Bab 3

2.4K 339 38
                                    

"Apa dia yang di bicarakan Keyila? Masa iya dia Papanya Key. Phi Luke punya hubungan dengan laki-laki? Benar-benar tidak masuk akal."

Mew masih menscroll akun mendiang Kakaknya, banyak sekali foto pria itu yang di unggah oleh kakaknya. Namun tidak ada unggahan yang menunjukan ke intiman mareka. Mew sengaja mengambil satu foto dan akan dia tunjukan pada Keyila untuk mendapat jawaban kepastiannya.

"Aku lanjut besok saja lah, aku ngantuk!"

☀️❤🌻

"Hai Mah!"

"Kau sudah sampai? Bagaimana perjalanan kalian?"

"Sangat melelahkan, sepertinya aku mau istirahat saja."

"Memangnya kalian sudah makan?"

"Sudah, tadi sebelum pulang kita makan dulu di airport."

"Ya sudah, Mama sudah siapkan juga kamar untuk Gulf kalian pergi istirahat saja."

Gulf hanya berdiam diri di samping Gina tidak mengatakan apa pun, dia tidak tau harus bicara apa sangat canggung berada di tengah-tengah keluarga Gina terlebih sejak awal orang tua Gina tidak pernah setuju dengan hubungan mereka.

"Gulf ini kamarmu, mulai sekarang kau tinggal di sini bersamaku."

"Sepertinya lebih baik aku tinggal di apartemen saja."

"Tidak bisa Gulf, jika sudah menikah nanti kita pun akan tinggal di sini."

"Tapi aku tidak nyaman dan tidak biasa."

"Aku mengerti tapi kau harus terbiasa dengan itu, keluargaku nantinya akan menjadi keluargamu juga, kau istirahat saja nanti aku suruh Bibi siapkan cemilan sehat untukmu, kau tidak boleh makan sembarangan kau harus menjaga ginjal pemberianku dengan baik."

"Tentu saja, aku pasti akan menjaga Ginjal pemberianmu."

"Bagus kalau begitu, aku ke kamar dulu ya."

"Hmm.." Gulf mengangguk.

Setelah Gina keluar dari kamarnya, Gulf berdiam diri tidak tau harus melakukan apa. Kalian bisa bayangkan tinggal di rumah orang yang notabenya mereka tidak menyukai kita pasti sangat tidak nyaman.

Beberapa menit kemudian.

Tok..tok..tok

Gulf berdiri lalu membuka pintu.

"Selamat sore Tuan saya mengantar makanan."

"Tidak perlu repot-repot Bi."

"Ini perintah dari Nona Gina, dia bilang makanan ini harus habis sebelum satu jam, dan lagi Tuan tidak boleh mengunci pintu karena untuk memudahkan kami jika ingin mengantar makanan atau ingin membersihkan kamar Tuan."

"Baik!" Ucap Gulf karena dia tidak punya pilihan untuk membantah.

Setelah mengantar makan Maid itu pun keluar.

Gulf menatap nampan yang berisi Cake, buah-buahan dan segelas jus strawbery, dia pun menuruti apa yang di katakan Maid tanpa menunda-nunda Gulf menyantap makanan yang sudah di siapkan.

Two Love [End]Where stories live. Discover now