☠︎ᴄ ʜ ᴀ ᴘ ᴛ ᴇ ʀ 32 - You'r Sexi Girl

22.8K 966 232
                                    

-Ada banyak alasan untuk pergi karena kamu adalah luka, sekaligus penyembuh yang kusuka-

♡Zhea Maheswara♡

***

“Argggh, sialan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


“Argggh, sialan. Lagian aku cuma belain dia. Kenap aku sih yang disuruh pergi?”

Setibanya di rumah, Rubby langsung meluapkan rasa kesalnya dengan bertiak sambil melempar bantal sofa ke lantai. Wajah memerah dibanjiri keringat, napasnya pun tampak tidak beraturan. Sementara Razka hanya duduk santai di sofa memperhatikan adik ketuanya. Tidak ada niatan untuk menenagkan Rubby, sudah cukup di mobil telinganya sampai terasa berdenging mendengan teriakan Rubby.

“Lagian udah diusir, masih juga bertahan. Punya Kakak bego banget!” ujarnya sambil bertolak pinggang, menyasikan betapa beratakannya ruang tengah saat ini.

Asisten rumah tangga yang kebetulan melintas, sedikit terkejut melihat pemandangan saat ini. namun, tak ada niatanya untun berhenyi, dan menanyakan pada majikannya itu.

“Gimana kalau dia beneran jadian sama Zhea. Jadi bucin paling bodoh!” Lagi, dan lagi Rubby terus mengeluarkan rasa marahnya kepada sang Kakak karena tega mengusirnya dari rumah sakit.

“Mau sampai kapan  kamu ngamuk-ngamuk seperti itu, hm? Memangnya amukanmu itu akan merubah keadaan?” Setelah merasa lelah Razka lantas bertanya dengan nada sindiran.

Sontak saja Rubby mendelik sinis. “Bukan urusan kamu!”

“Dasar bocah!” Razka segera meninggalkan rumah, dan kembali ke rumah sakit. Yang terpenting tugasnya mengantar Rubby telah selesai.

Sepeninggal Razka, Rubby belum juga merasa tenang. Apalagi di rumah tak ada siapa pun selain dari asisten rumah tangga. Tidak ada yang bisa dijadikan tempat pelampiasan selain barang-barang yang tak mungkin merespons.

Rubby segera menuju nakas, mengambil kunci mobil. Dia butuh angin segar, berada di rumah semakin terasa pengap. Dengan bermodalkan aplikasi Maps Rubby menggunakan mobil Ferrari warna merah menyalah keluar dari rumah.  

Sepanjang jalan dia menggerutu kesal, selama ini Kakaknya tak pernah membentak, bahkan mengusirnya depan banyak orang.

“Lihat aja, aku akan pergi. Biar Kakak bingung nyariin aku!” Rubby mengambil ponselnya, lalu  di-nonaktifkan.

Mobil yang dikemudikan Rubby melaju dengan kencang, beruntung jalanan perkampungan tak seperti kota besar yang padat.

***

Sementara di tempat lain, Elang masih menunggu Zhea di ruang tunggu, seketika dibuat terkejut dengan kehadiran Razka di rumah sakit. Elang bergegas menghampiri Razka sebelum mendekat.

“Rubby mana?” Suara Elang sedikit berbisik, tetapi tak menghilangkan nada khawatir.

“Di rumah. Dia lagi ngamuk, karena kamu usir di depan banyak orang.” Jawaban Razka, membuat Elang menghela napas kasar.

ELANG CAKRAWALAWhere stories live. Discover now