DEAR YOU || 15

2.2K 126 7
                                    

♥️♥️♥️hyuckren disini♥️♥️♥️

Heksa dan Rayen sudah kembali ke kamar. Rayen duduk ditepian kasur dengan Heksa yang berjongkok didepannya. Heksa masih menggenggam tangan Rayen dengan sedikit mengelus punggung tangan di manis.

"Sa?"

"Iya." Heksa menatap Rayen lembut. "Kamu laper?"

Rayen menggelengkan kepalanya. "Naja---"

"Naja diluar. Emang kamu pengen Naja ada disini sama kita?"

Rayen melirik Heksa sinis. "Nggak gitu."

"Terus?"

"Kamu punya utang penjelasan sama aku."

"About what?"

"Hubungan kamu dengan Naja."

Heksa terkekeh sebentar. Lalu menatap Rayen dengan tangan yang disedekukan diatas lutut Rayen.

"Aku sama Naja nggak pernah ada hubungan apa-apa. Selain kita adalah saudara kembar."

Rayen mengerutkan keningnya. "Kembar?"

Heksa menganggukkan kepalanya. "Yash. Aku sama Naja itu saudara kembar. Emang sih, banyak yang ngira kita pacaran. Jadi yaudah, aku gunain aja pikiran itu supaya kamu cemburu dan mau nyadarin perasaan kamu kalau kamu juga sayangkan sama aku? Tapi ketutup gengsi aja. Yakan?"

"Aku nggak gengsi ya Sa." Rayen menyaut intens. "Cuma aku takut ngejalin hubungan kalau akhirnya aku ditinggal pergi."

"Ikatlah biar nggak pergi."

"Mau pake apa? Tali atau rantai?"

Heksa malah terkekeh menanggapinya. "Ayen kuu....."

Rayen menggumam sembari menatap Heksa yang sudah menatapnya. "Kamu capek jongkok terus ya? Duduk sini." Rayen menepuk sisi sampingnya.

"Nggak. Kalau aku duduk, nggak bakal romantis."

"Idihhh," cibir Rayen tapi akhirnya terkekeh. "Mau ngomong apa?"

Heksa menghela nafasnya pelan. Ia lalu menggenggam tangan Rayen lalu menciumnya sekali.

"Aku nggak pernah rasain rasa nyaman selain kalau aku sama kamu. Kamu itu udah lebih dari apapun Yen. Kamu selalu jadi sumber kebahagiaan aku. Bahkan sekalipun aku ngelirik orang lain, yang jadi bayangan aku itu mereka adalah kamu....-

Kamu udah terlalu jauh masuk kedalam hidup aku Yen. Tolong, kasih aku kesempatan buat bikin kamu bahagia dihari-hari selanjutnya Yen. Kamu segalanya bagi aku."

Rayen menatap mata Heksa. Tetap yang ia lihat ketulusan dimata laki-laki ini.

"Ayen, bahkan sebenarnya disaatpun aku sedang akting jauhin kamu, aku tetap pehatiin kamu Yen. Donat dan camilan. Itu aku yang beliin buat kamu. Aku nggak mau kamu sedih. Tapi aku juga harus lakuin itu biar kamu sadar akan perasaan kamu sendiri. Kamu selalu denial tentang hati kamu Yen."

"Maaf."

"Tapi sekarang kamu udah berani ungkapin perasaan kamu kan?"

Rayen mengangguk pelan. "Itu karna aku takut kamu pergi ninggalin aku Sa."

"Aku nggak bakalan pergi dari kamu."

"Serius?"

"Mau aku buktiin dengan kita nikah?"

Reyen terkekeh kecil. "Nggak gitu juga atuh Sa."

"Nggak mau peluk aku?"

Rayen lalu memeluk leher Heksa dan menduselkan kepalanya diceruk leher sang dominan. "Aku sayang kamu Sa."

DEAR YOU || HYUCKRENWhere stories live. Discover now