14

8.6K 564 11
                                    

"Ma besok sekolah Kevan ngadain kegiatan camping, Kevan boleh ikut yah??!!" Ucap Kevan dengan raut memohonnya.

"Tidak bisa nanti kesehatan mu menurun bagaimana?" Sahut Gio saat tak sengaja mendengar ucapan anaknya ini, memang dia tadi bekerja tapi karena berkas pentingnya ada yang ketinggalan mau tidak mau dia yang harus turun tangan.

"Tapi Pa, Kevan enggak pernah ikut acara kek gitu sekali ini aja please." Ujar Kevan balik memohon ke sang Papa.

"Biarin aja lah Pa Kevan cuman ikut sekali aja." Ucap Gina ikut membujuk.

"Kalau kesehatan Kevan menurun bagaimana? Terus kalau terjadi sesuatu siapa yang tanggung jawab?" Ujar Gio dingin,

"Biarin Kevin yang jaga aku Pa," Ucap Kevan.

"Saya tidak yakin anak itu bisa menjaga kamu." Ujar Gio sekali lagi.

"Bisa Pa percaya deh sama aku, boleh ya Pa."

"Baiklah mau bagaimana lagi, tapi ingat jika terjadi sesuatu telepon Papa oke?" Ujar Gio lembut.

"Baik Pa, terimakasii." Ucap Kevan dengan senyum lucunya.

"Gemesnya," Sahut Gio menggedong anaknya.

***

"Jaga kesehatan Dek kalau terjadi sesuatu telepon Kak Areksa atau Kak Mentari oke?" Ucap Mentari masih memeluk Adiknya, ada rasa tidak rela saat melihat Adiknya harus jauh dari pantauannya.

"Siap Kak, hehe." Jawab Kevan dengan senyum khasnya.

"Kebutuhan udah Mama siapin di tas termasuk obat kamu kalau kambuh langsung di minum, Mama juga udah siapin selimut tebal awas kalau nggak di pakek." Ucap Gina.

"Iya-iya, ish kapan berangkat nya kalau gini mulu Kevan duluan ke mobil dadah!! Jangan rindu Kevan ya karena rindu itu berat kata Dilan." Ucap Kevan berlari ke mobil tak lupa melambaikan tangannya.

"Adek jangan lari-lari," Teriak Areksa saat melihat Adeknya berlari.

"Jaga anak saya baik-baik, ini terakhir kalinya jika kamu gagal tidak ada perjanjian lagi." Ujar Gio tenang ke Kevin yang sedari tadi diam melihat semuanya.

"Iya Pa, Kevin boleh peluk?" Ucap Kevin pelan berharap Papanya mau memeluknya jika tidak Papanya Mamanya saja gapapa asalkan dia mendapatkan pelukan sebelum pergi.

"Tidak."

"Tapi Pa---" Belum selesai berbicara ucapan Kevin sudah di potong Kevan.

"Kevin ayo pergi keburu ketinggalan sama yang lain." Ucap Kevan mengeluarkan kepalanya saja dari mobil.

"Yah," Jawab lesu Kevin saat tidak mendapatkan apapun dari keluarganya, padahal Kevin berharap keluarganya memeringatinya untuk mejaga diri tapi tidak dapat sama sekali.

***

Hari sudah malam menandakan bulan sudah mulai muncul bersamaan dengan bintang walaupun hanya sedikit.

Tapi jika di kegiatan camping pasti rasanya akan semakin seru, karena ada api unggun tak lupa berkumpul melingkar.

"Oke Adik-Adik, Kakak akan jelaskan bagaimana peraturan dalam kegiatan yang kita lakukan sekarang!!" Ucap Pembina yang memimpin.

Different || END ||Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt