalian juga boleh makan dan ini masih hangat."

Kana tidak menjawab, roti di mulutnya jadi terasa seperti batu sulit sekali untuk di telan.

"Hai kau pasti yang namanya Key bukan?"

Key menoleh pada Kana karena Kana tidak menjawab wanita itu dia pun tidak ikut menjawab, Key melihat wajah Kana berubah Key tau pasti Papa nya tidak menyukai wanita itu.

"Zomm, kenapa tidak memberitauku jika kau mau kesini?"

"Hai Mew, aku sudah rindu padamu jika aku bilang kau pasti banyak alasan."

"Tapi setidaknya kau telepon dulu."

Zomm pun memeluk Mew.

"Kau sudah sarapan belum, aku bawa roti prata masih hangat."

Kana menyudahi sarapannya dia bangun dari kursinya dan pergi ke kamar.

"Kana kau mau kemana? sarapanmu belum kau habiskan."

"Aku sakit kepala mau baring dulu sebentar."

Zomm menarik Mew agar Mew duduk di kursi sementara Key memperhatikan Mew yang juga sedang memperhatikan Kana yang pergi menuju kamarnya.

"Aku sudah sarapan nanti saja makannya."

"Kalau sudah dingin nanti dia tidak enak."

"Aku ingin ke kamar dulu sebentar."

"Mau apa? Aku baru saja datang bisa tolong diam-diam di sini bersamaku?"

"Perutku mulas!"

"Tapi jangan lama-lama ya."

"15 menit saja."

"Ok baiklah aku tunggu."

Mew pun bangun dari duduknya dan pergi menuju kamar.